Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum semua
Akhirnya aku kembali lagi. Dengan cerita baru yang akan aku share.
Ow ya, cerita ini beda banget dari cerita aku sebelumnya. Di cerita ini aku lebih ringan buatnya nggak berat-berat amat kok 😁
Oke kalo gitu langsung aja yukss🍁
Pagi hari yang cerah ini, seorang wanita tengah sibuk memakai jilbab pasmina di depan cermin. Gamis berwarna merah hati sangat cocok dengan jilbab berwarna baby blue yang ia kenakan. Wanita itu telah menghabiskan waktu dua puluh menit untuk bersiap-siap.
Setelah selesai ia mengambil sling bag nya kemudian keluar kamar dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.
"Masya Allah adek abang udah cantik bener pagi-pagi. Mau kemana sih?" tanya seorang pria yang tengah duduk di meja makan sembari membaca koran.
"Iyalah aku cantik, anaknya umi sama abi gitu loh" jawab wanita itu tengan cengiran khasnya seperti anak kecil. "Bang anterin Rima bisa nggak? Rima mau ke acara pernikahan Najwa di gedung sebelum jalan raya itu bang" tanya wanita bernam Rima itu sambil duduk di kursi kanan abangnya.
Abangnya melipat koran dan meletakkannya di atas meja.
"Emm bisa sih kalo berangkat sekarang. Tapi nanti kayaknya abang nggak bisa jemput"."Nggak papa bang, nanti Rima juga nggak tau kapan pulangnya" Rima tersenyum.
"Ya udah yok berangkat sekarang" abangnya itu pun meminum kopi yang ada di atas meja, setelah itu berdiri sambil merapihkan kemeja yang ia pakai.
"Loh mas Luqman mau kemana?" tanya seorang wanita memakai gamis coklat dan jilbab putih yang datang dari arah dapur.
Pria itu bernama Luqman, kakak dari Rima yang bernama lengkap Mihrima.
"Ini loh Fa, mas mau nganterin Rima dulu""Iya mbak Syifa. Rima minta anterin Bang Luqman ke acara nikahan temenku. Aku males bawa motor mbak, masa udah cantik-cantik gini kesana naik motor. Make-upku luntur nanti. Hehe" ujar Rima sambil terkekeh.
Syifa adalah istri dari Luqman. Syifa menggeleng.
"Duh duh Rima, yang mau nikah sapa yang takut make-upnya luntur sapa"Rima masih menyengir polosnya.
"Ya udah mas berangkat dulu ya" pamit Luqman menghampiri Syifa. Syifa mencium tangan suaminya."Rima berangkat ya mbak" Rima kemudian mencium tangan Syifa pamit.
"Hati-hati dijalan" pesan Syifa sebelum Luqman dan Rima pergi.
🍁
Sesampainya di gedung tempat berlangsungnya pernikahan sahabatnya. Rima memasuki gedung yang sudah di hiasi berbagai macam bunga dan lampu yang indah. Ia terkagum dengan dekorasinya, yang menurut Rima sangat indah dan elegan.
Dalam hatinya Rima menyematkan harapan. Agar jika suatu hari nanti ia menikah, ia ingin tempatnya dihias seindah yang ia inginkan.
Rima melihat sekeliling. Gedung ini belum terlalu ramai. Karena mempelai pria belum datang. Rima sendiri datang lebih awal karena ia diminta Najwa untuk menjadi pendamping pengantin wanita.
Awalnya Rima menolak namun karena ibunya Najwa juga ikut-ikutan mendukung Najwa. Jadi mau tidak mau Rima akhirnya setuju.
"Eh Rima" seru seorang wanita paruh baya menghampiri Rima.
"Eh Bude" sahut Rima tersenyum ketika mengetahui yang datang adalah ibunya Najwa. "Assalamualaikum bude" Rima meraih tangan ibunya Najwa, Bude Reni.
![](https://img.wattpad.com/cover/172106455-288-k788434.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Naungan Cintamu
EspiritualSpritual-Romance 🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁 Ketika tiba saatnya untuk memilih. Pilihan yang sulit harus Rima ambil. Ia harus memilih yang bisa membawanya ke jalan Allah. Namun, pilihan itu ternyata salah. Kembali ia harus menelan kekecewaan. Dan membuatnya ha...