DOTPD | Part 16 - Crysan's Disappointment

10.5K 738 42
                                    

Follow Instagram : @c.ha26

[❗NO EDIT❗]

🚫Happy Reading🚫

"Orang tuamu pasti sangat bangga!" kata Crysan kalem.

Violet mengangguk sebagai jawaban seraya melihat kedua orang tuanya yang tengah memandangnya dengan sorot bangga. Namun untuk Evelyn, bangga bukan karena penampilan Violet. Melainkan pada hal lain yang tersorot dari matanya. Aiden dan Crysan memilih kembali ke kursi mereka, Albern dengan segera mengelus lembut telapak tangan ibunya. Ia bermaksud menenangkan ibunya tersebut.

•••


S

aat ini Academy tengah mengadakan acara makan bersama. Semua para wali siswa dan siswi berkumpul bersama dalam satu meja makan. Aiden dan Crysan duduk di kursi yang memiliki ukiran emas dan naga seakan-akan kursi itu memang dikhususkan untuk mereka. Di samping keduanya ada Albern serta Flora yang duduk bersebelahan. Kemudian di seberang Albern ada Violet beserta keluarganya juga Casey.

Aura meja makan itu tampak canggung karena tidak ada yang saling membuka suara. Violet juga tampak mengobrol dengan Evelyn sedari tadi dan bahkan mereka beberapa kali terkekeh saat membahas sesuatu, hal itu membuat Crysan murung melihatnya. Albern yang mengetahui sikap murung Crysan sejak tadi memilih mengajak ibunya itu mengobrol, hingga makanan sudah datang dan tersaji di depan mereka.

Mereka semua makan dengan hening hingga tiba-tiba suara Benzie dan Bennella terdengar seiring kericuhan dimulai. "Aku tidak suka pedas, Benzie. Kau menyebalkan sekali!" sahut Bennella kemudian membalas dengan memberikan makanan Benzie lebih banyak sambal.

"Kau yang menyebalkan, ck!" sungut Benzie kesal lantas melempar tisu ke arah Bennella dan malah mengenai sup hangat gadis itu, membuat Bennella berdecak sebal dan memilih memanggil pelayan untuk menukar supnya dengan yang baru.

Alenzio mendengus melihat sikap kembaran Ben yang kekanakan. Ia lantas kembali melanjutkan acara makannya yang tertunda. Sedangkan beberapa tamu yang lain terkekeh karena melihat sikap Benzie dan Bennella yang tidak pernah akur. "Sudah bertengkar nya? Bisa kalian lanjutkan kembali makannya!" sahut seorang wanita paruh baya bernama Loreine, dia adalah ibu dari Benzie dan Bennella---ucapan ibunya membuat kembaran Ben mengangguk patuh dan kembali menyantap makanan mereka dengan wajah sebal.

Cool-Squad tertawa melihat kembaran Ben di omeli oleh ibu mereka, hal itu juga membuat Violet terkekeh. Aiden menatap kekehan putrinya yang begitu mirip dengan Crysan sang istri. Mereka berdua bagaikan duplikat, seperti kembar. "Kau suka makananmu, ehm... Miss Smith?" tanya Aiden sambil mengaduk sup di mangkuknya.

Violet mendongak melihat Aiden yang bertanya padanya, ia memilih mengangguk sebagai jawaban. "Baguslah kalau begitu!" lanjut Aiden lagi, ia merasa tak puas dengan jawaban putrinya. Ia ingin Violet berbasa-basi dulu dengannya atau bisa Violet bertanya balik padanya hingga mereka bisa memulai obrolan. Namun Aiden sadar bila putrinya itu menganggap dirinya... asing.

"Iya, Mr." balas Violet kalem dan mulai memakan makanannya lagi, hari ini entah kenapa ia merasakan perasaan berbeda di hatinya. Ia merasa aman dan nyaman serta Violet merasakan adanya suasana hangatnya rumah disekitarnya.

Violet beranggapan bahwa dirinya tengah tidak enak badan namun entah kenapa semua perasaan itu selalu datang berulang kali saat ia berhadapan dengan keluarga Albern. Apalagi saat ia memeluk Mrs. Crysan, ibunya Albern---owner Academy ini.  Violet merasakan perasaan hangat saat dipeluk oleh Crysan namun ia tidak mau mengakui itu, meski ia merasakan itu. Bagi Violet mereka tetaplah asing!

Destiny of the Princess Demon [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang