Tiga Enam

58K 2.7K 10
                                    

Benar apa yang di rasakan oleh Khei semalam . karna sudah terbukti sekarang sekolah SMA Pelangi sedang di gemparkan dengan kedatangan murid baru, bahkan hampir semua siswi menatap gadis itu dengan tatapan iri. karna dia memiliki tubuh yang tinggi dan langsing serta kulit yang putih dan rambutnya yang terurai panjang hingga menyentuh pinggang nya.  Perfek lah pokoe !

"Gila tu cewek cantik banget!"

"Anak baru?"

"Iya, katanya sih pernah deket sama Gos waktu SMP dulu"

"Hah beneran? gue kira si Raina cewek pertama yang deket sama Gos"

"Kata nya sih gituh. tapi gue lupa nama tu cewek siapa."

"Dhea maksud loh?"

"Hah? bukan nya Dhea udah pindah ke luar negri?"

"Iya sih, tapi kalo gue liat dari muka nya sih. itu Dhea"

"Sumpah dia beda banget ! tambah cantik anjay! " Kedua alis Amora bertautan saat mendengar para siswi Pelangi menyebut-nyebut nama gadis itu. gadis yang bernama Nathalia Jordan yang berhasil diberi julukan sebagai Dhea dan julukan itu diciptakan oleh Fano sendiri .

"Ini bakalan jadi gosip terpanas buat Gita." Amora tersenyum sinis sambil menyusun langkah mencari sahabat nya itu, karna dia yakin setelah mendengar khabar ini Gita pasti tersenyum bahagia namun sedikit sinis.

Sudah pasti Gita bahagia, memandang kan Dhea adalah teman nya yang menjadi lawan nya sendiri. mereka adalah senior yang berkerja sama untuk mendapatkan seorang Refano. tapi pengkhianatan yang dilakukan oleh Dhea telah menghasilkan dendam di dalam hati Gita. mereka saling menghancurkan satu sama lain sehingga akhirnya kejahatan mereka terbongkar dan membuat Fano kecewa terhadap keduanya.

"GITOH! " teriakan sadis Amora berhasil membuat Gita kaget dan jatuh dari meja, mampus gue!

"Ya allah Git. Maaf-maaf gue nggak sengaja.."

"Nggak sengaja kepala lo botak! emang lo kagak liat gue lagi ngelamun hah?!" semprot nya sambil menepuk-nepuk seragam sekolah nya yang terkena debu.

"Emang lu ngelamun apaan Git?" Secara tiba-tiba nya Fellicya datang membawa sebotol air mineral. biasa guru telat masuk.

"Gue lagi mikir, gimana caranya supaya gue nggak ketabrak mulu sama tiang listrik yang nggak tau siapa yang terlalu bego bikin benda itu di tengah-tengah sekolah!" Amora menatap nya dengan simpati, Gita, cakep iya, anak orang kaya iya, banyak yang naksir iya, tapi kenapa bisa sebego ini?

"Udah nggak usah di pikirin, soalnya gue punya gosip panas buat lo pada." Gita kembali ke meja nya dan tidak perduli terhadap Amora.

"Gue lagi males denger gosip lo yang udah basi !" Amora tersenyum sinis.

"Nathalia Jordan." Sontak Gita memberi pelototan tajam kepada nya.

"Ngapain lo nyebut-nyebut nama tu badak air?! kek nggak ada kerjaan lain aja! " Gita memutar bola matanya, dia benar-benar tidak suka

"Dhea datang kesini." Ucap Amora santai.

"Wah, gue rasa si Amora perlu di bawa ke UKS ni. " Fellycia tertawa menatap ekspresi datar Amora.

"Kalo kalian nggak percaya yah, silahkan keluar dan liat. sekolah kita udah kek lagi demo besar-besaran gara-gara Dhea datang kesini." Gita bangkit dari duduk nya sambil memberi pelototan gratis untuk Amora tersayang.

"Jangan bercanda Mor!" Gita keluar dari kelas bersama Fellicya sementara Amora sudah angkat pundak. terserah kalian !

SPECIAL WOMAN

"ih ini apaan sih pada ngumpul di depan pintu!" Suara gadis mungil itu tidak kedengaran akibat beberapa murid sedang mengadakan acara desak-desakan di depan pintu kelas demi melihat seorang gadis cantik yang menarik perhatian mereka.

