Follow Instagram : @c.ha26
Violet mengangguk, panggilan dari Mrs. Barbara membuat kenangannya akan Anthony membuyar. Ia meminta Michelle menemani Casey dan bersiap-siap untuk penampilannya nanti. Violet mendadak gugup, ia benar-benar nervous!
Hingga sebuah perkataan membuat rasa nervous Violet menghilang seketika. "Kau akan tampil luar biasa, percayalah!" ujar Hans dengan senyuman tipisnya, sangat tipis-pria itu melihat Violet yang tampak gugup dan hendak menenangkannya. Pertama kalinya Violet berbincang dengan pria remaja itu, apalagi saat melihat senyuman tipis tadi. Mendadak Violet merasa tenang! Ya, ia bisa melakukan ini.
•••
"Saya kepala sekolah utama Academy Luciferschool dengan ini berterima kasih kepada semua para wali siswa dan siswi yang sudah meluangkan waktu kalian untuk menghadiri perayaan dan pesta penyambutan owner Luciferschool Academy. Saya juga ingin berterima kasih kepada pihak staf guru yang sudah membantu pihak kami merayakan perayaan besar ini. Sekian pidato dari saya, mari kita mulai acaranya!" ujar Zien diatas podium besar yang begitu megah dan mewah.
Violet masih dengan ekspresi yang sama, ia sangat gugup. Terutama menyadari bila tak sedikit yang bertamu diperayaan pesta ini. Violet mengedarkan pandangan ke segala arah, ia ingin menemui ibunya. Violet begitu merindukan wanita itu, terlebih mereka sudah berpisah cukup lama. Violet ingin sekali memeluk ibu dan ayahnya.
Gadis bergaun ballerina ungu itu berjalan ke arah kursi para tamu yang dirancang begitu anggun. Di tengah-tengah aula ada meja yang di tata begitu rapi dengan hiasan kristal juga kursi dari kayu terbaik di sekelilingnya---meja itu berbeda dari meja tamu kebanyakan. Violet meyakini satu hal, meja itu untuk tempat duduk owner Academy nanti.
"Kenapa kau disini, Violet?" tanya seseorang membuat Violet menoleh cepat. Sempat terkesiap seketika karena mengira yang menegurnya Mrs. Barbara! Tapi saat mengetahui bila Cool-Squad yang melakukannya membuat kekagetan Violet sirna. "Ehm, aku mencari kedua orang tuaku!" kata Violet tersenyum membalas ucapan Deniz.
Benzie menghampirinya, pria remaja itu menatap Violet dengan intens. "Sudah kukatakan bukan, dengan memakai pakaian ini, kau terlihat semakin seksi dan cantik. Shit! Tubuhmu benar-benar pas untuk kupeluk!" ujar Benzie dengan seringaian nakalnya. Hal itu membuat Bennella—saudari kembarnya mendengus. Bennella mendekati Benzie lantas menarik telinganya dan membawa Benzie menjauh dari Violet serta Cool-Squad lainnya.
Perlakuan Bennella pada Benzie membuat Cool-Squad tersenyum geli, si kembar Ben itu memang sangat kompak dalam hal apapun. Tapi bila Benzie sudah menggoda gadis-gadis di sekitarnya, Bennella akan turun tangan memberikannya pelajaran.
Deniz dan Alenzio kembali fokus memperhatikan Violet yang tampak sedang menatap kemana-mana. Sepertinya gadis itu memang benar tengah mencari kedua orang tuanya. Violet melirik ke belakang Alenzio, ada Flora yang tengah berbincang dengan Abigail. Mereka tengah berbincang sesuatu dengan bahasa lain, bukan bahasa inggris yang pastinya tidak dimengerti Violet kecuali Cool-Squad.
"Aku duluan ya!" sahut Violet seketika dan beranjak cepat meninggalkan Cool-Squad untuk mencari kedua orang tuanya ditengah-tengah keramaian. Kepergian Violet membuat Cool-Squad terdiam dan memilih kembali ke kursi mereka. Kursi yang memang dikhususkan untuk anggota Cool-Squad.
Violet tersenyum ceria saat melihat orang tuanya tengah berbincang dengan keluarga lain, ada Casey disana sedang meminum jus di gelasnya. Violet dengan segera menghampiri meja mereka dan tentu saja, kehadiran Violet membuat kedua orang tuanya terkesiap kaget. Betapa mereka merindukan putri kecil mereka, Violet mereka...
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny of the Princess Demon [Completed]
Fantasy#1 in Fantasy [24/12/2018] ❝Cause, when fate unites us. Believe me, Princess. You can't run away from me. Because, I'm Destiny of the Princess Demon.❞ ••• ㅤ ㅤBanyak yang mengatakan bila Violetta Glory Smith...