Liana POV
3 hari kemudian...
***
"Lia, ayo buruan naik motor gue," Ucap Ridho.
Aku pun mengangguk...
"Mau kemana?" Ucap Ridho.
"Terserah lo, gue ngikut aja," Ucapku.
"Oke," Ucap Ridho.
Sesampainya...
"Ke Pantai?" Ucapku.
"Iya, lo suka kan?" Ucap Ridho.
Aku pun mengangguk...
Kami berjalan ditepian pantai...
"Seneng deh rasanya bisa bareng terus sama sahabat terbaik gue," Ucapku menatap kearah Ridho.
"Sahabat terbaik? Gue maksudnya?" Ucap Ridho.
"Iya, andai bisa kaya gini terus selamanya," Ucapku.
"Tapi gue rasa ngga bisa Li," Ucap Ridho.
"Kenapa?" Ucapku.
"Maaf gue harus pergi," Ucap Ridho yang berjalan mundur perlahan menjauhiku.
"Jangan pergi dho! Jangan tinggalin gue!" Ucapku histeris.
"Bye Lia, I love you," Ucap Ridho yang kemudian menghilang.
***
"Ridho!" Ucapku terbangun dari tidur.
Tanpa sadar air mata telah membasahi pipiku.Mamah pun datang...
"Kenapa sayang? Mama denger kamu teriak nama Ridho," Ucap Mamah.
"Lia mimpiin Ridho mah," Ucapku.
"Sudahlah sayang. Iklaskan kepergian Ridho, dia sudah tenang disana," Ucap Mamah.
"Iya mah," Ucapku.
"Mah Lia mau kerja boleh?" Ucapku.
"Ha? Kamu mau kerja sekarang?" Ucap Mamah.
"Iya Mah biar Lia ngga kepikiran Ridho terus, kalo kerja kan pikiran Lia tentang Ridho sedikit teralihkan," Ucapku.
"Ya sudah kalo itu bisa ngeringanin pikiran kamu, kamu boleh kerja," Ucap Mamah.
"Makasih Mah," Ucapku.
"Iya," Ucap Mamah.
Aku pun berangkat kerja.
Sesampainya disana,
"Pagi Kak," Ucapku.
"Pagi. Liana kau sudah berangkat kerja? Kau sudah sembuh?" Ucap Kak Arsy.
"Sudah Kak," Ucapku.
"Em... Saya turut berduka cita atas meninggalnya Ridho ya," Ucap Kak Arsy.
"Iya kak," Ucapku.
"Em... Kak," Sambungku.
"Ada apa?" Ucap Kak Arsy.
![](https://img.wattpad.com/cover/162144250-288-k786242.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love (Tamat)
Teen Fiction"Ada 3 kemungkinan ketika mencintaimu.Satu kemungkinan diterima, dua kemungkinan ditolak, tiga kemungkinan untuk merelakan," By Lia. "Maaf, cinta itu tidak bisa dipaksain," By Ridho. "Aku tidak ingin kau tersakiti," By Arsy. No plagiat 🚫