"Mencintai seseorang itu wajar. Dan sakit hati itu pasti akan terjadi ketika mencintai"
🍁🍁🍁Adhya Sinta🍁🍁🍁🍁
Hari ini, Ilham bertekad. Untuk yang kedua kali. Ia akan melamar Rima. Berhubung Rima yang tak ada ikatan lagi dengan Irsyad. Kini Ilham bisa melamar Rima.
Sudah banyak doa yang Ilham panjatkan pada Allah untuk hal ini. Dan yang Ilham yakini adalah bahwa melamar Rima dan menjadikan wanita itu pendampingnya. Perasaan suka saat pertama kali bertemu Rima, dan mengenalnya belakangan ini sudah cukup untuk Ilham jatuh hati pada Rima.
Cara Rima menghormati orang tua. Caranya menjaga diri dari seorang pria. Caranya bertutur kata yang lembut. Dan ketaqwaannya pada Allah. Yang membuat Ilham jatuh hati. Sungguh untuk pertama kalinya Ilhan jatuh hati pada seorang wanita dari akhlaknya dan tidak melihat cantiknya diurutan pertama. Kecantikan wajah Rima memang masih standar dibandingkan karyawannya di kantor dulu.
Ilham akui, perusahaan di Jakarta dan Bandung yang pernah ia pegang memiliki karyawan yang cantik-cantik. Namun untuk apa cantik jika rambut saja masih diperlihatkan untuk pria lain. Paha mereka, mereka pamerkan pada semua pria. Berias berlebihan untuk menarik perhatian para pimpinan perusahaan. Hal itu sangat membuat Ilham jijik dan ilfil. Membuatnya selalu berdosa saja jika mereka sengaja ingin menemui Ilham.
Kecantikan yang sejati akan terpancar jika hati seorang wanita selalu di jaga untuk seseorang yang nanti akan menjadi halalnya. Dan wanita yang selalu berada di jalan Allah, takut akan berbuat dosa dan selalu mengingat Allah dalam setiap ucapan dan tindakan.
Kata orang niat baik harus segera di jalani. Tapi untuk kali ini. Ia ingin hanya dirinya dulu yang mengetahui ini. Menanyakan pada Rima, apakah Rima mau jika nanti Ilham ingin melamar Rima.
Sebelumnya Ilham sudah membuat janji dengan Rima. Mereka sepakat bertemu di taman dekat kantor mereka. Walaupun udara mulai dingin karena musim gugur yang sudah semakin dekat dengan datangnya musim dingin. Ilham sudah datang lebih dulu. Dan dua puluh menit sudah ia menunggu Rima.
"Assalamu'alaikum Ilham" sapa Rima yang baru saja datang. Ilham berdiri ketika mengetahui Rima sudah datang.
"Wa'alaikumsalam".
"Maaf ya lama tadi ada tugas tambahan dari dosen" ujar Rima menyesal datang terlambat."Nggak papa. Nggak lama kok. Ow ya duduk gih. Biar enak ngobrolnya" ajak Ilham. Kemudian mereka pun duduk di kursi besi panjang di pinggir taman. Jarak setengah meter lebih membentang di antara duduknya Rima dan Ilham.
"Oh iya. Kamu mau ngomong apa Ham kok kayaknya penting gitu?" tanya Rima."Ya saya mau ngomong suatu hal yang penting sama kamu" ujar Ilham dengan serius.
Rima menyimak dengan seksama."Maaf sebelumnya. Kalo saya udah lancang nanya tentang kamu ke Reza. Saya denger kamu nggak jadi dengan Irsyad ya?" tanya Ilham hati-hati.
Rima menunduk seketika saat Ilham menyelesaikan pertanyaannya.
"Maaf Rima saya nggak bermaksud...".
"Nggak papa Ilham. Jangan minta maaf. Bukan kesalahan kok kamu nanya" ujar Rima tersenyum mengangkat wajahnya. "Iya saya dan Irsyad nggak jadi melangkah ke jenjang pernikahan" jelas Rima.Dalam hati, Ilham begitu menyanjung Rima. Ilham yakin kalau Rima pasti masih sedih tentang itu. Namun, dengan senyuman di wajahnya. Rima mengatakan pada orang lain bahwa ia tidak dalam kesedihan. Sekuat itu kah hati wanita ini.
"Kalo gitu. Boleh saya tanya sesuatu?" tanya Ilham ragu.
