DOTPD | Part 10 - Kellan Aquaver

11.9K 887 19
                                    

Follow Instagram: @c.ha26

"Wah, akhirnya putri tidur keluar dari istananya." sindir Deniz yang mendapat kikikan tawa dari teman-temannya yang lain. Pria itu menyindir Violet yang ternyata memiliki sikap lambat saat bersiap termasuk ketika bangun tidur. Sambil menunduk Violet menyembunyikan rona merah pada pipinya, tetapi kemudian gadis itu mendongak saat sebuah tangan menggenggam jemarinya erat seakan tidak mau melepasnya. Alenzio... Pria itu tersenyum lebar padanya.

"Ayo berangkat!" katanya diangguki yang lain, Violet mengangguk samar lantas mengikuti teman-teman barunya tersebut untuk keluar dari gedung kamarnya dengan Flora. Satu hal yang Violet syukuri, ia sangat betah di Academy ini! Semua orang baik padanya juga friendly.

•••

Di kelasnya, Violet sama sekali tidak bisa fokus dengan pelajaran yang diterangkan oleh guru. Pikirannya masih teringat akan mimpi yang mendatanginya semalam. Mimpi aneh namun misterius. "Kau kenapa, Miss Smith?" tanya seorang wanita paruh baya sembari menatap Violet dengan khawatir, gurunya tersebut bingung dengan sikap Violet yang tak seceria biasanya. Gadis itu kini terdiam dan sering sekali murung.

"Oh, ehm... Aku baik-baik saja, Mrs! Dan Sorry, sudah membuatmu ehm... khawatir." jawab Violet dengan senyuman tipis. Guru tersebut mengangguk mengiyakan ucapan Violet kemudian kembali menerangkan materi yang tengah ia ajarkan. Albern, Flora, Alenzio, Abigail, Benzie, Bennella, dan Hans seumuran, maka dari itu mereka sekelas dengan Violet. Mereka juga melihat kejadian dimana Mrs. Nicole menegur Violet yang sedari tadi murung.

Albern yang melihat kembarannya tersenyum tipis. Ia juga merasakan apa yang dirasakan oleh Violet, bedanya ia tidak mengalami mimpi yang terjadi pada Violet. Ia hanya mendapatkan sesuatu, sesuatu yang akan membuatnya dan Violet kembali bersama sebagai saudara, nanti.

Pelajaran Mrs. Nicole---Guru kimia---telah selesai, semua siswa-siswi Academy keluar dari kelas tersebut dan kembali ke gedung kamar mereka bersama partner masing-masing, nanti.

Sedangkan Violet, ia memilih berjalan menuju area kolam renang yang kata Albern private tersebut. Area kolam yang hanya diperbolehkan orang-orang penting saja masuk kesana, termasuk Cool-Squad. Kolam itu cantik, tidak! Sangat cantik. Bahkan Violet begitu terkesima dengan kolam tersebut, kolam yang menyerupai laut---atau bisa dibilang sangat-sangat mirip.

Violet memasuki kolam tersebut lewat celah kecil di dinding yang sangat pas dengan tubuhnya. Berjalan pelan-pelan, gadis itu kemudian duduk disebuah kursi kayu panjang yang ditata rapi dengan bantal diatasnya, sangat nyaman.

Nona yang sangat cantik!

Sebuah suara berdengung disekitar kolam tersebut, Violet beranjak karena merasa mendengarnya. Ia mendekati kolam dan hampir saja terpeleset jatuh saat mendapati batu-batu di dekat kolam tersebut sangat licin dan sedikit tajam, benar-benar seperti asli. Memilih menjaga jarak, Violet kemudian menunduk melihat isi kolam tersebut.

Kolam tersebut sangat luas, bahkan Violet sempat tak mengira dimana ujung kolam tersebut. Benar-benar seperti laut sebenarnya. Apalagi Violet melihat banyaknya batu karang didalam kolam tersebut, lalu ada ikan-ikan kecil serta berukuran besar berenang disana. Ditambah arus besar bergelombang yang membuat Violet terhenyak sesaat.

Gadis itu mendongak lantas menatap ke sekeliling dan tidak mendapati satu orang pun ditempat itu. Menghela nafas lelah karena entah kenapa tubuhnya merasa kurang fit, Violet kembali ke kursi santainya dan berbaring disana sambil menutup mata, menikmati udara segar di kolam tersebut---pikirannya masih berkecamuk.

Antara misteri mimpinya semalam juga kerinduannya terhadap keluarganya. Sayang saja ada larangan yang membuat semua siswa-siswi dilarang menghubungi orang tua mereka kecuali diizinkan, entahlah kenapa mereka membuat peraturan konyol begitu. Yang penting, Violet sangat kesal. Menghubungi Casey saja harus dilakukan Violet secara diam-diam dikamarnya, tetapi Violet mencoba betah meskipun ia tidak mengetahui kabar mengenai keluarganya saat ini. Haruskah aku meminta izin pada Mr. Zien untuk berlibur beberapa hari? Gumam Violet pelan.

Destiny of the Princess Demon [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang