09:10
Chanyeol membuka pintu sebuah kamar rumah sakit.
Perlahan ia duduk di sebuah kursi samping ranjang, menatap lekat wajah seseorang yang terbaring lemah di atas sana."Pi.. ini Chanyeol.."
Perlahan Papi membuka mata, melihat ke arah putra sulungnya yang kini sudah tumbuh dewasa. Lucu sekali saat Papi mengingat Chanyeol kecil yang dulunya sering ia gendong, sekarang menjadi Chanyeol besar yang tingginya melebihi Ayahnya sendiri.
"Papi udah minum obat?" tanya Chanyeol, memecah lamunan Papi.
Papi menggeleng, "Papi gak butuh obat.. Papi cuma butuh waktu kamu aja"
"Tapi Papi harus minum obat biar cepat sembuh.."
Chanyeol beranjak berdiri, namun Papi menahannya.
"Nak.."
Chanyeol kembali duduk, "Papi kenapa? ada yang sakit? Mana yang sakit?" tanya Chanyeol dengan nada khawatir.
"Papi rindu sama putra sulung Papi.."
"Papi rindu sama Chanyeol?"
"Lebih tepatnya Chanyeol yang dulu"
Chanyeol terdiam, memikirkan maksud dari ucapan Papi.
"Apa selama ini Chanyeol berubah?"
Papi mengangguk, "Chanyeol Papi yang dulunya ceria dan riang, sekarang berubah menjadi laki-laki dewasa yang dingin"
Chanyeol terdiam. Untuk beberapa detik mulutnya terbungkam karena tak tahu harus mengatakan apa.
"Terkadang Papi bertanya pada diri Papi sendiri, apa kesalahan Papi sehingga kamu berubah? Kamu tiba-tiba menjadi pendiam dan sering memperlakukan orang lain dengan keras"
"Maaf kalau menurut Papi Chanyeol berubah.." Chanyeol menundukkan kepala.
"Yeol.."
Chanyeol mendongakkan kepala, "Iya?"
"Gimana kabar Devya?"
"De-Devya?"
"Iya, gimana kabar Devya sekarang? Kamu udah minta maaf kan sama dia?"
Chanyeol menghela napas, "Harus berapa kali Chanyeol bilang sama Papi?, kita udah sepakat untuk pisah.."
"Tapi hati kalian belum."
Chanyeol terkejut.
"Hati kalian masih terikat satu sama lain. Kamu masih mencintai Devya dan begitu juga sebaliknya"
"Chanyeol gak suka bahas ini lagi"
"Yeol--"
"Pi, tolong jangan bikin Chanyeol marah.. ini rumah tangga Chanyeol, biar Chanyeol dan istri Chanyeol sendiri yang nyelesain"
"Jadi kamu masih menganggap Devya sebagai istri kamu kan?"
"Cha-Chanyeol udah gak mau tau lagi soal Devya"
"Jangan bohongi perasaan kamu sendiri.."
Chanyeol terdiam, beberapa saat kemudian ia mulai berbicara dengan sangat halus,
"Pi.. Chanyeol mau ngejelasin sesuatu, tapi setelah itu Chanyeol mohon Papi jangan kecewa sama Chanyeol"Papi menganggukkan kepala.
"Sebenarnya, tepat satu tahun yang lalu.. Chanyeol gak sengaja ketemu Devya di jalan. Dia itu perempuan yang aneh, lucu, mau menangnya sendiri dan.. pokoknya jauh dari tipe idealnya Chanyeol. Tapi.. di sisi lain dia baik, penurut, dan.."
KAMU SEDANG MEMBACA
KAWIN KONTRAK [PCY]
Fanfic"Ketemu jodoh waktu dikejar Satpol PP tuh rasanya anjir banget" ⚠ Ngegas in your area 2018-10-07