"Ada 3 kemungkinan ketika mencintaimu.Satu kemungkinan diterima, dua kemungkinan ditolak, tiga kemungkinan untuk merelakan," By Lia.
"Maaf, cinta itu tidak bisa dipaksain," By Ridho.
"Aku tidak ingin kau tersakiti," By Arsy.
No plagiat 🚫
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini adalah puput guys...
***
Keesokan Harinya....
"Lis bangun," Ucapku sambil menggoyang-goyangkan tubuh Elisa.
"Ah gue males ah," Ucap Elisa.
"Kok males sih?" Ucapku.
"Gue pusing," Ucap Elisa.
Aku pun langsung mengecek kondisi suhu tubuhnya, ternyata Elisa demam.
"Ih lo demam lis, gue anter lo kerumah lo ya," Ucapku.
"Ya boleh lah, tolong beresin barang-barang gue ya gue mau pulang sekarang," Ucap Elisa.
"Iya gue beresin, lo tiduran aja dulu gih," Ucapku.
"Iya," Ucap Elisa yang kemudian tidur lagi.
Aku pun mengemasi pakaian Elisa, setelah itu aku pun langsung membuat sarapan untuknya dan kemudian memberikannya obat, kebetulan mama selalu menyimpan persediaan obat dirumah.
"Nih sarapan lo, lo makan ya," Ucapku Elisa pun terbangun...
"Iya," Ucap Elisa.
"Oiya gue udah siapin obat buat lo juga, habis makan minum obat ini ya, ngga ada penolakan!" Tegasku.
Elisa pun langsung mengiyakan perintahku.
"Gue mau siap-siap dulu ya, habis ini gue anter lo pulang," Ucapku.
Tepat pada pukul 06.20 aku pun selesai bersiap-siap.
"Yuk gue anter lo pulang," Ucapku.
Elisa pun hanya mengangguk.
Di dalam mobil...
"Habis ini lo langsung berobat lho ya," Ucapku.
"Brisik lu, dari tadi ngatur gue mulu," Ucap Elisa.
"Yaelah ni anak mau lagi sakit atau ngga sama aja," Ucapku.
Elisa pun hanya terkekeh...
"Oiya, nanti gue ijinin ya ngga masuk sekolah," Ucap Elisa.
