Lima

115K 6.2K 100
                                    

"Ahhh—kenapa nggak bisa tidur!" Raina dari tadi berputar kesana kemari. pusing memikirkan kata-kata Verant tadi sore hal ini benar-benar membuat hatinya tidak keruan
Degdegan? pasti dong.

"Tapi kok bisa nyaman sama mereka yah?" Raina bermonolog sendiri
"Sedangkan mereka itu kan.."

"Mereka itu nakal Rai, mending lo nggak usah deket-deket sama mereka." kata-kata Jessie pagi tadi tiba-tiba melayang di fikiran nya.

"Tapi kalo di liat-liat, mereka baik-baik aja tuh."

Raina bangun dari rebahan, berniat untuk menemui mama Rose. Ingin curhat segala-galanya
Kepada wanita muda dan cantik itu.

- SPECIAL WOMAN -

"Kamu itu sudah besar sayang, jadi kamu sudah bisa ngebedain mana baik dan mana yang kayak setan." Dengan santainya Rose menjawab pertanyaan Raina

Rose memang seperti itu, sangat pedas saat berkata-kata. tapi sebenarnya dia lembut dan peramah juga penuh kasih sayang, ah aku sayang kamu mama Rose.

"Kok bisa gitu sih ma?" begitu polosnya Raina bertanya lagi.

"Iya lah, emang gitu. kamu harus bisa ngebedain mana yang baik, dan mana yang buruk." Rose menghirup teh manis yang di buat oleh Raina.

"Ingat! jangan terlalu baik sama orang lain, dan jangan sampe di manfaatin!" Rose melotot kearah Raina, membuat gadis itu terkekeh

"Jangan khawatir mah, Raina bakal usahain supaya kejadian waktu disekolah dulu gak ke ulang lagi!" Raina tersenyum ketika Rose mengusap ubun-ubun nya dengan penuh kasih sayang dan cinta.

"Good girl, oke kalo gitu mama masuk dulu ya ke kamar, kamu juga masuk sana tidur udah malam." Raina mengangguk lalu ikut bangkit dari duduknya.

"Oke, selamat malam mah."

"Good night to sayang"

"Muah.."
satu kecupan mendarat di dahi Raina, ya Rose benar-benar sayang anak gadis nya itu. Ia sangat berharap untuk tidak bertemu dengan Melani. dan saat di lihat Raina pun sudah tidak memikirkan ibu kandung nya itu. gadis itu sudah terlanjur sakit karena menunggu sesuatu yang tak akan datang sampai kapan pun.

- SPECIAL WOMAN -

"Sumpah! aku nggak tau kenapa aku telat lagi?!" Iya pada hari kedua seorang Raina Clarissa telat masuk lagi, ditambah lagi mang saswi yang tidak ngojek hari ini karena ban motornya bocor dan sekarang gadis pendek itu sedang berlari untuk mendapatkan gerbang emas sekolah yang belum tertutup.

Seorang laki-laki berseragam putih abu-abu sedang membawa motor ninja berwarna hitam tersebut tiba-tiba berhenti dan memberi helm kepada Raina yang sudah seperti patung karena hampir tertabrak oleh laki-laki itu.

"NAIK!"

Masih diem

"GUE TAU LO TELAT JADI PAKE HELM INI CEPETAN, TERUS BURUAN NAIK!" Helm yang di pakai laki-laki itu membuat suaranya tidak terlalu jelas, jadi laki-laki itu harus berteriak saat memberi helm kepada Raina.

"Ka-kamu siapa?"

"Ah. banyak omong!" Helm yang dia pegang itu langsung dipasang di kepala Raina lalu menarik gadis itu naik ke atas motor ninja nya .

Special Woman [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang