22. Kakak Adik

60 10 4
                                        

"Jika aku hanya memperdulikan diriku. Mungkin kini aku akan pergi lari membawamu. Tapi kamu adalah milik orang lain yang tak sengaja menyentuh hatiku"
🍁🍁🍁Adhya Sinta🍁🍁🍁

🍁

Pagi-pagi sekali Ilham sudah bangun. Tepatnya pukul tiga pagi Ilham sudah bangun dari tidurnya dan melaksanakan shalat tahajud disaat orang-orang lain memilih untuk berada di alam mimpi mereka. Hari pertamanya di London ini akan menjadi awal permulaan ia bekerja memimpin kantor cabang di sini sebagai CEO.

Tak lupa ia meminta pada Allah agar semua keputusan dan jalan yang ia tempuh untuk mengatur perusahaan sesuai dengan ajaran Islam dan tidak melakukan kesalahan dalam pemgambilan keputusan. Juga dalam hal perjalan hidupnya. Ilham senantiasa selalu berdoa agar ia tidak jauh dari Allah.

Untuk Ilham, ia sudah biasa tinggal sendiri dan mengurus diri sendiri. Di Bandung, ia bahkan sudah punya rumah sendiri dari gajinya sebagai CEO dan bisnis kecil-kecilan yang ia bangun bersama sahabat-sahabatnya. Namun, ia belum menempati secara permanen. Hanya sesekali ia menempati rumahnya itu. Ia masih senang tinggal dengan orangtuanya.

Seperti halnya memasak. Ilham tidak terlalu pandai memang. Tapi kalau hanya sekedar memasak untuk diri sendiri, Ilham masih bisa. Nasi goreng, pindang ia masih bisa asal ada bahan makanan dijamin Ilham pasti bisa mengolah. Yang simple tapi bisa ngisi perut kosong. Itu saja sudah cukup.

Rambut yang masih basah Ilham biarkan mengering sendiri. Selama menunggu kering ia mondar-mandir apartementnya. Ia ke dapur memanaskan daging kaleng untuk sarapannya. Lalu ia balik lagi ke kamarnya untuk merapikan jasnya.

Ilham keturunan jawa asli, ayah dan bundanya sama-sama orang jawa. Hidungnya yang mancung ia warisi dari sang ayah. Juga bentuk wajah dan rahang yang tegas. Sementara dari bundanya ia mewarisi rambut yang kecoklatan seperti milik bundanya. Sehingga Ilham tampak seperti orang bule jika saja warna kulitnya seputih orang bule. Tapi warna kulit Ilham sawo matang khas Indonesia.

Kringg!!
Ponsel Ilham yang ada di nakas berbunyi nyaring sehingga menarik perhatian Ilham. Ilham mengangkat panggilan itu sebelumnya ia melihat dulu siapa yang menelpon.

Seringai dibibir Ilham muncul setelah mengetahui nama si penelpon.
"Assalamu'alaikum" seru Ilham sambil berjalan mengambil tas kerjanya.

"Wa'alaikumussalam" sahut seorang pria dari seberanf telpon.
"Tumben nelpon?" tanya Ilham sambil tersenyum jail.
"Emang nggak boleh gitu nelpon Kakak dewe?" protes pria yang menyebutnya kakak.
"Ya boleh lah. Tapi tumben aja gitu lo nelpon gua. Biasanya nelpon cuma mau bilang ke Bunda kalo nggak bisa balik" ujar Ilham terkekeh.

"Nih dia, kakak yang nggak sayang adeknya ya gini. Adeknya nggak nelpon dimarahin, adeknya nelpon diginiin. Emang ya lo Kak, ngeselin bener deh" kesal adiknya itu yang bernama Zafran.
"Haha, nyelow sih nggak usah ngegas gitu juga kali" ujar Ilham masih tertawa.
"Kak, lo nih ngeselin banget sih. Bohongin gua aja kerjaannya" protes Zafran.
"Bohong apa lagi?" tanya Ilham sok tak tau.

"Pake nanya lagi, ya lo bilang kemaren lo mau ada perjalanan bisnis atau apalah itu gua nggak tau. Eh ternyata lo ke London. Lama lagi setahun, emang bener-bener ya lo Kak. Seneng bener buat adek lo yang sabar ini harus balik ke Bandung" kesal Zafran.
"Ya lo kalo nggak digituin nggak pulang-pulang. Seneng amat di Jakarta sana. Udah jadi anak jaksel apa lo?" tanya Ilham bercanda.
"Sumpah kak, lo nggak usah ngelucu di saat gua kesel napa?".
"Nah kan, cara ngomong lo aja udah kayak orang betawi gitu. Hahah".

"Serah lo kak. Gua kira lo bakal sebulan atau seminggu pergi. Lah ini setahun. Dan gua harus balik ke Bandung setahun. Lo mah ganggu gua deh" benar-benar kesal Zafran terdengar dari nada bicaranya.
"Lo kenapa sih sejak dua bulan terakhir jarang banget pulang. Emang disini nggak ada kerjaan buat lo. Kerjaan lo moto-moto kan? Di Bandung banyak kali kerjaan buat lo" ujar Ilham sambil melirik ke arah microwave melihat apakah daging kalengnya sudah hangat atau belum.

Naungan CintamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang