SORRY BANGET BARU UPDATE!!!
Maafkan author kalian yang terlalu asyik bersenang-senang sampai lupa daratan hahahaha
Plus maafkan juga aku upnya malem banget hahaha... Maklum, baru selesai ngetik dan tadi otak juga lagi error hahaha
Spesial malam ini lagunya teman natal karena beberapa jam lagi udah natal!! Hahahaha
JANGAN LUPA VOTE DULU SEBELUM MEMBACA YA!
Happy Reading
Playlist: All I Want For Christmas Is You - Mariah Carey
__________________"S-Sir..." Kata Sydney tergagap dan kaku. Jantungnya terasa hampir lepas dari tempatnya hanya karena bosnya ini berdiri dihadapannya dengan tatapan yang datar dan dingin.
Dengan cepat ia langsung memberi jarak dan membiarkan bosnya masuk ke dalam. Kini mereka duduk di ruang tamu dan saling berhadapan. Jantung Sydney berdebar-debar dan berbagai pertanyaan muncul di benaknya.
Ditambah dengan tatapan bosnya yang sangat datar dan dingin dan juga intens kearahnya yang membuatnya sedikit risih. Suasana hening dan canggung benar-benar terasa dan itu benar-benar menyiksa Sydney karena ia tidak terbiasa dengan suasana seperti ini.
Sebenarnya tidak sopan ketika ia membiarkan bosnya masuk begitu saja ke dalam penthouse ini. Karena ini bukan penthouse-nya, melainkan penthouse milik Austin dan ia hanya menjadi tamu disini.
Bosnya itu mengambil secangkir teh yang ia sajikan tadi kemudian meniupnya sekilas dan menyesapnya, menikmati wangi teh tersebut dan juga sensasi hangatnya. Setelah itu menaruhnya diatas meja dan kembali menatapnya.
Dua bodyguard berpakaian hitam dan tubuhnya yang sangat gempal itu berdiri dibelakang kakeknya dan menatapnya datar. Tetapi Sydney tidak memedulikan dua bodyguard itu.
"M-Mr. Houston," sapa Sydney kaku. Mr. Houston hanya menganggukkan kepalanya kecil namun tetap dengan wajah datarnya. Suasana kembali hening dan canggung.
"Ms. Hudson, kekasih anda mengatakan bahwa anda baru saja kecelakaan, apakah benar?" Tanya James Houston, Presdirnya. Sydney sedikit tersentak karena pertanyaan James yang tiba-tiba itu. Ia harus mengakui bahwa suara pria tua ini benar-benar keras. Ia kira suaranya pelan karena usianya sudah lanjut. Ternyata tidak.
"Bu-Bukan, Sir. Saya tidak kecelakaan, hanya luka kecil di lutut saya karena tidak hati-hati. Kekasih saya terlalu berlebihan," jawab Sydney sambil mengumpat dalam hati karena lagi-lagi Austin mengakui bahwa pria itu kekasihnya.
Ugh! Ia benar-benar jijik ketika ia membayangkan dirinya merupakan kekasih dari pria bajingan dan paling brengsek di dunia ini. Hanya saja anehnya banyak perempuan yang rela mati demi pria ini. Geez...
"Oh, berarti kekasihmu pembohong, ya? Putuskan saja!" Kata James cepat. Sydney kembali tersentak karena perkataan bosnya yang sedikit kasar dan terkesan mengatur hidupnya.
"Tidak, Sir, kekasih saya merupakan pria yang jujur dan bertanggung jawab. Ia ingin saya beristirahat pasca kecelakaan itu," kata Sydney membela Austin dan itu benar-benar diluar akal sehatnya! Sungguh! Bibirnya seperti bergerak sendiri tanpa diperintah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The JERK Owns Her
Romance(Sequel The LUCKIEST Bastard | Bisa dibaca secara terpisah) Sydney Hudson, hidupnya jungkir balik setelah kematian kedua orang tuanya. Ia harus mencari uang dengan jerih payahnya sendiri demi kelangsungan hidupnya. Suatu hari ia terpaksa pindah ke L...