Roy itu lebih dari sahabat gue.
Roy itu lebih dari tetangga gue.
Roy itu lebih dari temen sekelas gue.
Roy itu selalu ada buat gue, atau lebih tepatnya gue udah jadi pacarnya dia.
Roy itu masih cuek.
Roy itu masih dingin.
Roy itu punya muka sengak, tapi ternyata Roy yang gue kira punya hati sesuci pucuk daun teh pilihan yang belum di petik ternyata mesumnya nggak ketulungan.
Roy yang pernah bilang, "Gue enggak suka cewek jorok." Tapi dia sekarang malah suka dusel-dusel meski gue belum mandi.
Gue tanya lagi sama Roy, "Apa rencana lo setelah lulus SMA ?" dan jawaban dia sekarang malah berubah jadi, "Nikah sama lo."
Dan gue nyesel nanyain itu, karena jawaban dia bikin gue mupeng pengen beneran nikah sama dia. Gue nggak tahu kenapa bisa begini berubah kondisi kami berdua, dari yang dulunya kenal kelas 8 SMP kemudian dia tiba-tiba jadi tetangga gue, terus gue yang ngintilin dia sampai terbitlah kata sahabat dari kedekatan itu. Kalau diinget lagi gue jadi ketawa sendiri. Masa-masa polos yang belum memahami perasaan masing-masing membuat gue berterimakasih kepada Tuhan yang memberi jalan berbeda.
Gue yang dulu punya misi nyariin cewek buat Roy, malah gue yang jadi ceweknya Roy. Sekarang gue dan Roy berada di kelas yang sama. YEAH BABY! Gue masuk di kelas anak-anak pinter. Kelas 12 MIPA 1. Kelas yang berisikan manusia super dengan rangking pararel 32 besar seangkatan, dan gilanya gue di rangking 32 tersebut! Banyak sekali yang enggak percaya kalau gue bisa masuk ke kelas itu, yang biasanya gue masuk di dalam rangking ratusan malah sekarang masuk kelas unggulan.
Sansa yang merupakan sahabat gue pun juga heran melihat rangking gue, dia bahkan nuduh gue pake dukun. Dasar sabahat terbangsat. Eh, gue juga sekelas sama Beny, john, dan Victor. Ahh.. gue enggak heran kalau mereka bisa masuk kelas ini. Beny yang alay itu ternyata rajin, John yang datar itu sepupunya Sansa dan mereka punya otak brilian yang nggak beda, kalau soal Victor... menurut Sansa dulu Victor itu lebih cerdas dari dia tapi entah kenapa seolah disembunyikan.
Bayangkan guys gue sekelas sama geng edan ini dikelas yang isinya penuh dengan anak edan!
Eh, sebelum jamkos ini berakhir dan gue pulang, kayaknya gue kudu cerita tentang Kondisi Beny setelah acara sabotase acara mantan yang hampir gagal total. Video Beny yang nyanyi di nikahan mantannya itu menjadi viral di medsos dengan judul "Ditinggal Mantan Nikah, Pria ini nyanyikan lagu Adelle sampai pingsan." Sungguh miris sekali guys.
Dan kemudian buket bunga yang dikirim Beny ke acara nikahan mantannya itu juga ikutan viral karena kata-katanya yang frontal. Di buket itu bertuliskan "Selamat Menempuh hidup baru. Semoga mendapat masalah baru dan mendapat status baru. Dari mantan yang akan menunggu jandamu." BTW, ini yang mesenin buket itu Sansa. Terus ada yang lebih lucu dari semua yang ditimbulin sabotase ini. Apakah itu ? oke, Jadi suami Keysa nge-post gambar barang-barang yang dikirim Beny untuk hadiah pernikahan Keysa. Kalian pasti taulah kalau barang-barang itu isinya kenangan dari Keysa yang diberikan ke Beny. Yang lucu itu caption dibawahnya.
Terimakasih untuk hadiah dari mantan kekasih Istriku. Barang-barang ini akan saya simpan dengan baik agar selalu menjadi motivasi untuk merawat dan mempertahankan rumah tangga kami. Btw, terimakasih juga loh kiriman buketnya, duh, sampe viral. Kami akan berusaha terus menerus bahagia, semoga kamu juga #wearehappy
Nyesek jon! Tiga bulan setelah kejadian itu gue nyaranin Beny tentang list no 10 . Santet suaminya biar imponten, tapi Beny nolak dengan alasan dia enggak percaya dengan hal-hal begituan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROY-ABLE - [END]
Roman pour Adolescents[Young-Adult] Roy itu cuek. Dia misterius. Gue jadi sahabatnya aja bingung. Sampai kejadian itu merubah persahabatan kami. Roy ternyata lebih kompleks dari kata Dingin dan Cuek. Dia mengambil sesuatu yang tak harusnya dia ambil. Gue takut. Takut jat...