69. Sadar

2.6K 164 12
                                    

06:30 Pagi - Author POV

Chanyeol merasa heran saat melihat begitu banyak makanan yang tersaji di meja makan.

Sana yang sedang menuangkan susu ke dalam gelas pun tersenyum saat menyadari kehadiran Chanyeol, ia segera mempersilahkan suaminya itu untuk duduk. Senyum bahagia menghiasi wajahnya di pagi ini.

"Mas?, ayo duduk.. aku udah masak banyak lho buat kamu sama Adel"

Chanyeol kemudian duduk masih dengan memasang wajah keheranan, "Tumben kamu masak banyak? biasanya cuma roti sama selai doang?"

"Emm.. selama ini kamu udah kerja keras demi keluarga kita, dan sebagai istri yang baik udah seharusnya aku ngasih perhatian lebih" jawab Sana yang terus memperlihatkan senyumnya pada Chanyeol.

"Oh iya, Adel mau makan sendiri apa disuapin?" tanya Sana pada Adel.

"Makan sendiri aja, Adel kan udah besar.." jawab Adel sambil tersenyum lebar, memperlihatkan deretan giginya yang lucu.

Chanyeol tersenyum, "Anak Papa pinter.."

Suasana yang berbeda dirasakan oleh keluarga kecil tersebut. Tidak biasanya Sana memberikan perhatian yang besar pada suami dan putri kecilnya itu.

"Apa Sana udah tau soal hubunganku sama Devya ya?" batin Chanyeol dalam hati. Ia terus merasa gelisah sepanjang sarapan di pagi itu.

"Mas, aku udah siapin makan siang buat kamu, buat Adel juga.. jadi kalian gak perlu susah-susah beli makan di luar lagi" ujar Sana sambil memasukkan bekal makanan ke dalam tas kerja Chanyeol.

"Makasih ya.." ucap Chanyeol sambil tersenyum tipis. Sana membalasnya dengan senyum hangat dan sumringah.

"Oh iya, mulai hari ini Mama aja yang jemput Adel pulang sekolah, kasian kalo Papa harus antar jemput adel tiap hari.. Papa kan udah cape sama kerjaan" kata Sana.

"Kamu mau jemput Adel? terus gimana sama arisan sosialita kamu?" tanya Chanyeol yang terdengar agak menyindir.

"Aku udah keluar dari grup arisan. Mulai sekarang aku mau fokus ke keluarga kita.. maafin aku yang selama ini jarang ngasih perhatian ke kalian.." jawab Sana.

Chanyeol tersenyum melihat perubahan pada istrinya itu. Dulu, ia sempat berpikir bahwa Sana akan terus bersikap acuh pada keluarganya.

"Emm.. maafin aku juga yang---
selama ini terlalu sibuk sama kerjaan" nada bicara Chanyeol terdengar agak gugup. Ia merasa gelisah jika harus menceritakan tentang malam-malam ia lewati bersama Devya.

"Gak apa-apa kok Mas.. lagipula selama ini kamu kerja keras kan demi keluarga kita juga. Aku bangga punya suami pekerja keras macam kamu" Sana memuji Chanyeol.

Kali ini Chanyeol menunjukkan senyum yang begitu hangat, ia tidak menyangka bahwa Sana begitu menghargainya selama ini. Ada sedikit rasa bersalah saat mengingat lagi hubungan gelapnya bersama Devya.

"Adel selesai makan.." seru Adel setelah menghabiskan makanan di piringnya.

"Waahh.. tumben makannya abis" sahut Chanyeol.

"Adel seneeeng.. banget. mulai hari ini Adel dijemput sama Mama"

Sana mengusap kepala Adel dengan lembut, kemudian memasang penjepit rambut yang lucu di rambutnya.

"Oh iya, biar Mama ambilin sepatunya ya?"

"Gak usah, Ma.. biar Adel sendiri yang ngambil" Adel bangkit dari kursinya, kemudian berlari menuju rak sepatu. Meninggalkan orang tuanya yang masih berdua di ruang makan.

Sana lalu mendakati Chanyeol dan merapikan dasi yang dipakainya.

"Nah, udah ganteng sekarang" ujar Sana sambil tersenyum.

KAWIN KONTRAK [PCY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang