Problem

206 12 13
                                    

Keesokan Harinya...

"Mah Lia berangkat kerja dulu ya," Ucapku.

"Ha? Emang Elisa udah dateng?" Ucap Mamah.

"Belum, Lia ada urusan penting di kantor. Lia boleh naik mobil ngga?" Ucapku.

"Ngga boleh pokoknya ngga boleh, kamu ngga boleh berkendara sendiri pokoknya," Ucap Mamah.

"Ya tapi kan Lia harus buru-buru," Ucapku.

"Mamah pesenin ojol aja," Ucap Mamah.

"Ya udah deh," Ucapku pasrah.

Setelah itu aku pun berangkat dengan menaiki ojek online.

Sesampainya di kantor aku pun langsung menuju ruang kerjaku. Aku pun mencari flashdick itu, namun setelah aku cari hasilnya nilih, flashdick itu tak dapat aku temui.

"Ah sial...mana pake ilang segala lagi," Umpatku dalam hati.

Tiba-tiba...

"Heh Lia," Ucap seseorang menepuk pundakku dari belakang.

"Anjir bikin kaget gue aja lu Lis," Ucapku.

"Gue udah samper lo dirumah, kata mamah lo, lo udah berangkat," Ucap Elisa.

"Iya gue sengaja ngga nunggu lo, gue niatnya mau berangkat awal," Ucapku.

"Ya setidaknya lo chat gue kek, bilang gitu ke gue kalo lo berangkat awal," Ucap Elisa.

"Ya maap gue lupa tadi," Ucapku.

"Flashdicknya udah ketemu?" Ucap Elisa.

"Belum nih, gue takut kalo dimarahin, bantuin cari dong," Ucapku.

"Ya elu sih, udah tau flashdick itu penting, tapi ngga dijaga baik-baik," Ucap Elisa.

"Iya gue salah maaf, sekarang gimana dong?  Gue takut," Ucapku khawatir.

"Ya berdoa aja kalau semuanya bakal baik-baik aja," Ucap Elisa.

Sudah satu jam kami mencari, tiba-tiba...

"Liana, dimana flashdick nya, klien mau datang sebentar lagi," Ucap Bos Arkan.

"Em... Itu... Flashdicknya..." Ucapku takut.

"Kenapa?" Ucap Bos Arkan.

"Flashdiscknya hilang," Ucapku.

Plak....
Sebuah tamparan mendarat di pipiku.

"Kamu sudah tau kan kalo flashdick itu penting, kenapa bisa hilang? Bisa-bisa rugi perusahaan ini," Ucap Bos Arkan marah.

Elisa yang melihat kejadian itu pun hanya terdiam.

"Maaf..." Ucapku.

"Maaf ? Maaf aja ngga mungkin membuat perusahaan ini maju," Ucap Bos Arkan.

"Oke fiks, Bos Arkan yang gue kenal selalu baik ke gue ternyata dia bisa kasar sama gue," Batinku.

"Oke...karena kamu sudah menghilangkan flashdick yang sangat penting itu, kamu saya pecat," Ucap Bos Arkan.

Aku pun hanya bisa pasrah dan mengangguk. Elisa yang mendengar perkataan tersebut pun langsung hendak membelaku.

"Tapi bos kenapa harus dipecat ? Liana bisa memperbaiki kesalahan itu, lagian semua manusia juga punya salah kan," Ucap Elisa.

"Tapi dia sudah menghilangkan flashdick penting itu, dia sudah membuat perusahaan ini tidak maju. Lagian dia juga sering terlambat, malahan seharusnya aku sudah pecat dia dari dulu," Ucap Bos Arkan.

Secret Love (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang