Pertikaian

206 11 11
                                    

Ridho POV

Sepulang sekolah...

"Lia tunggu!" Ucapku sambil berlari mengejar Liana.

Liana pun menghentikan langkahnya.

"Ada apa sih? Gue badmood banget tau ngga? Gue pengen cepet-cepet pulang," Ucap Liana.

"Aduh gimana yah buat bawa Lia ketemu Elisa, kayanya Lia marah banget sama Elisa," Batinku.

"Em...lo badmood banget yah?" Ucapku.

"Ya," Ucap Liana.

"Biar badmood nya ilang gimana kalo kita makan di cafe deket sekolah, gue traktir deh," Bujukku.

"Ya udah deh," Ucap Liana.

Aku dan Lia pun ke cafe dekat sekolah.
Elisa POV

Aku pun menunggu Ridho di cafe. Tak lama kemudian Ridho datang bersama Liana.

Liana pun melihatku.

"Dho pergi yuk gue males liat dia," Ucap Liana.

"Justru gue ngajak lo kesini mau nyelesein permasalahan lo sama Elisa, " Ucap Ridho.

Mendengar perkataan Ridho, Lia pun pergi namun aku berhasil mencegatnya.

"Lia tunggu dengerin gue please," Ucapku.

"Mau apa lagi hah?" Ucap Liana marah.

"Dengerin penjelasan gue okay? Kalo lo ngga mau dengerin gue permasalahan ini ngga selesai, gue ngga mau cuman karena permasalahan ini persahabatan kita jadi hancur, jadi please dengerin gue," Ucapku.

Liana pun terdiam sesaat...

"Ya udah cepet jelasin," Ucap Liana.

"Njelasinnya sambil duduk ya, gue cape," Ucap Ridho.

"Hmm yaya," Ucapku dan Lia kompak

"Cie kompak ihiyyy," Goda Ridho.

"Serah lo deh dho," Ucap Liana.

Kami pun duduk...

"Tentang perasaan gue yang suka sama Kak Arsy itu memang bener Li. Awalnya gue juga bingung kenapa gue bisa suka sama Kak Arsy," Ucapku.

"Terus?" Ucap Liana.

"Terus gue udah coba relain dia buat lo Li, gue tau lo udah cinta kan sama Kak Arsy? Jadinya gue ngilangin semua perasaan suka gue ke Kak Arsy, " Ucapku.

"Lah terus lo bisa ngilanginnya?" Ucap Liana.

"Awalnya engga. Jujur waktu lo deket sama Kak Arsy, hati gue sakit Li," Ucapku.

"Salah siapa lo ngga jujur dari awal kalo lo suka sama Kak Arsy, kalo lo jujur dari awal lo ngga bakalan ngrasain sakit hati itu," Ucap Liana.

"Gue sengaja ngga bilang soal permasalahan gue karena gue takut lo bakalan marah," Ucapku.

"Justru kalo lo jujur gue ngga bakalan marah sama lo Lis. Lo selama ini nyembunyiin hal ini kan dari gue? Apa gunanya kita sahabatan kalo ngga jujur sama gue, gue ngga marah soal perasaan lo ke kak Arsy, tapi gue kecewa karena lo ngga jujur sama gue Lis," Ucap Liana.

Ucapan Liana membuat aku merasa bersalah, Liana benar mengapa aku harus menyembunyikan hal ini, bukankah aku sama Lia sahabat?

"Iya, gue minta maaf karena gue ngga jujur sama lo dari awal. Tapi percayalah Li, gue udah ngga suka sama Kak Arsy," Ucapku.

Secret Love (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang