"Aku iri padanya yang bisa membuatmu tertawa tanpa beban. Kuharap aku bisa melakukan hal yang sama untukmu"
🍁🍁🍁Adhya Sinta🍁🍁🍁🍁
Perintah atasannya adalah salah satu kewajiban yang harus Rima laksanakan dalam bekerja. Seperti saat ini, ia diperintah untuk menggantikan sekertaris atasannya untuk rapat. Yang dimana sebenarnya itu bukan tugasnya.
Tapi Rima memang cukup mampu dalam pekerjaan ini. Alhamdulillah Allah memberinya kepandaian yang cukup lebih untuknya. Sehingga ia bisa membantu atasannya. Yang tak lain adalah Ilham.
Awalnya Rima sama sekali masa bodo dan tidak mau tau siapa atasan barunya. Saat itu Rima sedang kacau pikirannya dan mengerahkan pikiran dan tenaganya untuk bekerja dan kuliah. Mengalihkan semua pikiran agar ia bisa melupakan hal itu sejenak.
"Rim, aku mau beli makanan di luar buat makan siang. Mau nitip nggak?" tawar Agnes pada Rima yang masih sibuk berkutik dengan laptopnya.
"Nggaklah Nes. Aku nanti mau rapat di luar. Jadi mungkin makan siangnya di luar juga" tolak Rima tersenyum manis."Oke. Jangan sampe lupa makan loh kamu" Agnes memperingatkan Rima.
"Siap bu bos" Rima terkekeh.
Kemudian Agnes pun pergi. Rima kembali menatap layar laptopnya dengan keseriusan yang seratus persen.🍁
Ilham dan Rima tengah duduk di sebuah restoran menunggu investor yang akan rapat dengan mereka datang. Kebisuan merayapi diantara keduanya sejak mereka duduk di meja itu.
"Rima" panggil Ilham. Yang membuat Rima pun menoleh.
"Iya" sahut Rima.
"Saya denger kamu sedang melanjut S-2 di sini?" tanya Ilham penasaran."Iya. Saya ngambil S-2" jawab Ilham.
"Ngambil apa?".
"Administrasi Bisnis" jawab Rima.
"Owhh. Semangat ya kuliahnya" ujar Ilham tersenyum kecil."Boleh nanya nggak?" tanya Ilham.
Rima melihat Ilham binggung. "Kenapa pake izin dulu tinggal bilang aja"."Emmm. Kenapa kamu...".
"Mr.Daniar" seru seorang pria yang baru saja memotong ucapan Ilham.Ilham dan Rima pun sama-sama menoleh ke pria tersebut.
"Mr.William" Ilham berdiri diikuti Rima. "Selamat datang" ujar Ilham tersenyum ramah.
"Terimakasih. Maaf jika membuat kalian menunggu lama" ujar Robert William pria paruh baya, investor yang akan rapat dengan Ilham hari ini. Di sampingnya ada seorang pria muda sebagai sekretarisnya."Tidak masalah. Ayo silakan duduk" ajak Ilham. Kemudian mereka duduk dan saling memperkenalkan diri.
Rapat itu dipimpin oleh Ilham kemudian Rima dengan cakap mempresentasikan apa yang ada di laptopnya. Gugup awalnya Rima rasakan saat Mr.William tiba dan rapat di mulai. Namun keyakinan Rima akan bantuan dari Allah membuat gugup itu perlahan hilang.
Allah memang akan membantu hambanya jika hambanya dengan tulus berusaha dan bertawakal selalu pada Allah. Kerja keras tanpa doa itu tidak akan bermanfaat hasilnya untuk diri sendiri dikemudian hari.
🍁
"Rima saya senang bisa bekerja sama denganmu. Saya lega dan juga saya berterimakasih sekali kamu mau menggantikan sekertarisku" ujar Ilham.
"Sama-sama. Lagian saya kan juga kerja di kantormu, ya harus dong saya membantu perusahaan ini" Rima tersenyum lega dan gembira. Karena investor itu pun akhirnya sepakat untuk berinvestasi di properti baru yang akan dibangun perusahaan mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/172106455-288-k788434.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Naungan Cintamu
SpiritualSpritual-Romance 🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁 Ketika tiba saatnya untuk memilih. Pilihan yang sulit harus Rima ambil. Ia harus memilih yang bisa membawanya ke jalan Allah. Namun, pilihan itu ternyata salah. Kembali ia harus menelan kekecewaan. Dan membuatnya ha...