Keesokan Harinya...
Liana POV
"Mah hari ini hari pertama Lia kerja lagi, Lia berangkat dulu ya," Ucapku.
"Apa ngga sebaiknya kamu ngga kerja, kaya Elisa tuh udah mau nikah, masa kamu kalah sih?" Ucap Mamah.
"Mah Lia kan udah bilang Lia belum siap, kalo Lia siap, Lia bakal ngomong, cape ngomong hal ini sama Mamah deh," Ucapku kesal.
"Mamah ngga mau tau yah, Mama sama Keluarga Ridho dan yang lain sudah memutuskan kamu sama Ridho bakal tunangan satu minggu lagi dan pernikahan kalian akan ditetapkan," Ucap Mamah.
Aku pun kesal dan langsung meninggalkan rumah.
"Lia!" Teriak Mamah.
Aku pun tidak memperdulikannya.
"Kenapa sih Mamah ngga ngertiin aku?" Batinku kesal.
Aku pun kemudian berangkat dengan menaiki ojek online.
Sesampainya...
"Mba Liana yah?" Ucap perempuan kemarin.
"Iya?" Ucapku.
"Silahkan langsung masuk keruangan Bos saja," Ucap Perempuan itu.
"Iya. Em maaf sebelumnya bolehkah saya mengenal anda?" Ucapku.
"Oh iya tentu, kenalkan nama saya Tata," Ucap perempuan itu.
"Ouh Tata," Ucapku.
"Em Liana, apakah kau tidak mengenal saya? Saya sudah pernah bertemu kamu kan sebelumnya?" Ucap Tata.
"Iya kemarin saya bertemu anda," Ucapku.
"Tidak, maksudku, sebelum itu saya sudah bertemu dengan kamu, apakah kau sungguh tidak mengenaliku? " Ucap Tata.
"Em maaf saya hanya mengingat bahwa saya bertemu dengan anda kemarin," Ucapku.
"Baiklah biar kuperjelas. Apakah kau lupa aku? Aku ini Kak Tata yang dulu pernah nyekap kamu di SMA," Ucap Tata.
"Em...sebentar coba ku ingat," Ucapku.
Tata pun mengangguk...
"Maaf saya tidak mengenalnya, mungkin orang yang kau maksud bukan aku," Ucapku.
"Ya sudah tidak apa-apa jika kau tidak mengingatnya, mungkin setelah melihat Bos kau akan ingat," Ucap Tata.
Aku pun hanya mengangguk, aku sama sekali tidak mengerti apa maksudnya.
Aku pun keruangan Bos.
"Permisi," Ucapku.
Aku melihat seseorang laki-laki bertubuh tinggi sedang menghadap kearah jendela. Ia pun membalikan badannya.
"Liana yah?" Ucap laki-laki itu.
"Iya," Ucapku.
"Kenalkan saya Bos kamu, Arsy," Ucap laki-laki itu yang ternyata adalah Bosku.
"Kenapa hatiku berdegub kencang saat mendengar kata Arsy? Ada apa ini?" Batinku.
"Baiklah ayo ikuti aku, aku akan menjelaskan semua pekerjaan dan tanggung jawab yang harus kau lakukan," Ucap Bos Arsy yang kemudian pergi dan aku mengikutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love (Tamat)
Teen Fiction"Ada 3 kemungkinan ketika mencintaimu.Satu kemungkinan diterima, dua kemungkinan ditolak, tiga kemungkinan untuk merelakan," By Lia. "Maaf, cinta itu tidak bisa dipaksain," By Ridho. "Aku tidak ingin kau tersakiti," By Arsy. No plagiat 🚫