Aku pun pulang bersama Ridho...
Sesampainya dirumah.
"Thanks ya udah nganter, mau mampir dulu ngga?" Ucapku.
"Ngga lah, kapan-kapan aja. Oiya lo mau ngga besok ke Pantai? Besok kan hari minggu," Ucap Ridho.
"Aduh... Terima ngga yah ajakan Ridho? Kalo gue tolak ngga enak, soalnya gue udah janji bakal bantu dia move on," Batinku.
"Em...ya udah ayo, jam berapa kepantainya?" Ucapku.
"Jam 6 pagi aku jemput kamu," Ucap Ridho.
"Oke," Ucapku.
Kemudian, aku pun turun dari mobil Ridho. Setelah itu Ridho pun pergi.
Aku pun masuk kedalam rumah...
"Lia, kok jam segini kamu baru pulang? Habis ngapain aja kamu pulang malem gini?" Ucap Mamah marah.
"Tadi Lia habis bantuin temen Lia yang kena musibah, jadinya pulangnya malem deh," Ucapku.
"Oh gitu, ya udah istirahat sanah," Ucap Mamah.
Aku pun beristirahat di kamarku. Hari ini banyak kejadian yang membuatku menjadi pusing. Pertama, tentang sikap dingin Kak Arsy kepadaku, Kedua permasalahan puput dan Ridho, ketiga aku harus bantu Ridho buat move on sama Puput.
"Oh ya ampun...pusing dah kepala gue," Ucapku.
Tanpa sadar aku pun tertidur...
***
"Dek," Ucap seseorang.
"Kak Arsy?" Ucapku senang.
"Jangan lupain kakak ya dek," Ucap Kak Arsy.
"Sampai kapan pun Lia ngga bakal lupain kakak," Ucapku.
"Maafin kakak ya," Ucap Kak Arsy yang kemudian menghilang.
***
"Kak Arsy!" Teriakku.
"Cuma mimpi," Ucapku.
"Syukurlah ngga ada yang denger teriakanku," Batinku.
Sekarang masih pukul 3 pagi, aku pun melanjutkan tidurku.
Tepat pada pukul 5 pagi alarm ku berbunyi. Aku pun turun kebawah untuk menemui mamah.
"Mah," Ucapku.
"Udah bangun?" Ucap Mamah.
"Udah. Mah Lia mau minja ijin ke pantai boleh yah?" Ucapku.
"Kepantai sama siapa?" Ucap Mamah.
"Ridho," Ucapku.
"Ridho itu anak cowok?" Ucap Mamah.
"Iya, Ridho itu sahabat Lia," Ucapku.
"Oh gitu, nanti kalo si Ridho kesini suruh temui mamah, mamah pengen liat wajahnya," Ucap Mamah.
"Oke," Ucapku.
Setelah itu aku pun mandi dan bersiap-siap...
Tepat pada pukul 6 pagi hp ku berdering.
Via Whatsapp On
Ridho
"Gue udah di depan rumah lo"
Liana
"Lo masuk aja kerumah gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love (Tamat)
Teen Fiction"Ada 3 kemungkinan ketika mencintaimu.Satu kemungkinan diterima, dua kemungkinan ditolak, tiga kemungkinan untuk merelakan," By Lia. "Maaf, cinta itu tidak bisa dipaksain," By Ridho. "Aku tidak ingin kau tersakiti," By Arsy. No plagiat 🚫
