DOTPD | Part 17 - Quality Time

9.3K 632 2
                                    

Follow Instagram : @c.ha26

[🚫WAJIB, baca ulang terlebih dahulu part sebelumnya❗]

Albern terdiam dan tidak tahu harus membalas apa. Karena jika dia membalas semuanya, maka Violet akan tahu semuanya. Dan belum waktunya Violet mengetahui hal itu. "Tidak apa-apa, dear. Albern hanya sedang bergurau dengan Mommy tadi." kekeh Evelyn yang membuat Violet lega.

Gadis bermanik mata abu-abu itu kembali mendekati Evelyn dan memeluknya erat. "Okey, Mommy!"

Interaksi antara Evelyn dan Violet nyatanya semakin membuat Aiden beserta Crysan sakit hati. Mereka juga ingin merasakan hal yang sama seperti Devano dan Evelyn. Mendapatkan perlakukan istimewa dari Violet, sebagai orang tua gadis itu. Bukan orang... asing.

•••

"Ayo ikut kami, Violet!" kata Alenzio saat melihat Violet masih diam mematung didepan gerbang Academy setelah mengantarkan orang tuanya untuk pulang. Violet masih menatap mobil hitam yang tampak sudah berjalan jauh, Violet masih sangat ingin memeluk kedua orang tuanya. Violet begitu menrindukan mereka!

Menoleh cepat, "Kemana?" tanya Violet kemudian mengikuti kemana Alenzio membawanya pergi.

"Kita ke basecamp Cool-Squad, ada Keluarga Lucifer juga disana. Mereka mengajak kita have fun bersama!" jawab Alenzio menjelaskan kemudian ia merangkul pinggang Violet erat, tetapi rangkulan itu seketika terlepas karena perbuatan Calysta dan teman-temannya. Hal itu membuat Alenzio berdecak malas.

Calysta mendorong Violet kemudian ia bergantian merangkul Alenzio dengan manja. "Kau ini apa-apaan sih, Honey? Kenapa merangkul dia seperti itu. Aku cemburu!" kata Calysta dengan nada dibuat semanja mungkin, hampir menyerupai desahan dan itu membuat Alenzio maupun Violet merasa jijik.

Alenzio melepaskan rangkulan Calysta kasar lalu menatap gadis berambut merah itu sinis. "Apa urusannya denganmu? Dan jangan berkata seperti itu lagi. Seakan-akan aku ini kekasihmu, berapa kali pun kau mengatakan suka padaku. Calysta? Aku tidak akan pernah membalas perasaanmu itu!" balas Alenzio menohok, Calysta yang mendengar itu merengut kemudian menatap Violet yang berada di sebelahnya tajam.

"Pasti karena dia, kau menolak ku kan?" Calysta kembali mendorong Violet keras, namun bisa disergap oleh Alenzio hingga Violet tak tersungkur ke lantai. Alenzio semakin menatap Calysta sinis, ia benar-benar tidak suka dengan sikap gadis itu yang cenderung kasar dan seenaknya.

Menghela nafas gusar. "Tidak, aku menolakmu karena sifatmu yang membuatku ilfeel, Calysta!" sentak Alenzio lalu membawa Violet menjauhi Calysta dan teman-temannya menuju basecamp Cool-Squad. Calysta yang melihat itu berjanji pada dirinya, ia akan membuat hidup Violet menderita di Academy. Ia benar-benar tak suka dengan gadis itu, menurutnya Violet hanya gadis centil yang suka menggoda pria hingga Cool-Squad bisa terperangkap dalam godaannya.

Violet melepas tangan Alenzio yang tengah merangkul pinggangnya erat, sambil berdecak sebal. Violet menatap Alenzio dengan pandangan tajam yang membuat pria remaja itu kebingungan dengan sikap Violet tersebut. "Kau menyebalkan!"

"Aku?" tanya Alenzio tak mengerti.

"Ya. Jalan itu pelan-pelan, Zio! Kakiku sakit mengambangi jalanmu yang begitu cepat, aku heran kau bisa berjalan secepat itu. Padahal jarak dari gerbang utama ke sini lumayan jauh! Aku sampai ngos-ngosan dan tidak bisa mengatur nafasku! Menyebalkan." sinis Violet yang membuat Alenzio mengerti akan kekesalannnya, Alenzio sendiri malah membalas perkataan Violet dengan kekehan. Ya, jalan dia termasuk cepat karena Alenzio adalah... Werewolf.

Destiny of the Princess Demon [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang