34. Sia-sia

2.7K 198 5
                                    

Perlahan-lahan.. gue mulai membuka kedua mata.

"DEPONG!!!!!!" sapa kedua sobat sampah gue. Lilis dan Jumaroh.

Gue mulai mengubah posisi dari terlentang ke posisi duduk.

"Aaduh!"

"Ka-kamu gak apa-apa?
Mana yang sakit?" seseorang megang tangan gue.

Saat gue noleh ke sebelah kiri,

"Mmas Eunwoo?"

Dia cuma nganggukin kepala sambil senyum.

Pandangan gue balik lagi ke duo sampah,
"Terus.. gimana ceritanya klean bisa kesini?"

"Kita punya kaki, ferguso" jawab Lilis.

"Gue nanya beneran burhan!!"

"Santai ki sanak.. kita dikasih tau sama Mas-mas itu.." Jumaroh nunjuk Eunwoo.

"Jadi kalian udah saling kenal?" tanya gue.

"Ya kenal lah.. orang Mas Eunwoo yang sering ngasih sedekah buat kita" kata Lilis.

"Bangke lu lis, gausah terlalu jujur juga ngomongnyaa!!" bisik gue.

"Hehehe.. udah gapapa.. saya malah seneng bisa sering-sering nraktir mereka" kata Eunwoo.

"Mereka emang manusia gak pernah modal, Mas. Gosah dikasihanin, jadi ngelunjak ntar" kata gue.

"Halah gak inget lu waktu jadi gembel dulu? Nasi basi aja lu makan" sahut Jumaroh.

"GAK USAH FITNAH YA KAMBINK!!!
GUE GAK PERNAH MAKAN NASI BASI. KALO SI LILIS MAH SERING!!!!"

"Nah keluar juga gasnya...." Mereka berdua lalu meluk gue.

Eunwoo cuma ngelihatin kita sambil senyum-senyum.

"Gue tuh bangga banget tau gak satt..
Punya sahabat sebaik lo.." kata Jumaroh.

"Hooh, gue juga.." sahut Lilis.

"Gue juga bangga punya sahabat macem kalian.."

"Lo bersedia donorin ginjal buat suami lo.." kata Jumaroh.

"Dan itu adalah kebaikan yang paling baik di dunia ini.." kata Lilis.

"Kita sayang sama lo, Dep..." ucap Lilis dan Jumaroh yang masih meluk gue.

"Gue juga sayang sama kalian.."

"Ajakin ngobrol gih Si Mas-mas ganteng.. kasian dianggurin mulu" bisik Jumaroh.

"Emmm.. Mas Eunwoo tahu dari mana kalau saya habis oprasi?" tanya gue.

"Saya tahu dari Dokter yang menangani oprasi kalian. Kebetulan saya dan Chanyeol berteman baik sama dia" jawab Eunwoo.

"Oh gitu.."

"Gimana keadaan kamu? Masih kerasa sakit?" tanya Eunwoo.

"Engga sih.. cuma lemas aja dikit" jawab gue.

Tiba-tiba seorang perawat masuk ke dalam ruangan.

"Permisi, pasien bernama Park Chanyeol sudah siuman. Dan ginjal yang didonorkan cocok."

Gue kaget sekaligus bahagia. Rasanya gue pengen cepet-cepet ketemu sama Om Chanyeol.

Gue buru-buru buka baju pasien yang gue pakai sewaktu oprasi tadi.

"Dev? Kenapa kamu buka bajunya?" tanya Eunwoo.

"Iya ngapain lu buka, satt?" sahut Jumaroh.

"Gu-gue.. gue gak pengen Om Chanyeol tau soal ini.." kata gue.

KAWIN KONTRAK [PCY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang