71. 300 juta?

2.6K 159 1
                                    

08:00 pagi : Author POV.

"Abang teh mau makan apa? biar Baekki yang ambilin.."

"Gak laper!" ketus Chanyeol.

"Tapi kan Abang belum makan dari kemarin.. nanti Abang bisa sakit.." nada bicara dan mimik wajah Baekhyun terlihat khawatir.

"Abang bilang gak laper ya gak laper! Kamu ngerti gak sih, Baek!" bentak Chanyeol.

Baekhyun terdiam sejenak.

"Abang teh kenapa jadi bentak Baekki?
Baekki teh cuma khawatir sama Abang.." Baekhyun menundukkan kepala.

Chanyeol menghela napas sembari menurunkan nada bicaranya, "Baek, kamu gak usah khawatir.. Abang gakpapa"

"Tapi muka Abang teh pucet banget"

"Cuma lagi gak napsu makan aja"

"Kenapa?"

"Ya karna Devya mutusin Abang" celetuk Chanyeol.

"ABANG DIPUTUSIN MBAK DEPI?????"

Chanyeol terkejut, "Hah? maksudnya itu.. eng.."

"JADI SELAMA INI ABANG TEH SELINGKUH SAMA MBAK DEPI???"

"Ssst... Gak usah keras-keras ngomongnyaaa"

"Abang teh gak mikirin perasaan Adel??
Kasian Adel, Bang.. dia masih kecil"

"Udahlah, main ke sini bukannya jadi tenang malah nambah pusing" Chanyeol mengacak rambutnya frustasi sambil berdiri dari atas sofa.

"Abang teh mau kemana?"

"Nyari angin!" kata Chanyeol sambil melangkahkan kaki.

-

12:00 siang

Sehun bersama beberapa rekan kerjanya berjalan keluar dari area kantor untuk menyantap makan siang.

"Cieee yang bentar lagi mau nikah..."

"Gue pikir bakal jadi bujang lapuk lu, Hun. Hahaha"

"Tinggal nyebar undangan aja udah"

"Kalian apa-apaan sih.. dari tadi ngeledekin gue mulu" kata Sehun sambil tersipu malu.

Sebuah mobil berhenti di hadapan mereka.

Chanyeol membuka kaca mobil tanpa menginjakkan kakinya keluar.
"Jam pulang kerja temui saya di cafe universe."

Chanyeol lalu menutup kembali kaca mobilnya tanpa mendengarkan jawaban dari Sehun terlebih dahulu. Mobil itu kemudian melaju meninggalkan Sehun bersama beberapa temannya.

"Itu siapa sih, Hun? sombong bener"

"Iya, masa lo digituin cuma diem aja"

"Emm.. itu mantan suaminya Devya, dia Direktur" jawab Sehun.

"Oh.. Direktur? pantesan sombongnya minta ampun"

-

16:00 sore.

Chanyeol menyodorkan sebuah cek di hadapan Sehun.

"300 juta, cukup kan?"

Sehun hanya terdiam sambil memandangi cek tersebut dengan penuh tanda tanya.

"Ayo terima"

"Ini maksudnya apa?"

"Oh iya, orang seperti kamu pasti gak mau ambil pusing kan?. Tenang aja nanti saya kasih uang cash"

"Uang cash?"

"Ya, itu kan yang kamu butuhkan?"

"Saya benar-benar gak paham dengan maksud anda"

"Ah udahlah.. gak usah basa-basi..
uang yang saya kasih belum cukup?"

"Ini maksudnya apa sih? Saya ngga ngerti.."

"Terima ini dan tinggalkan Devya."

Sehun terdiam seketika.

"Saya kira pendengaran kamu masih normal kan? Jadi saya gak perlu mengulangi perkataan saya"

"Maaf, saya tidak akan meninggalkan Devya" kata Sehun sambil menggelengkan kepala perlahan.

Chanyeol tertawa meremehkan, "Hey, kamu bisa beli mobil dan semua yang kamu inginkan.. Bahkan saya akan transfer uang kalau kamu butuh"

"Saya masih bisa memenuhi kebutuhan saya sendiri, terima kasih"

"Kamu itu cuma pegawai rendahan, jangan berharap bisa membahagiakan Devya"

Wajah Sehun tiba-tiba memerah, sorot matanya semakin dalam saat menatap Chanyeol.

"Kenapa?, kamu gak terima? pegawai rendahan memang kebanyakan begitu, gak sadar kalau gaji dan kedudukan kecil"

"Jabatan anda memang lebih tinggi, pendidikan anda juga lebih tinggi dari saya. Tapi sayangnya, anda tidak pernah diajarkan untuk menghargai orang lain" kata Sehun.

Chanyeol menelan ludah dengan kasar sambil berusaha menahan diri. Wajahnya juga ikut memerah.

"Anda tidak pernah tahu seberapa banyak kenangan yang sudah kami buat selama ini.. anda juga tidak pernah tahu seberapa besar perjuangan saya selama ini.."

"Saya tidak tertarik untuk mendengar cerita masa lalu kamu" kata Chanyeol.

Sehun tersenyum tipis, "Ya, dan semuanya menjadi rumit setelah anda datang"

Chanyeol mengacungkan jari telunjuknya ke arah Sehun, "Kamu dengar baik-baik. Seberapa banyak atau seberapa manis kenangan kalian, itu tidak berarti apa-apa bagi saya. Karna Devya akan menjadi milik saya seutuhnya"

Sehun tersenyum pahit sambil menundukkan kepalanya sejenak, lalu kembali menatap Chanyeol.
"Anda tidak mencintai Devya dengan baik"

"Maksudnya?"

"Anda tentunya tidak lupa dengan hubungan di luar nikah itu"

"Saya tidak melakukan itu dengan sengaja!!"

"Tidak mungkin laki-laki dewasa seperti anda melakukan perbuatan itu tanpa sengaja. Anda pasti sudah melakukan perbuatan itu berulang kali"

"Kamu gak tau apa-apa soal hubungan saya!!"

"Dan apa pantas laki-laki seperti anda menjadi pasangan Devya?"

"SEHUN TUTUP MULUT KAMU!!!!" bentak Chanyeol sambil menunjuk ke arah Sehun.

Sehun kemudian berdiri dari atas kursi,
"Saya pamit, dan terima kasih atas tawaran anda"

"Sehun! Saya belum selesai bicara!"

TBC

KAWIN KONTRAK [PCY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang