DOTPD | Part 32 - The Partner

8.6K 685 15
                                    

Follow Instagram: @thaniaanisa26_

Suasana ballroom Academy yang telah di hias begitu mewah dan mempesona sudah terisi oleh banyak para siswa dan siswi yang sedang bersenang-senang mengikuti irama musik yang dihasilkan oleh seorang Disk Jokey internasional. Di tambah dengan gemerlap lampu kelap-kelip yang semakin membuat riuh suasana.

Di sebuah bar, tepatnya di samping panggung pesta. Benzie tengah meminum soda di gelasnya seraya merangkul pinggang Penelope yang saat ini tampak begitu seksi dengan balutan mini dress berwarna hitam berukiran silver di sepanjang bahunya yang terbuka, tampaknya Penelope begitu risih dengan rangkulan Benzie di pinggangnya, sesekali gadis itu mencubit tangan Benzie yang nakal karena mengelus pinggangnya dengan sorot tatapan menyebalkan.

"Ada apa sayang? Kau terus mencubit tanganku. Ini sakit kau tahu!" Tukas Benzie berbohong, padahal sebagai vampir cubitan yang diberikan Penelope padanya itu tak berasa apapun. Hanya sedikit geli menurutnya.

Penelope mendelik sebal ke arahnya. "Jangan mencari kesempatan dalam kesempitan, Benzie. Aku setuju menjadi partner mu karena aku tidak punya pilihan lain, shit. Sebaiknya tadi aku bersama Lucas saja, dia lebih baik darimu." Penelope melepas tangannya yang merangkul lengan Benzie sejak tadi.

"Ck, jangan begitu, babe. Sorry, aku akan diam sekarang." Balas Benzie memelas, namun tetap saja pria itu masih mengeluarkan seringaian nakalnya, kembali mendapat cubitan keras dari Penelope di pinggang pria itu.

"Ouh, gadis nakal!" Pungkas Benzie lalu terkekeh pelan.

Sedangkan di tempat lain, Alenzio dan Vallgio. Kedua pria itu diam di salah satu kursi dekat panggung sembari menyesap gelas berisikan wine tanpa alkohol. Kedua pria itu tampak begitu lesu, bahkan ada beberapa siswi yang menggoda keduanya tak ada yang di gubris satupun. Tatapan Alenzio berbinar saat melihat Michelle mendekat ke arahnya sambil membawa gelas berisikan cocktail di tangannya.

Pria itu memperhatikan intens pakaian yang dikenakan Michelle. Long dress putih tanpa lengan dengan bordiran bunga di bagian bahunya yang terbuka, sangat seksi. Apalagi rambut Michelle di kepang ke atas, membuat tampilan gadis itu sangat dewasa malam ini. Michelle sendiri izin duduk di samping Alenzio dan Vallgio yang langsung di angguki keduanya.

"Sendirian, Mich?" Tanya Vallgio jenaka.

Michelle menggeleng. "Tentu saja tidak, aku bukan kalian yang memilih berpartner berdua. Aku bersama William, ah iya, banyak yang mengira kalian ini pasangan gay, kawan. Kalian ke pesta berdua dan beberapa hari ini juga terlihat berdua terus!" Michelle tertawa dengan nada mengejek.

Alenzio dan Vallgio yang mendengar itu membulatkan mata terkejut. Segera saja keduanya langsung saling menjaga jarak, seakan-akan takut bila ada yang mengira mereka gay lagi. "Menjijikan, kami ini masih normal!" Geram Vallgio ketus.

Michelle kembali tertawa, kali ini lebih keras. "Buktikan, carilah pasangan!" Kekehnya lalu beranjak dari duduknya untuk menemui William -partnernya- yang saat ini tengah memanggil namanya.

Alenzio segera ikut beranjak setelah Michelle pergi, pria itu berjalan menjauh dari Vallgio dan mendekati kerumunan gadis di dekat lantai dansa. Tampak kehadiran Alenzio membuat gadis-gadis itu menatapnya dengan pandangan berbinar, seakan Alenzio adalah mangsa malam ini. "Ada yang mau berdansa bersamaku saat ini?" Tanya Alenzio terkekeh pelan, namun seketika kekehannya berubah menjadi senyum kecut saat melihat kehadiran Calysta di tengah-tengah kerumunan gadis itu.

Penampilan Calysta malam ini begitu bitchy, dengan mini dress... Ehm, yang bahkan bisa di bilang sangat-sangat mini. Gaun berpotongan rendah yang memperlihatkan perut rampingnya lalu rok hitam mini dengan bordiran silver yang membalut pahanya, hampir setengah paha. Benar-benar tidak cocok di kenakan gadis seusianya, Calysta tidak seperti Penelope yang tampak seksi juga kasual, namun gadis itu lebih terlihat Bitchy.

Destiny of the Princess Demon [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang