"Biarlah orang lain berkata apa tentang kamu. Yang tau dirimu adalah dirimu sendiri dan Tuhanmu. Mereka tidak tau apa-apa tentang kamu. Mereka hanya butuh kesalahanmu untuk menggunjingmu. Bagi mereka satu kesalahanmu lebih penting dari seribu kebaikan yang kamu lakukan."
🍁🍁🍁Adhya Sinta🍁🍁🍁🍁
Rima baru saja memasuki lobi gedung apartemen. Berkali-kali ia menggosokkan kedua tangannya agar sedikit merasa hangat di cuaca yang dingin ini, lalu menempelkannya di kedua pipinya.
Sebenarnya Rima sangat suka musim dingin, dari dulu ia selalu berfikir kalau akan main salju jika ia keluar negeri. Lari-larian dibawah hujan salju. Pemikiran menyenangkan itu muncul ketika ia melihat film-film di televisi.
Namun dinginnya suhu pada musim dingin mengurungkan niat Rima untuk bermain-main salju. Terkadang jika awal musim dingin suhu bisa mencapai -2°C. Jadi Rima jarang bermain-main dengan salju, akan ia lakukan itu jika suhunya sedikit lebih hangat.
"Rima" panggil seseorang. Rima yang tengah menunggu lift itu pun menoleh. Ia mendapati seorang wanita dengan rambut panjang terurai tak lupa pakaian dinginnya menutupi semua tubuh menghampiri Rima.
"Mila, kamu dari mana dingin-dingin gini?" tanya Rima yang melihat Mila sedang kerepotan membawa tas belanjaannya di kedua tangannya.Mila tersenyum manis. "Hehe, aku dari mini market deket sini itu. Dingin-dingin gini bawaannya laper tau, makanya aku beli makanan sama cemilan" tutur Mila.
Rima terkekeh. "Ya udah sini aku bantuin bawa. Tangan kamu penuh tuh bawa banyak banget" ucap Rima menawarkan bantuan."Alhamdulillah. Kamu baik deh" ucap Mila tersenyum sumringah sambil memberi Rima dua kantong belanjaan dari tangannya. Mereka pun menuju apartemen Rima. Sekalian Mila ingin main, kata Mila. Di apartemennya ia tidak tau mau melakukan apa. Apalagi kantor yang sengaja di liburkan hari ini jam dari jam 7 sampai jam 10.
Di apartemen Rima, ketika mereka sampai. Agnes bersiap untuk pergi. Katanya Agnes akan kencan sebentar dengan pacarannya. Mumpung kantor masuk siang. Rima hanya tersenyum dan berpesan hati-hati ketika Agnes berpamitan.
Kini Rima dan Mila duduk di depan televisi sambil memakan berbagai macam street food yang Mila beli tadi juga cemilan.
"Rim?" panggil Mila pada Rima yang tengah fokus pada tayangan berita cuaca di televisi. Rima menoleh dan berguman. Sementara Mila memperhatikan Rima lekat."Kenapa liat aku gitu?" tanya Rima bingung.
"Kamu nggak gerah tah pake jilbab yang panjang?" tanya Mila. Yang tiba-tiba membuat Rima ingin mengelus dadanya. Namun Rima malah tersenyum.
"Alhamdulillah nggak Mila. Lagian ini kan musim dingin jadi malah anget" jawab Rima enteng."Maksud aku kalo pas panas atau pas lagi di tempat rame gitu?" tanya Mila lagi.
"Nggak sih. Biasa aja, tapi kalo panas banget cuacanya ya cuma keringatan kayak biasa aja" jawab Rima sambil mengambil bungkus keripik. Setelah memakannya lalu memberikan pada Mila.
"Tapi ini kan jilbabnya tebel Rim. Beneran nggak panas?" tanya Mila penasaran.
"Nggak La, ini emang tebel tapi bahannya adem. Lagian kan panas nggak panas wajib buat wanita menutup auratnya" ucap Rima kemudian membuat Mila terdiam. Mengetahui itu Rima hanya tersenyum kecil.Rima menatap Mila yang sudah sibuk dengan makanannya. Sambil menatap kosong layar televisi.
"Maaf Mila. Kamu nggak mau menutup auratmu? Dengan jilbab?" tanya Rima hati-hati. Mila masih terdiam sesaat kemudian menggerakkan tubuhnya untuk duduk menghadap Rima lalu menaruh bantal di atas pahanya. Mila melihat Rima dengan penuh arti.
"Emmm, aku sebenernya mau sih Rima" jawab Mila dengan suara yang lembut.
Rima tersenyum lebar. "Alhamdulillah".
"Cuma aku takut nantinya malah aku lepas pake jilbab. Aku takut imanku belum kuat. Aku mau memperbaiki hati aku dulu aja" ujar Mila
![](https://img.wattpad.com/cover/172106455-288-k788434.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Naungan Cintamu
SpirituellesSpritual-Romance 🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁 Ketika tiba saatnya untuk memilih. Pilihan yang sulit harus Rima ambil. Ia harus memilih yang bisa membawanya ke jalan Allah. Namun, pilihan itu ternyata salah. Kembali ia harus menelan kekecewaan. Dan membuatnya ha...