Lima Puluh |ending

95K 3.4K 123
                                    

"Mungkin udah waktunya buat aku lepasin kamu Fano." Lia mengusap air matanya,

"Aku bener-bener nyesel ninggalin kamu, aku nyesel udah ngelakuin ini karna aku ga nyangka kalo perasaan itu memang ada." dia tertawa hambar mengingat betapa bodohnya dia saat itu, memilih lelaki lain dan meninggalkan Fano hanya karena dendam dan seharusnya perasaan itu sudah hilang semenjak Fano menariknya ke belakang sekolah dan menjelaskan segalanya

Fano sudah tak memiliki perasaan kepadanya, dia sudah memaafkan Lia saat itu dan berkata lupakan aku dan carilah yang lebih baik dan yang bisa mencintaimu.

tapi entah mengapa, penyesalan yang ia rasakan benar-benar terlalu dalam, dan jika mengingat semua kesalahannya terhadap Regita dan mantan sahabat dari kecilnya itu dia malah semakin menyesal dan baru sadar betapa egoisnya seorang Nathalia Jordan.

"Aku harus pergi." ucapnya dengan nada lirih, namun seketika ia mengingat sosok Chandra, senyuman langsung mengembang di wajahnya ia langsung berfikir lagi

"Aku harus pergi dari sekolah ini, mungkin Fano tercipta bukan untukku dan mungkin Raina bukan orang yang harus aku sakiti karna dia berhak untuk bahagia, sama seperti aku." ucapan nya membuat seseorang disana semakin ingin mendekatinya.

"Bisa ikut gabung?"

"Eh iya, silahkan" Lia terus menyeka air mata nya, tidak disangka gadis yang baru ia sebut datang menghampirinya.

"Kamu kenapa nangis?" Tanya Raina to the point, Lia menggelengkan kepalanya lalu tersenyum kecut
"Kelilipan aja."

"Jangan bohong." Raina menarik tangan Lia lalu menggenggam nya namun cepat ditepis oleh Lia

"Jangan, kamu itu terlalu baik untuk menyentuh orang jahat seperti aku." Lia menunduk malu

"nggak, aku tau kok kamu itu orang baik, hanya waktunya aja yang kurang tepat, iya kan?" Sontak Lia memeluk Raina dan menghambur segalanya kepelukan itu

"Aku minta maaf Raina." Gadis mungil itu membalas pelukan Lia dia mengusap punggung Lia untuk menghentikan tangisan nya.

"Aku udah maafin kamu kok, karna aku tahu suatu hari kamu pasti sadar atas kesalahan kamu, lagipula kenapa harus minta maaf sedangkan kamu nggak pernah nyakitin aku." Lia masih dengan isak tangisnya, ia menggeleng sambil menatap lurus kedalam mata Raina

"Aku pernah punya niat jahat sama kamu jadi aku harus minta maaf." Lia mengusap air mata nya lagi dan lagi

"Aku mohon jangan tinggalin Rasd." Raina kaget dengan sebutan itu, dia menatap Lia

"Jangan sakitin dia, cukup aku yang udah ninggalin dia karna alasan aku udah dendam sama dia." Raina menganggukkan kepalanya, setelah ini dia akan menanyakan tentang ini kepada Fano apa pun alasan nya Fano harus menjawabnya dengan jujur.

"Aku akan pindah sekolah." Lia tersenyum kecut saat mengatakan itu, Raina kembali menatap nya tak percaya

"Kenapa?"

"Karna yang cocok sama aku itu bukan disini, tapi di SMA Cakrawala." iya itu sekolahnya Chandra Bayu Permana.

"Aku nggak bisa disini Raina, banyak kenangan buruk yang harus aku lupain disini." Lia tersenyum kepada Raina, entah lah senyum itu susah diartikan

Special Woman [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang