Special Woman [✔️]

Tiga Belas

"Tadi Marcel bilang, Verant bakal jemput besok. Terus?" Raina bangun dari rebahan nya karna ada sesuatu yang aneh.

"Terus !" Raina tiba-tiba kaget

"MEREKA BAKALAN TAU DONG SIAPA AKU SEBENERNYA !" Raina menggigit jarinya dia merasa khawatir.

"Gimana nih? aduh!" Raina mencapai ponsel nya yang terletak di atas nakas.
"Tanya Marcel!"

21:45 PM

Marcel ?
Iya sayang?

Ih Marcel!
Aku mau nanya.
Hehe Canda kali
Nanya apa?

Kamu tau alamat rumah aku?
Iya.
Kenapa emang?

Deg !

"Kok bisa!" Raina semakin khawatir, takut Gos tau siapa dia dan mereka akan menjauh ketika mereka tahu Raina bukanlah orang berada. Raina takut perkara dulu terulang kembali dimana teman-teman nya menjauh karna tahu Raina jatuh miskin.

Kita semua udah tau Rai kamu itu siapa
dan dari mana
Kita nggak peduli itu semua, menurut kita semua nya itu sama dan nggak ada yang beda. kamu manusia kita juga manusia .

seen
22:06PM

Ada rasa terharu disitu, dan sekarang hanya ada satu pertanyaan di hati Raina. apakah mereka benar-benar memaksudkan apa yang mereka katakan?

Dan setelah membaca pesan dari Marcel, Raina memilih untuk tidak membalas nya dia berjalan menuju ke kasur nya lalu merebahkan diri untuk menenangkan fikiran.

Biarlah besok yang akan menjawabnya.

[SPECIAL WOMAN]

Pim pim..

Itulah bunyi klakson yang berasal dari mobil hitam yang sedang parkir di depan rumah Raina. seperti yang di kata kan Marcel tepat jam sepuluh siang sang pangeran kodok akan menjemput nya. tapi dari tadi sosok sang ratu kecoa pun masih tidak memperlihatkan diri.

"Nggak salah ni dek, alamat nya?" Tanya si bang supir kepada Verant yang sibuk membolak-balikkan kertas di tempat duduk penumpang.

"Gak tau, katanya sih ini alamat nya" jawabnya acuh tak acuh.

"Jangan-jangan alamat palsu lagi.."

"Saya bukan ayu ting-ting pak." bang supir terkekeh melihat verant, dari sekolah TK lagi ni anak nggak pernah berubah.

"Lah. Terus gimana dong?"

"Tunggu disini, saya mau periksa dulu" Pergimemilih keluar dari mobil untuk memeriksa apakah benar ini rumah nya Raina,

"Ah. Cakep tuh" bang supir mengajukan jempol sambil ngangkat alis, udah kek bencong gue liat.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" tiba-tiba ada satu suara wanita menjawab dari dalam.

"Eh? Ada orang." Verant langsung merapikan pakaian dan rambutnya. meskipun hal itu tidak mendatangkan perubahan, dan tetap saja berantakan...