Setelah pulang sekolah, Fano ingin menghantar gadis mungil nya untuk pulang ke rumah bersama si Lankiey ganteng alias motor ninja kepunyaan Fano. tapi sebelum mereka pulang ke ke destinasi pertama. Fano membawa nya ke satu tempat di mana tempat itu hanya Fano dan masa lalunya yang tahu.
"Kita mau kemana Rasd ?!" Teriak nya sangat kuat. tapi Fano tidak mendengar nya, itu karna dia memakai helm yang super kecil dan suara enjin motornya yang sangat keras.
"Pegangan! " Fano menerobos masuk kedalam satu hutan kecil. perasaan Raina sudah tidak enak
"Emang nya kita mau kemana sih ?!""Jangan khawatir ! ini cuman hutan kecil Rai. bentar lagi kita nyampe ! " Fano memegang tangan kanan Raina yang sudah melingkar di pinggang sasa nya. Raina sedikit merasa tenang dengan apa yang di ucapkan oleh Fano.
Dan setelah melewati hutan kecil itu Fano berhenti. lalu mencari tempat parkiran disitu. dan setelah itu dia menurunkan Raina dari motor nya. Raina sedikit tertegun melihat sebuah pohon besar berdaun lebat dan sebuah rumah bercat putih di campur warna keabu-abuan yang di bangun berbentuk sederhana. dan rumah itu sedang menampung anak-anak yatim piatu lingkungan empat hingga sepuluh tahun, tempat itu sangat indah karna memiliki taman permainan dan tempat itu juga memiliki danau yang tidak jauh dari taman disitu.
"YEY !! KAK ANDLIAN DATANG !! " Melihat saja Fano yang datang menghampiri rumah putih itu, salah seorang dari anak kecil disitu berteriak sambil berlari kecil ke arah Fano dan Raina. kedua alis Raina bertautan sebelum bola mata nya ikut berputar. Fano bener-bener... Heuh !
orang nya satu nama nya empatFano.
Rasd.
Alien.
Andrian."Hai imut. apa kabar? " Fano langsung menggendong tubuh anak gadis itu yang sedikit gempal dan putih. mungkin dia lingkungan 4 tahun lah
"Hmm. i'm fine good. thank you and you?" sontak Raina dan Fano terkekeh sambil berjalan menuju ke rumah putih itu lalu duduk di bangku panjang yang tersedia di kaki lima. dan Fano masih menggendong anak itu
"Udah pinter ya. siapa yang ajarin ?" Dia tersenyum lalu menarik pipi kiri Fano.
"Kak Andlian dong. " Ucap nya sangat imut sambil mengalih kan anak rambut nya yang melengket di jidat putih nya itu.
Syaqilah. anak yatim yang sering di panggil imut itu tidak suka mengikat rambut nya, dia lebih suka melepas rambut gelombang nya dan membiarkan nya beterbangan apabila terkena angin.
"Kak Andlian punya pacal balu ya ?" Fano menoleh memandang Raina dan anak kecil itu silih berganti.
"Bukan, ini istri kaka" Raina mencubit lengan kanan nya membuat kekehan halus tercipta oleh Fano dan setelah itu dia masuk kedalam rumah panti asuhan itu meninggal kan si gempal dan Raina di kaki lima. Raina benar-benar tidak menyangka ternyata di sisi lain seorang Fano adalah seorang yang lembut dan peramah, memang sangat susah untuk mengesan seorang Fano adalah laki-laki yang baik. Karna di sekolah Gos lah kumpulan siswa yang mendapat urutan paling teratas suka berkelahi dan sering mendapatkan hukuman pulang ke kampung halaman Khei yaitu rumah Rao Ramoniza.
Mata Syaqilah menyipit saat menatap lurus terhadap Raina. Raina hanya tertawa kecil melihat tingkah nya yang seakan tersaingi
"Kaka benelan istelinya kak andlian?" Syaqilah duduk di bangku panjang itu lalu mengesot untuk lebih dekat dengan Raina.
"nggak. soalnya kaka baru aja pacaran sama kak Fano" Alis tebal Syaqilah bertautan.
"kak Fano siapa?"
"Eh! maksud kaka. kak Andrian" Raina nyengir tapi di dalam hatinya sudah menyumpah dan memaki Fano.
"Oh. kalo gitu aku masyih punya peluang dong." Ucap Syaqilah bersemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Special Woman [✔️]
Roman pour Adolescents"Kamu nggak akan tau gimana rasa nya di perlakukan seperti ratu, dan di jaga seperti permata" "Kecuali kalau kamu temenan sama cowok..- Raina Clarissa E n j o y t h e s t o r y start -05012019. end -21112020.