Empat Sembilan

63.6K 3.2K 99
                                    

"WEH WEH !" Salah satu siswi berteriak saat memasuki kelas dimana Lia sedang asik chantingan dengan Chandra.

"Apa sih teriak-teriak kek orang gila aja." semprot teman nya tanpa basa-basi.

"WEH ! FANO LAGI DILAPANGAN BARENG GOS, KATANYA PENGEN NGELAKUIN SESUATU...ANJIR SEMUANYA GANTENG BANGET PARAH !!" Teriakan siswi itu membuat Lia sedikit kaget sehinggalah sekumpulan siswi disitu menjadi pusat perhatian nya.

"HAH BENERAN?!!"

"IYA BANGKE ! ASTAGA APALAGI KHEI DIA HABIS CUKUR RAMBUT ADUH DEMI APA COBA ??!!!!"

"Yaudah ayok-ayok buruan kelapangan, entar kita nggak sempet liat gos yang cakep !" Tanpa aba-aba lagi mereka keluar dari kelas dan berlari ke arah lapangan basket.

Lia merasa penasaran dengan apa yang mereka bicarakan tadi, dia bangkit dari duduk nya lalu bertanya kepada seorang siswi yang hendak keluar dari kelas.

"Zahra tunggu.." Lia menahan lengan kecil milik Zahra yaitu teman sekelas nya.

"Iya, ada apa?"

"Itu mereka pada kenapa? kok teriak-teriak, terus kalo gue nggak salah denger mereka lagi bahas tentang Gos?" Lia memasang wajah seperti menebak padahal dia sudah tahu tentang itu.

"Iya, katanya Fano pengen ngelakuin sesuatu entah apalah itu. yang penting dia lagi di dilapangan, jadi alasan mereka teriak-teriak terus lari-lari kayak orang lagi kesurupan itu karna Gos nggak pernah ngelakuin hal kek gini."

"Beneran?"

"Bohong. ya serius lah"  Mereka berdua tertawa halus sebelum lapangan menjadi destinasi mereka.

SPECIAL WOMAN

"Ya ampun Fano pengen ngapain sih sebenernya, udah panas banget lagi." Raina mengipas wajah nya sambil mengusap keringat yang berjatuhan di pelipisnya, di tambah lagi rambut nya yang terurai panjang dan lurus.

"Gila.. banyak banget murid ngumpul disini.." Gumam nya sambil mengedarkan pandangan nya keseluruh lapangan yang di penuhi oleh siswi dan siswa, sementara Fano sudah berdiri di tengah lapangan bersama sinaran matahari yang sedang menyapa kulit wajahnya.

"Ternyata Fano emang gant--"

"AH !! FANO I LOVE YOU !"

"YA AMPUN PACAR GUE KEPANASAN GAES...!!"

"ENAK BANGET LO, FANO TUH TUNANGAN GUE ANJAY !"

"LO TUNANGAN NYA? GUE ISTRINYA !!" Teriakan dan saling adu mulut dari sekumpulan siswi disitu membuat Raina geleng kepala.

"Ada-ada aja" Raina terkekeh melihat tingkah sekumpulan siswi disamping nya itu sebelum dia menoleh kearah Fano yang mulai mengetuk mikrofon sambil memegang sebuah gitar.

"Gue gemeteran sumpah." Khei tertawa saat mendengar Fano berbisik didepan wajah nya.

"Lebay lo." Khei tertawa mengejek sebelum Fano menjitak kepala nya.
"Gue serius anjing!"

"Ga usah ngegas bangke, lagian kan gue disini buat ngebantu lo juga." Fano mengangguk lalu menatap langit yang tiba-tiba mendung.

Fano menghela nafas.

Special Woman [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang