Tiga

137K 6.7K 242
                                    

Raina memutar bola matanya keatas
"Aku nggak pendek, kalian aja tuh yang ketinggian. udah kayak tiang bendera aja.."

"Ya elah serius amat, lo ngapain disini?"

"Pengen bersihin toilet, disuruh—"

"Bu Selly, Elah udah ketebak. oke nice kalo gitu lo bantuin kita terus ke kantin bareng" laki-laki itu merangkul leher Raina dan mengedipkan sebelah matanya.

"Gimana Rai? mau ikut" laki-laki berkaca mata itu menyenggol bahu Raina

"Eh bentar sejak kapan aku izinin kamu manggil aku Rai?"

"Sejak ta—"

"Kamu pikir nama aku serai?!"

"Nggak Raina mak—"

"Oh jadi maksud kamu samurai?! gitu?!"

"Berisik lo Rai, dah mending lo kesana bantuin si Ben" laki-laki bernama Khei itu memegang telinganya sambil menunjuk kearah Ben

"Ben yang mana?"

"Noh yang putih kek mayat noh lagi nyapu" tambah laki-laki berkaca mata itu dengan menunjuk teman nya yang bernama Ben.

"Eh banci salon, itu mulut mau gue keramasin?"

"Asal lo tau ya kalo nggak ada gue di sini, ni sekolah Om Alano nggak bakal ada anak murid nya" celetuk Ben sambil mengarahkan kayu sapu kearah teman nya yaitu Marcel.

"Terus? apa urusan nya sama gue?" Marcel mengejek sambil menarik kedua telinga nya

"Au ah.. sini Rai bantuin gue, nggak usah sama mereka, mereka itu homo"

"Bodo amat ben, bodo amat" Laki-laki bernama Verant itu mengambil tuala kecil lalu di celup ke dalam ember berisi air

"Eh Verkon dari tadi perasaan gue, lo cuman bersihin itu mulu, nggak capek apa? gue aja liat nya capek Ver, capek" Ben melepaskan Akting kecil seolah dia sedang di lukai oleh kekasih nya.

Raina hanya memilih menjadi pemerhati tingkah laku para laki-laki itu, seolah ada satu tarikan yang membuat ia ingin mengenal lima cogan itu dengan lebih dalam lagi

rasanya seperti sudah lama berteman dengan laki-laki ini, dan sangat akrab rasanya.

"Oke, karna lo cewek yang pertama kali datang kesini, lo udah jadi sebagian dari kita, kita adalah teman" Ben memeluk Raina ditambah Marcel di ikuti Verant dan juga Khei kecuali laki-laku yang masih tidur di atas mangkok toilet

- SPECIAL WOMAN -

Raina Clarissa menatap heran terhadap laki-laki yang berada di samping nya, sejak keluar dari toilet semuanya memasang wajah kosong dan tidak seperti yang tadi, di tambah lagi dengan semua siswa takut dengan lima laki-laki yang mendampinginya saat ini.

Ada apa ini?

"Eh tunggu bentar, itu kan cewek yang tadi di marahin bu selly? ngapain dia sama Gos?"

"Gatau, tapi dia beruntung sih soalnya selama ini gue engga perna liat Gos deket sama cewek"

"Dia anak baru?"

Special Woman [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang