Secret

210 10 7
                                    

Keesokan Harinya...

Pukul 8.00 pagi

"Lia, pagi-pagi gini rapi banget mau kemana? Ketemu Ridho?" Ucap Mamah.

"Ngga, Lia mau ngelamar kerja diperusahaan," Ucapku.

"Oh," Ucap Mamah.

"Ya udah Lia berangkat dulu," Ucapku.

Aku pun berangkat dengan menaiki ojek online, sesampainya di perusahaan itu aku pun langsung memasuki perusahaan itu. Aku pun bertanya kepada seorang recepcionist yang ada disana.

"Permisi mba apakah disini ada lowongan pekerjaan?" Ucapku.

"Em...sepertinya ada, sebentar saya panggil atasan saya dahulu," Ucap Recepcionist itu.

Recepcionist itu pun menelfon atasannya. Setelah itu...

"Ouh katanya ada mba, silahkan anda temui atasan saya di ruang sana," Ucap Recepcionist itu sambil menunjuk kesalah satu ruangan.

Aku pun mengangguk...

"Makasih," Ucapku.

Aku pun keruangan itu...

"Permisi," Ucapku sambil memasuki ruangan itu.

"Mba yang mau ngelamar pekerjaan yah?" Ucap wanita itu.

"Iya," Ucapku.

"Disini terdapa lowongan bekerja sebagai asisten pembantu Bos, apakah kau mau?" Ucap Wanita itu.

"Ya mau," Ucapku.

Setelah itu aku pun langsung menyerahkan beberapa indentitasku kepada wanita itu.

"Namamu Liana Adriana?" Ucap Wanita itu.

"Iya emang kenapa?" Ucapku.

"Ouh engga papa, em... Besok kamu sudah boleh mulai kerja," Ucap wanita itu.

"Ouh oke," Ucapku.

"Kamu boleh pergi sekarang," Ucapnya.

"Baiklah terima kasih, saya permisi," Ucapku yang kemudian pergi.

Aku pun sangat senang karena aku sudah mendapatkan pekerjaan.

Arsy POV

"Sy... Arsy," Ucap Tata yang berlari kearahku.

"Ada apa sih?" Ucapku.

"Itu..." Ucapnya terengah-engah.

"Kenapa? Coba jelasin baik-baik, atur napasnya dulu," Ucapku.

Tata pun mengangguk...

"Sy kita udah dapet asisten buat kamu, dan kamu tau ngga siapa yang bakal jadi asistenmu?" Ucap Tata.

"Ngga tau," Ucapku.

"Liana," Ucap Tata.

"Liana? Liana ku? Liana Adriana maksudnya?" Ucapku tidak percaya.

"Iya, liat nih biodatanya," Ucap Tata sambil menyerahkan biodata tersebut.

Aku pun membacanya, dan ternyata benar yang menjadi asistenku nantinya adalah Liana.

"Lo pasti seneng kan ?" Goda Tata.

"Iya seneng benget malah," Ucapku.

"Besok dia udah mulai kerja," Ucap Tata.

"Serius?" Ucapku.

"Heeh," Ucap Tata.

"Makasih udah bawa berita baik buat aku Ta, nanti pulang kerja aku traktir kamu mau ngga?" Ucapku.

Secret Love (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang