Follow Instagram: @thaniaanisa26_
Suara kicauan burung merpati membuat Violet yang tengah tertidur dengan pulas terbangun. Gadis itu menguap sembari melihat dimana ia berada saat ini. Violet terperangah, ia tak menyangka ketika melihat pemandangan indah di depannya. Taman bunga yang berisikan ribuan Dandelion berwarna-warni, kemudian taman buah beraneka ragam, air sungai yang mengalir deras dan menyalurkan ketenangan, serta sebuah bangunan istana besar di depannya.
Istana itu terasa familiar bagi Violet, ukiran yang tercipta beserta kemewahan istana itu. Violet benar-benar tercengang. Luas istana ini puluhan kali lebih luas dibandingkan Mansion atau Academy Luciferschool. Benar-benar besar sekaligus menawan dan mewah. Siapa pemiliknya? Tanya Violet dalam hati dengan penasaran.
"Sudah bangun, Yang mulia?" Tanya seseorang membuat Violet menoleh, di tatapnya sekeliling dan ia mengernyit saat tidak menemukan siapapun disekitarnya. "Saya berada di atas anda, Yang mulia!" Dengan segera Violet mendongak setelah mendengar perkataan itu dan ia terlonjak kaget seketika saat menyadari yang berbicara padanya adalah seekor burung merpati. Tapi, bagaimana bisa burung merpati berbicara padanya?
"Jangan takut, Yang mulia. Saya hanya di tugaskan seseorang untuk membantu anda memulai langkah awal pengenalan diri anda yang sebenarnya, Yang mulia! Mari ikuti saya!" Ujar burung itu lagi sembari mulai terbang ke sebuah tempat, meninggalkan Violet dalam kebingungan. Burung itu kembali berkicau dan meminta Violet menuruti langkahnya. Gadis itu mengangguk mengiyakan sembari mengikuti kemana burung itu membawanya pergi.
"Sebenarnya kau akan membawaku kemana?" Violet bertanya dan sama sekali tak di tanggapi burung itu. Kaki Violet seakan otomatis mengikuti kemana burung itu pergi, benar-benar aneh. Ia berjalan menyusuri lorong-lorong yang terdapat pilar-pilar tinggi indah dan memesona. Pilar-pilar itu di hias dan di ukir menggunakan bebatuan kristal berwarna merah, memberikan kesan mistis namun cantik.
Tak berselang berapa menit kemudian, burung itu berhenti dan mendekati Violet. "Bukalah pintu itu, Yang mulia!" Lagi-lagi Violet hanya bisa mengangguk dan tidak bisa menolak. Tangannya membuka pintu berukuran besar itu dalam sekali dorongan. Ketika pintu itu terbuka, burung itu sudah tidak ada lagi di sampingnya. Hal itu membuat Violet kebingungan dan mengira bila burung itu sudah lebih dulu memasuki pintu itu.
Karena penasaran, Violet memasuki pintu yang terbuka olehnya. Ia berjalan dan terkejut seketika saat melihat di dalamnya ternyata adalah perpustakaan. Perpustakaan dengan ukiran 'Lùcifer' di atap-atap ruangannya. "Aku merasa tidak asing!" Gumamnya pelan.
Perpustakaan tersebut begitu luas, lebih besar dari Mansion orang-tuanya. Semua buku berwarna-warni berjejer rapi sesuai warna, begitu indah dengan harum buku yang khas di hidung. Jendela besar dengan gorden raksasa berwarna biru juga tampak mewah dan memperlihatkan pemandangan taman bunga di luar jendelanya. Violet bukan pecinta buku, tetapi ia paham sekali bila koleksi buku disini beragam.
"Tempat yang mengagumkan!" Desisnya merasa senang, ia tersenyum kecil.
Lalu sebuah suara membuat senyum Violet luntur seketika. Merasa takut akan ada seseorang yang mengetahui keberadaannya, Violet memilih bersembunyi dibalik rak buku yang tertutupi gorden jendela. Ia kemudian perlahan mengintip, mengintip siapa yang memasuki ruangan tersebut. Ternyata seorang pria muda dengan dua anak kecil dalam gendongannya, tetapi mereka tampak familiar bagi Violet.
"Daddy... Daddy... Aku ingin kau bercerita mengenai kancil!" Sahut gadis kecil yang sepertinya berusia empat tahun, kemudoan turun dari gendongan ayahnya. Violet terperangah karena merasa mereka begitu mirip---atau memang mirip?
"Tidak! Jangan dongengkan aku cerita itu, Dad. Dongengkan Cinderella saja, seperti yang pernah di dongengkan oleh Mommy!" Elak pria kecil sambil menggeleng pelan, membuatnya terlihat menggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny of the Princess Demon [Completed]
Fantasia#1 in Fantasy [24/12/2018] ❝Cause, when fate unites us. Believe me, Princess. You can't run away from me. Because, I'm Destiny of the Princess Demon.❞ ••• ㅤ ㅤBanyak yang mengatakan bila Violetta Glory Smith...