"IH MINGGIR! AKU MAU MASUK! "  teriak nya sangat sebal. sontak siswa di situ menjauh memberikan nya jalan untuk masuk.

"Kalian pada ngapain sih ngumpul disini ?! nyesek tau nggak! " Bibir mungil nya tidak berhenti mengeluarkan celetukan pedas untuk siswa disitu. salah satu teman nya bersuara sambil menunjuk seorang gadis yang berdiri tepat dihadapan guru (Bu selly)

"Itu ca. senior baru kita, sumpah cantik banget! gue iri sama dia" Teman nya yang sering di panggil onong itu terlihat iri saat menatap gadis yang bertubuh tinggi dengan rambutnya yang terurai panjang.

"Oh. terus apa urusan nya sama aku? lagian kalo kalian semua suka sama tu cewek, udah samperin aja sono ! nggak usah pada ngumpul disini kek orang nggak jelas!" Celetuk nya dengan sangat hebat sebelum dia meloloskan tubuh mungil nya untuk masuk kedalam kelas.

Ribet.

"Eh ! ada apa ini ribut-ribut. masuk kelas semua! " bentak bu Selly membuat mereka kaget dan berlari ke meja masing-masing

"Rasain." Semprot gadis mungil itu yang bernama Geisha Randana Putri. seorang wanita yang sudah berhasil mendobrak hati seorang Kheiland Anderson. Khei tidak tahu kalau Geisha juga salah satu murid di SMA Pelangi.

Mungkin karna Khei seorang yang sama sekali tidak memikirkan tentang hal-hal yang tak penting sehingga membuatnya tidak sadar akan gadis yang di cintainya berada tidak jauh dengan nya.

koq gue kebanyakan ngomong "tidak" ya?


SPECIAL WOMAN

Bunyi bel istirahat telah berbunyi memenuhi ruangan kelas dari XII IPA2 dan XII IPA1

Dan seperti biasa nya. mereka akan menghadirkan acara desak-desakan di pintu kelas, sudah pasti kantin sekolah menjadi tujuan utama nya untuk mengisi perut mereka yang sedang demo sambil membakar ban mobil.

"Ayo Rai. entar keburu penuh kantin nya!"

"Iya bentar  !" Jessie sudah tidak tahan untuk menyusul para siswa dan siswa yang sudah pergi ke kantin untuk mengisi perutnya, tapi kenyataan nya dia masih berdiri menunggu Raina yang sedang mencari sesuatu di dalan tas berwarna birunya.

"Lama amat! emang nya lo cari apaan tadi?" Raina hanya tersenyum sementara tangan nya menggenggam uang sepuluh ribu rupiah. mungkin orang lain menganggap nol rupiah itu sangat sedikit, tapi bagi seorang gadis yang hidup sederhana seperti Raina sudah melebihi dari cukup.

"Ngapain lo senyam-senyum nggak jelas gituh! serem bego! " Raina terkekeh lalu menarik lengan Jessie menuju satu meja yang terletak di pojokan.

"Yah Raina. kan masih banyak tempat yang lain, kenapa harus di pojok sih?" Adu Jessie. Jessie adalah tipe cewek yang suka dengan keramaian, apalagi kalo disitu ada para cogan SMA Pelangi.

"Gue nggak suka keramaian." Raina sudah memesan bakso tanpa mie. Jessie tidak memesan makanan karna hari ini dia membawa bekal dari rumah.

"Tumben Jess." Jessie menoleh sambil nyengir.

"Mama gue baru pulang, terus dia buatin ini. katanya biar irit angkot" Raina tersenyum hambar, dia cemburu dengan apa yang dimiliki Jessie. mendapat kan kasih sayang dari kedua orang tua, dan dilahirkan di keluarga yang bahagia.

"Beruntung lo" Jessie hanya tersenyum, dan saat suasana kantin mulai tenang tiba-tiba ribut dengan teriakan para siswa, Raina dan Jessie benar-benar terkejut dengan teriakan itu. mereka saling berpandangan

"Ada apa?"

[TO BE CONTINUE]
SPECIAL WOMAN

Special Woman [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang