Empat

123K 6.6K 117
                                    

Seandainya kamu di posisi aku mungkin kamu tau siapa sebenernya lima cogan itu. Ben? cowok yang kamu kenal pendiem itu sebenernya mulut ember terus Verant dia kasar? sumpah aku nggak percaya, apalagi Khei tadi aja dia senyum, Marcel? nggak suka cewek? nggak bisa bayangin soalnya tadi dikit-dikit pengen nyakar, tapi ya gituh aku belum tau tentang si cowok sok ganteng itu.

"Yang terakhir noh cowok yang paling pojok, nama nya Refano Andrian Selland terus..."

"ITU NAMA APA LIRIK LAGU ?! panjang amat" Raina menutup mulutnya agar tawanya tidak meledak ditengah kesunyian kelas itu.

"ngomong nya jangan kenceng-kenceng ogeb!" Jessie memukul dahi Raina.

"Oke-oke lanjut" Raina melambai tangan nya tanda ingin melanjutkan cerita Jessie

"Dari kesemua member Gos, dia yang paling dingin, dia itu misterius dan...eit bentar? kok gue merinding ya?" Raina angkat pundak dan tak perduli dengan sekitarnya "lanjut Jess"

"Dan dia itu orang nya JEDOSSS!! PAK MARKO UDAH MASUK!!...duduk Rai duduk!" Dengan wajah ketakutan Jessie menarik Raina untuk duduk di sebelah nya.

"Selamat siang anak-anak oke hari ini kita mempelajari tentang... bla bla"

- SPECIAL WOMAN -

"Makasih ya udah beliin aku ini, sumpah ini tuh enak banget." Raina menyuap cupcake rasa pandan yang ditraktir oleh Jessie

"Santai aja kali ntar gue trak...."

"WOI !"

"EH JEDDORRR !!" Jessie menggenggam erat cupcake miliknya agar tidak terjatuh. dia berputar kebelakang untuk melihat makhluk yang sudah membuatnya kaget.

"Mampus gue. aduh ngapain Gos kesini" Gumam Jessie ketakutan. sedangkan Raina hanya tersenyum nipis melihat teman barunya.

"Siapa loh bisa bawa dia jalan sana-sini ?!" Tanya Verant dengan suara seraknya tapi cukup datar dan tegas

"Rai, sini!" panggil Marcel, dengan perlahan Raina berlari kearah lima laki-laki di depan nya dengan meninggalkan Jessie sendiri.

"Makanan apa yang lo kasih ke dia?" Khei menunjuk Jessie dengan wajah datarnya.

"Kayak nya, hidup gue sampe disini aja" Gumam Jessie sambil menelan salivanya.

"Eh.. ta-tadi gu-gue trak.."

"Ini tadi Jessie traktir aku cupcake enak banget loh ini, yaelah biasa aja kali muka nya." Raina mencoba mengusir ketegangan diantara mereka namun gagal.

Dia di abaikan di situ.

"Kalo sampe gue tau Raina keracunan, MATI LO!" Ben menekan kata mati dan merenung tajam kearah Jessie.

Raina melakukan satu isyarat tanda menyuruh Jessie tetap bertenang dan jangan takut, sedangkan Jessie sudah menggigil seluruh badan.

"PERGI!"

Sejurus itu seorang Amy Jessie langsung berlari dengan pecut kedepan pagar sekolah apakah kalian tahu siapa yang berhasil membuat seorang Amy Jessie berlari seperti itu?

Special Woman [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang