UPDATE!!
JANGAN LUPA VOTE DULU SEBELUM MEMBACA YA!!
Bacanya pelan-pelan biar gak komplain pendek wkwk
Sekali-kali lagu Asia boleh lah ya hehe
Happy Reading
Sydney turun dari ranjang dengan langkah tertatih-tatih. Ia memungut pakaian Austin yang berserakan di lantai kemudian membuangnya di keranjang kotor.
Ia tidak bisa membendung tangisannya lagi. Seluruh tubuhnya terasa pegal. Ia sempat jatuh beberapa kali. Sementara Austin, pria berengsek itu malah tertidur pulas setelah memperkosanya.
Sydney naik menuju ke lantai 2 menuju ke kamarnya bersama Austin. Ia mengunci kamarnya dari dalam--tidak ingin diganggu oleh siapapun. Ia menutup seluruh tubuhnya dengan selimut dan menangis sekeras-kerasnya.
Playlist: Endless Love - Jackie Chan & Kim Hee Seon
_____________________Austin meraba-raba tempat disamping ranjangnya. Dingin. Itulah yang ia rasakan. Dengan cepat ia membuka matanya kemudian melihat sampingnya.
Kosong. Ia melihat kondisi kamarnya yang berantakan. Selimut yang acak-acakan, bantal yang tergeletak di lantai. Oh God! Apa yang ia lakukan semalam?! Dan ini jelas-jelas bukan kamarnya, melainkan kamar tamu.
Melihat kondisinya yang telanjang, Austin duduk kemudian menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Ia memijat kedua matanya sembari mengumpulkan kesadarannya.
Damn! Ia pasti mabuk parah semalam. Ia sampai tidak dapat mengingat apa yang terjadi semalam. Ia memutuskan untuk turun dari ranjang dan mengenakan celana pendek yang terdapat di sofa kemudian keluar dari kamar.
Austin langsung naik ke lantai dua untuk membersihkan dirinya sekaligus melihat keadaan Sydney. Meski ia tidak ingat apa yang terjadi, namun ia yakin semalam pasti terjadi sesuatu.
"Syd! Buka pintunya!" Kata Austin sembari menggedor pintu kamarnya ketika ia tersadar kalau kamarnya dikunci dari dalam.
Sydney yang berdiri di balkon dan menatap kosong ke pemandangan di depannya langsung tersadar karena gedoran Austin. Ia sudah lengkap dengan pakaian perginya. Kaos turtleneck putih dipadukan dengan leather pants hitam dan leather jacket sebagai outer.
Ia termenung memikirkan apa yang harus ia lakukan setelah kejadian semalam. Apakah ini saatnya untuk... berpisah?
Austin menggedor pintu kamarnya tidak sabaran, ia benar-benar cemas dengan keadaan Sydney. Ia juga berusaha mencari cara agar ia bisa masuk ke dalam secepatnya.
Tiba-tiba ia teringat kalau ia menyimpan kunci cadangan di tas kerjanya. Austin hendak mengambil kunci cadangan namun detik itu juga pintu kamarnya sudah dibuka dan muncullah Sydney.
Sydney memasang wajah dinginnya--benar-benar dingin tak tersentuh. Perasaan Austin menjadi tidak enak melihat wajah Sydney.
Terdapat kantong mata yang begitu tebal dan gelap serta wajah Sydney begitu pucat. Memar di pipi kirinya juga masih ada, namun sudah tidak separah kemarin.
"K-Kau... Tidak apa, kan?" Tanya Austin cemas. Tangannya terulur hendak membingkai wajah Sydney namun telah ditepis terlebih dahulu.
Melihat Austin yang telanjang dada dan hanya mengenakan boxer saja, Sydney langsung memalingkan wajahnya. Ia langsung keluar kamar melewati Austin tanpa berniat menjawab pertanyaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The JERK Owns Her
Romance(Sequel The LUCKIEST Bastard | Bisa dibaca secara terpisah) Sydney Hudson, hidupnya jungkir balik setelah kematian kedua orang tuanya. Ia harus mencari uang dengan jerih payahnya sendiri demi kelangsungan hidupnya. Suatu hari ia terpaksa pindah ke L...