"Janji adalah penggambaran dari kesetianmu"
🍁🍁🍁Adhya Sinta🍁🍁🍁
🍁Alhamdulillah. Pagi hari berikutnya datang. Dan Rima bersyukur ia masih diberi kesempatan oleh Allah untuk menghirup udara dingin kota London ini. Ucapan syukur berkali-kali Rima panjatkan atas apa saja yang telah Allah berikan padanya.
Saat ini Rima tengah mengecek beberapa dokumen di ruangan Agnes. Ia memakai ruangan Agnes di kantor ini. Itu karena Rima tidak punya ruangan tetap di kantor yang berada di London ini. Sebab ia tidak selalu bekerja di London. Ia memang sering ke London. Namun, kantor tetapnya ada di Jakarta.
Sementara Rima tengah sibuk memeriksa dokumen terakhir di sofa kecil yang ada di ruangan itu. Di sisi lain Agnes sibuk menatap komputer dengan tangan yang dengan piawai mengetik papan tombol.
Suara pesan masuk mengusik perhatian Rima. Ia pun mengambil ponsel diatas meja.
Abangku Ganteng :
P
Assalamualaikum Rim
Lagi sibuk nggak?Rima :
Waalaikumsalam bang
Nggak seberapa kok bang
Ada apa bang? Kangen ya :v :vAbangku Ganteng :
Owh, kamu di apartemen apa di kantor?Rima :
Di kantor
Kenapa sih bang? Kepo nih akuBeberapa saat tidak ada balasan dari Abangnya. Dimana itu membuatnya tambah penasaran.
Abangku Ganteng :
Tadi Irsyad kerumahRima menarik senyum membaca pesan dari Abangnya.
Rima :
Irsyad kerumah ngapain?Abangku Ganteng :
Dia main aja. Terus nitip surat buat kamu.Senyum Rima semakin lebar mengetahui Irsyad mengiriminya surat.
Rima :
Yahh, Rima nggak bisa baca dongAbangku Ganteng :
Gimana kalo nanti abang fotoin suratnya biar kamu bisa baca?Rima :
Boleh bolehAbangku Ganteng :
Ya udah, berarti abang boleh buka ya suratnya?Rima :
Iya AbangAbangku Ganteng :
Bacanya jangan baperRima
Iya AbangkuhhSambil menunggu balasan dari Abangnya. Rima merasa aneh, pasalnya tak biasanya Abangnya begitu formal dan tak ada candaan di chatan mereka kali ini. Biasanya jika ia dan Abangnya chatan. Abangnya bisa gila-gilaan bak anak ABG yang banyak candaan.
Lima menit berlalu, Abangnya masih belum juga mengirimkan foto suratnya. Untungah Rima sudah selesai mengecek berkas. Jadilah sekarang ia terus menatap ponselnya menunggu balasan dari Abangnya.
"Rim, ini masih harus di edit nggak sih?" seru Agnes dari meja kerjanya. Rima pun menghampiri Agnes.
"Iya, ini nih bagian ini aja yang diedit. Patokannya dari berkas yang kemaren" jelas Rima sambil menunjuk layar komputer. Agnes pun mengangguk paham.Tingg!!
Ponsel Rima berbunyi di atas meja. Ia pun mengambil ponselnya dan duduk kembali di sofa.Sebuah foto dikirim abangnya tanpa embel-embel ucapan dari abangnya. Rima menunggu foto yang masih belum terbuka dan harus diunduh terlebih dahulu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Naungan Cintamu
SpiritualSpritual-Romance 🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁 Ketika tiba saatnya untuk memilih. Pilihan yang sulit harus Rima ambil. Ia harus memilih yang bisa membawanya ke jalan Allah. Namun, pilihan itu ternyata salah. Kembali ia harus menelan kekecewaan. Dan membuatnya ha...