"Iya. Silakan" ujar Rima."Jika dulu saat saya melamar kamu. Saat itu kamu telah putus hubungan dengan Irsyad. Apakah kamu mau menerima lamaran saya?" tanya Ilham serius.
Rima menatap sekilas Ilham. Lalu mengalihkan pandangan ke depan taman yang ramai ini."Kamu pria yang baik Ilham. Saya memang tidak mengenalmu dengan baik. Saya hanya tau kita sebatas atasan dan bawahan saja. Tapi kurasa kamu memang orang yang baik. Kemungkinan jika dulu itu terjadi, saya akan menerimamu. Sayangnya itu bukan yang terjadi" ujar Rima sambil tersenyum.
Ada senyum terbit di bibir Ilham. Senyum yang tak bisa diartikan.
"Jika itu terjadi sekarang apa kamu akan tetap menerima itu?" tanya Ilham.
Rima pun menoleh melihat Ilham yang tengah memperhatikannya.
"Maksudnya?" tanya Rima bingung."Jika hari ini saya melamar kamu. Apa kamu akan menerimanya?" tanya Ilham dengan yakin.
Rima terperangah dengan ucapan Ilham. Sejenak ia terdiam. Kenapa rasanya sangat berbeda kali ini. Tidak seperti saat Ilham melamarnya pertama kali. Mungkin ini karena Ilham berhadapan secara langsung tidak lewat video call.
"Ilham. Kenapa kamu melakukan ini padaku?" tanya Rima yang masih bingung untuk menjawab.
"Karena saya butuh wanita sepertimu untuk menjalani kehidupanku selanjutnya. Wanita yang kuat dan taat pada perintah Allah" ujar Ilham.Ucapan Ilham itu membuat jantung Rima berdetak kencang. Bersamaan dengan kebingungan yang melanda. Disatu sisi hatinya masih mencoba melepas Irsyad. Di sisi lain ada hati yang ingin masuk menggantikan Irsyad.
"Ilham. Saya tau kamu benar-benar bersungguh-sungguh dengan ini. Tapi kamu tau kan kalo saya baru saja tersakiti. Dan saya masih berusaha menyembuhkan sakit itu. Saya butuh waktu untuk menyembuhkan luka itu. Dan sekarang saya masih belum bisa membuka hati" ujar Rima.
Ilham tersenyum. Ia sudah bersiap untuk jawaban ini. "Saya tidak tau seberapa besar kamu mencintai Irsyad. Sampai kamu belum bisa membuka hati untuk yang lain. Yang saya tau kamu adalah wanita yang kuat. Mencintai seseorang itu wajar. Dan sakit hati itu pasti akan terjadi ketika mencintai" ujar Ilham.
"Saya harap kamu mencintai ciptaan Allah yang tepat" ujar Ilham tersenyum.
Rima tersenyum tak bisa membalas apa yang Ilham katakan. Benar yang Ilham katakan. Sebesar apa sebenarnya perasaan Rima pada Irsyad. Sampai-sampai sesakit ini. Apakah Rima salah mencintai Irsyad. Karena ia telah melupakan cinta yang seharusnya. Cinta kepada Sang Pemilik Hidup.
🍁🍁🍁
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah aku balik lagi, dan masih bisa update lagi cerita ini 😁Maafkan aku, yang part ini pendek nggak kayak biasanya heheheh
Gimana nih udah masuk part 29 aja, pendapat dong buar crta ini
1. Kurangnya apa?
(Aku tau banyak kurangnya, coba sebutin biar aku perbaiki)
2. Ngefeel nggak sama kalian?
3. Apakah karena jadwal update nya yang nggak tentu?Huaaaaa
Hehehehe
Hemmm, author mau minta do'a nih dari kalian, nanti jam 3 pengumuman SBMPTN, do'ain author ya dapet univ terbaik yang Allah pilihkan buat author, semoga nggak jauh-jauh juga sampe nyebrang pake kapal laut hehehheOkehhh
Jangan lupa ibadahnya kawan-kawan, baca Al-Qur'an nya selalu
☺☺☺☺

KAMU SEDANG MEMBACA
Naungan Cintamu
SpiritualSpritual-Romance 🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁 Ketika tiba saatnya untuk memilih. Pilihan yang sulit harus Rima ambil. Ia harus memilih yang bisa membawanya ke jalan Allah. Namun, pilihan itu ternyata salah. Kembali ia harus menelan kekecewaan. Dan membuatnya ha...