Satu

340K 10.2K 180
                                    

"Mama jangan pergi.. jangan tinggalin Raina.." akhirnya gadis kecil itu menangis. Melani menoleh kearah anak gadis nya Raina dan menepis lembut tangan anak itu lalu tersenyum.

"Mama ngga ninggalin Raina kok.. mama cuman pergi sebentar mama janji mama bakal pulang." melani berusaha memujuk agar Raina sebagai anak gadis nya itu berhenti menangis.

"Tolong jagain Raina buat aku.." bisik melani kepada Rose yaitu adik kandungnya. Setelah itu melani sedikit membungkuk untuk menyamakan tingginya dengan Raina.

"Buat sementara waktu Raina tinggalnya sama mama Rose ya?" Dengan lembut melani mengusap ubun-ubun anak gadisnya itu, gadis itu mengangguk kecil lalu mengajukan jari kelingking nya kepada melani.

"Tapi mama janji ya sama Raina kalo mama bakal pulang.." setiap perkataan yang keluar dari mulut Raina membuat melani di selimuti rasa bersalah. namun perlahan melani tersenyum dan menyatukan jari kelingking nya kepada Raina

"I promise.." sejurus itu melani mengecup dahi gadis itu dan mulai berjalan kearah mobil yang sudah menunggu nya, sebelum dia naik. sempat juga dia melambai kearah Rose dan Raina

"Aku percaya sama kamu Rose!" melani berteriak saat mobil sudah berjalan dengan kelajuan yang sedang, Rose melambai sambil menggeleng melihat tingkah kaka nya itu.

Dan seiring berjalan nya waktu akhirnya Raina Clarissa tidak lagi mengingat tentang sosok ibu yang pergi meninggalkan nya entah kemana. dan Melani pun tak pernah memberi khabar selama kepergian nya. begitu banyak lika-liku yang dihadapi oleh Raina dan juga Rose semenjak kepergian Melani. dan seperti sekarang dimana Raina Clarissa sudah ber-umur tiga belas tahun perusahaan milik ayah nya bangkrut secara mendadak karna dikabari bahwa ayah Raina positif menggunakan sabu, rumah dan mobil sudah dijual untuk membayar semua hutang-hutang ayah Raina. dan kini Rose hanya menyewa kontarakan yang cukup untuk mereka berdua dan belajar hidup sederhana.

Satu persatu sahabat Raina pun menjauh. tak ingin berteman dengan orang yang jatuh miskin.
saat itu Raina betul-betul terpukul dengan setiap hinaan yang dia dapatkan saat di sekolah.

"nggak nyangka. cantik-cantik makenya duit haram!"

"Sumpah gue jijik banget sama ni cewek..nyesel gue temenan sama dia dulu.."

"Yah untungan gue dong.. nggak kenal dia sama sekali.."

"Jatuh miskin nya mendadak banget.. hahaha!"

Kekayaan yang pernah Raina rasakan dulu kini sudah tidak terasa lagi. hanya dengan sekelip mata semuanya menghilang kecuali.

Mama Rose

Ya, wanita itu tak pernah berputus asa dengan musibah yang menimpa dirinya dan Raina Ia berusaha keras demi pelajaran dan masa depan Raina, sudah lima tahun dia menjaga Raina dengan penuh kasih sayang dan sekarang umur wanita cantik itu sudah menyentuh angka dua tiga. Rose sama sekali belum berfikir untuk menikah karna yang ada di dalam fikiran nya saat ini adalah..

Kemanakah Melani Rozalless? saudara yang menitipkan anak nya dan berjanji akan pulang.
secepatnya. dimanakah saudara nya itu?. Apakah dia tahu adiknya sedang dalam kesusahan, apakah mungkin saat ini Melani sedang berbahagia manakala dirinya sedang merana..

EMPAT TAHUN KEMUDIAN...

"Sumpah! aku nyesel banget nonton film horor semalam, kan nggak bisa tidur dan akhirnya telat bangun ke sekolah!" Seorang Raina Clarissa ngomel-ngomel di pagi hari sambil duduk mengetatkan tali sepatunya, dan setelah itu dia menarik tas sekolah nya dan terus menaiki ojek yang sudah menunggu

"Buruan mang sas, Raina udah telat ini" Gadis itu memukul pundak si abang ojek

"Siap neng" laki-laki itu mengajukan jempol sebelum meluncur laju

SMA PELITA

"Aduh itu pagarnya udah mau ketutup." Raina memberi dua lembar uang kertas kepada si tukang ojek bernama Mang Saswi dan kemudian berlari kearah pagar sekolah

"NENG INI KEBANYAKAN!" mang saswi berteriak kearah Raina, kerana uang yang dia terima itu terlalu banyak

"ITU BUAT NANTI PAS PULANG SEKOLAH!" Gadis pendek dan imut itu sempat membalas namun tidak sempat memandang

"Dasar anak jaman sekarang." mang saswi menghidupkan enjin motornya lalu pergi untuk mencari rezeki.

STOP PAK!

"Jangan di tutup dulu dong pak, saya ini murid baru loh pak, aduhh tolong pak. lagian kan saya cuman telat dua menit pak.." Raina datang sebagai murid baru di sekolah ini tapi malah terlambat, kini dia sedang menahan pagar besi yang sudah hampir ditutup oleh sang pengawas.

"Lo udah pernah keselek besi pagar belom? gue muda begini lo panggil bapak? perlu gue cungkil biji mata lo?" Laki-laki itu tiba-tiba berhenti menahan, Raina pun membuka kedua matanya dan melihat nametag laki-laki itu. oh tuhan!

"Jason Wilders"

"Eh ? maaf aku nggak liat.." dengan ucapan manis nya gadis bertubuh pendek dan kecil itu mencoba mengambil kesempatan untuk masuk.

dan ya sekarang dia sudah berada di halaman sekolah. licik !

"Oh, oke maaf kalo gitu aku pergi dulu dadah pak Jason! " Sekali saja gadis itu berkedip mata terus jason terkena satu serangan jantung, hati tidak keruan. entah kenapa ada debaran di situ

Sumpah tu cewek imut !

TO BE CONTINUE
[PERFECT WOMAN]

Special Woman [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang