DOTPD | Part 40 - Holiday Time

8.7K 620 25
                                    

Follow Instagram: @thaniaanisa26_

Hari libur sudah tiba, semua siswa dan siswi Academy di beri dia pilihan oleh pihak sekolah. Pertama, diperbolehkan berlibur bersama keluarga mereka sekaligus pulang dan yang kedua, mereka diberi pilihan untuk merayakan liburan di sekolah. Dan Violet memilih opsi pertama.

"Apa kopermu tidak berat, Vee? Ingin aku bawakan, sayang?" Tanya Jordan yang kini sudah berdiri di samping Violet yang tengah mendorong kopernya. Violet menoleh dan menggeleng kecil, kopernya tidak begitu berat. Ia hanya membawa beberapa pakaian, "oke... Kalau kau merasa berat. Kau bisa minta tolong padaku!"

"Ya, Evan!" Balas Violet tersenyum lebar, gadis itu kemudian meraba sakunya dan mengambil sebuah ponsel pintar di dalamnya. Hal yang membuat Jordan menggeleng kecil.

"Kau membawa ponsel, melanggar peraturan heh?" Dengus Jordan yang hanya ditanggapi dengan senyum samar.

"Terpaksa, awalnya ketika aku masuk Academy. Aku berpikir bisa menggunakan ponsel ini untuk menghubungi keluarga atau sahabatku, tapi ternyata tidak bisa... Ada satelit di setiap gedung yang bisa merekam segala aktivitas yang dilakukan setiap siswa maupun siswi jika melakukan pelanggaran. Akhirnya ya... Aku tidak memakai ponsel itu, tetapi karena kita sudah berada di luar Academy. Kurasa tak masalah!" Kekeh Violet sembari menjelaskan dengan detail, membuat Jordan mengangguk paham kemudian menatap Violet lekat.

"Kalau begitu kita sama-sama melanggar aturan. Aku juga membawa ponsel setiap saat di dalam jas seragamku. Ah ya... Lupakan! Kau ingin menelepon seseorang kan? Cepatlah, Vee... Aku akan menunggu mu di mobil. Okey?" Pungkas Jordan kemudian ia meraih koper milik Violet dan membawanya menuju mobil hitam yang terparkir tak jauh dari mereka.

Violet tersenyum melihat kepergian Jordan, dengan segera ia kembali memusatkan perhatian pada ponsel di tangannya. Violet mengetik nama 'Casey' di kontak dan mulai meneleponnya. Pada deringan pertama, Casey belum menjawab panggilannya dan saat deringan ketiga, baru Casey mengangkat panggilannya itu.

"Halo, Bitch!"

"Ck, apa-apaan panggilan itu!" Dengus Casey di seberang sana, membuat Violet terkekeh geli. "Dan kenapa kau menelepon ku? Aku baru saja ingin berkencan dengan Willy!"

"Tidak ada satu hari pun tanpa Willy ya, Cas. Ah... Aku iri! Hubungan kalian begitu langgeng. Tetap seperti itu sampai tua ya, Cas!" Tukas Violet sambil menoleh ke arah mobil hitam di dekatnya, ia tersenyum saat melihat Jordan tengah menatapnya dari balik Jendela. Sama sepertinya, Jordan juga tengah menelepon.

"Terima kasih. Dan sebaiknya kau beritahu alasanmu meneleponku saat ini! Willy sudah ada di depan teras rumahku. Ayo cepatlah! Aku sudah tidak sabar untuk memeluknya!" Perkataan Casey membuat Violet mendengus, apa katanya barusan? Tidak sabar untuk memeluk Willy? Memangnya mereka sepasang kekasih yang tengah menjalin long distance relationship, hingga jarang bertegur sapa.

"Yayaya, aku akan Holiday," ucap Violet sembari tersenyum kecil. "Aku merindukan orang tuaku, Mansion, kamarku, kau, Willy, dan dia. Aku akan pulang sekarang dan mungkin akan sampai di Mansion saat tengah siang nanti. Datang ke Mansion ku ya!"

Walau Violet tidak melihat wajah Casey, tetapi ia tahu bila saat ini Casey tengah mengangguk setelah mendengar ucapannya. "Oke, aku akan mengajak Willy nanti. Dan aku sudah tidak sabar menanti kepulangan pertamamu, Violet!"

"Bawakan aku coklat caramel dari Chocolove's shop ya, Cas. Please... Pokoknya saat aku sampai nanti. Coklat itu sudah harus ada di Mansionku!" Pinta Violet seraya memelas.

Casey mendengus, ia sudah menduga-duga jika pasti Violet akan meminta sesuatu darinya. "No! Aku ingin berkencan dengan Will dan tidak mungkin membelikan mu coklat, apalagi Chocolove's shop cukup jauh dari rumahku!" Tolak Casey halus sembari terkekeh.

Destiny of the Princess Demon [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang