DOTPD | Part 9 - Mysterious Dream Pt.1

12.1K 878 30
                                    

Follow Instagram: @c.ha26

Albern mendelik kearahnya tapi tetap menampilkan senyuman. "Ck, memang kau dasar mesum! Vampir playboy!" ujar Albern kemudian tertawa kecil. Benzie mendengus pada Albern namun tak lama pria itu tertawa seakan Albern menularkan tawanya.

"Sudahlah, Prince. Aku ingin ke gedung kamarku! See you!" Vallgio beranjak cepat lantas berpamitan dan pergi dari ruang kelas dansa tersebut, meninggalkan teman-temannya yang berteriak menggodanya.

•••

Violet tertawa ketika sesekali ia mengingat Vallgio yang digodanya tadi. Wajah pria itu memerah, Violet masih ingat hal itu. Tapi Violet sebenarnya masih merasa heran, mengapa ditelinga Vallgio tersalip rumput laut. Apa pria itu baru saja berenang di laut? Terkadang bolehkah Violet jujur?

Ia merasa semua orang yang ada di Academy ini sangat misterius. Salah satunya Flora---Violet pernah beberapa kali menciduk gadis itu tengah berbicara dengan Mr. Zien di tempat yang sepi. Tidak mungkinkan bila keduanya memiliki hubungan? Lagipula Flora sangat cantik, ia juga adalah diva sekolah.

Kemudian prihal cermin yang kemarin ia temui bersama Cool-Squad lain disuatu ruangan. Violet merasa cermin itu seakan menunjukkan dirinya yang sebenarnya walaupun Violet masih bimbang bila bayangan yang dipantulkan cermin itu adalah dirinya.

"Belum tidur, Violet?" tanya Flora yang baru saja memasuki gedung kamarnya, gadis itu tampak berseri-seri seakan baru saja mendapatkan kabar bahagia. Violet menggeleng pelan, "Belum, Menunggumu. Kau kenapa baru pulang jam segini?" Violet balik bertanya yang hanya ditanggapi Flora dengan senyuman tipis.

"Aku baru menemui kekasihku." balas Flora, wajahnya semakin berseri-seri kemudian gadis bermata ungu itu segera pergi meninggalkan Violet menuju kamarnya. Violet tidak tahu bila Flora memiliki kekasih, ia menganggap Flora selama ini single---seperti dirinya.

Kepergian Violet ternyata membuat suasana ruang tamu kembali sepi. Menghela nafas sejenak, Violet kemudian mulai menghabiskan susu vanila yang dibuatnya beberapa menit lalu. Susu vanila buatannya tersebut sangat mirip dengan yang sering dibuatkan ibunya, Evelyn. Setelah menghabiskan segelas susu itu. Violet bergumam dengan tatapan sendu, Aku merindukan keluargaku dan rumah.

Lantas Violet segera meletakkan gelas bekasnya diatas meja makan dan pergi menuju kamarnya. Ia ingin istirahat karena masih banyak kegiatan-kegiatan menyenangkan yang akan dilaluinya esok. Gadis itu kemudian membaringkan tubuhnya diranjang lalu menatap langit kamarnya yang indah dengan stiker kupu-kupu berwarna ungu muda, sangat cantik. Merasa mengantuk ia mulai menutup matanya.

Tetapi Violet tidak tahu saat ia menutup matanya tersebut, kamar Violet yang semula gelap gulita karena dimatikan oleh gadis itu perlahan menjadi cerah. Tetapi Violet tidak berada dikamarnya, kamar cantiknya tersebut berubah. Berubah menjadi sebuah tempat dengan suasana indah di sekelilingnya.

•••

Suara gemericik air ditambah hembusan angin yang begitu sejuk membuat seorang gadis cantik berpiyama mengerjabkan mata hendak bangun dari tidurnya. Mata itu terbuka dan menampilkan manik abu-abu berkilau yang sangat indah. Setelah gadis itu terbangun dari tidurnya, ia menatap bingung ke sekelilingnya. Tempat asing yang menampilkan keindahan tiada tara.

"Dimana aku? Tempat apa ini." Gadis itu bergumam lirih kemudian menyapukan tatapan ke sekeliling, matanya mengerjab berkali-kali berharap ini adalah mimpi.

Destiny of the Princess Demon [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang