Perjodohan

226 10 7
                                    

Liana POV

Aku pun pulang kerumah dengan menggunakan ojek online. Sesampainya dirumah...

"Asalamualaikum," Ucapku.

"Waalaikumsalam, Lia cepetan kamu dandan yang cantik sanah," Ucap Mamah.

"Ha? Yang dateng kerumah cuma Mamahnya Ridho sama si Ridho doang kan?" Ucapku.

"Ngga, beberapa keluarga Ridho juga mau dateng," Ucap Mamah.

"Lah emang mau ada apaan?" Ucapku bingung.

"Udah ngga usah banyak omong, cepetan dandan," Ucap Mamah.

Aku pun mengangguk...

Aku pun masuk kedalam rumah...

"Lho kok ada Kakak ?" Ucapku heran karena melihat Kak Sandi.

"Emang kenapa kalo ada kakak?" Ucap Kak Sandi.

"Ya ngga papa sih, kakak kapan dateng?" Ucapku.

"Dua jam yang lalu," Ucapku.

"Ouh," Ucapku.

"Lia, udah jangan ngobrol terus sama kakak kamu, mendingan kamu dandan aja sanah," Ucap seseorang dari belakang yang ternyata itu adalah Istri Kak Sandi.

"Eh ada kakak ipar juga. Iya nih Lia mau dandan," Ucapku.

"Oke," Ucap Kakak Ipar.

Aku pun masuk kedalam kamarku.

"Kok sikap mereka aneh sih? Mendadak Kak Sandi sama Kakak Ipar dateng kerumah, terus kata Mamah, Ridho bakalan dateng sama beberapa keluarganya. Terus aku juga disuruh dandan... Sebenernya ada apa sih?" Batinku gelisah.

Kemudian aku pun segera mandi, setelah itu aku pun bersiap dan berdandan. Setelah selesai berdandan tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarku.

Tok.. Tok... Tok...

"Silahkan masuk," Ucapku.

"Ridho sama keluarganya udah dateng tuh," Ucap seseorang yang ternyata adalah Kakak Ipar.

"Iya. Kak, aku mau tanya, sebenernya mau ada apa sih? Kok keluarnya Ridho dateng kerumah?" Ucapku.

"Ridho mau ngelamar kamu," Ucap Kakak Ipar.

Sontak aku pun terkejut...

"What! Kok bisa? Ngga mungkin, kok aku ngga tau?" Ucapku.

"Memang kita semua nyembunyiin ini dari kamu, dan kami sekeluarga dan keluarga Ridho pun sudah lama berniat menjodohkan mu dengan Ridho," Ucap Kakak Ipar.

"Kalau kalian semua berniat menjodohkanku mengapa kalian tidak meminta pendapatku?" Ucapku agak kesal.

"Kami ingin yang terbaik buat kamu Lia, kami tau Ridho adalah lelaki yang tepat untukmu, kamu inget kan yang ngerawat kamu dulu setelah kecelakaan adalah si Ridho kan?" Ucap Kakak Ipar.

"Ya kan karena Ridho sahabatku," Ucapku.

"Sudahlah, semua keputusan perjodohan ini dilakukan oleh orang tuamu, dan jika kamu menolak Ridho pun tak apa, sekarang kita turun ke bawah aja yuk," Ajak Kakak Ipar.

Aku pun mengangguk...

"Aduh gimana nih, aku harus tolak Ridho atau terima yah? Aku juga menyimpan sedikit perasaan sih ke dia, tapi dia kan sahabatku, masa iya sih persahabatan ini berubah menjadi cinta?" Batinku gelisah.

Aku pun turun...

"OMG, kok banyak orang sih? Duh aku malu," Batinku.

Aku pun duduk di sofa disebelah Mamah.

Secret Love (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang