Kami pun masuk ke kelas....
Di dalam kelas kami diberi pengarahan oleh kakak- kakak kelas tentang tata tertib disekolah. Tidak hanya diberi pengarahan saja, kami semua juga diajak keliling sekolah dengan tujuan agar mengenal lingkungan sekolah. 3 jam telah berlalu dan bel pulang pun berbunyi.
Kring....
"Horee!!!" Teriak siswa dan siswi.
Semua siswa dan siswi pun berhamburan keluar dari sekolah.
Di depan gerbang sekolah
"Ah akhirnya bisa pulang juga, gue cape banget soalnya, oh iya btw lo pulangnya gimana li?" Ucap Elisa menatapku.
"Em... Ga tau nih, paling jalan,"Ucapku.
"Jalan kaki?" Ucap Elisa.
"Iya," Ucapku.
"Dari pada lo jalan kaki, mending ikut gue yuk," Ucap Elisa.
"Emm ga ah, gue jalan aja," Ucapku menolak tawaran Elisa.
"Beneran nih? Tuh sopir gue udah nungguin tuh, ayo ikut aja,"Ucap Elisa sambil menunjuk kearah sebrang jalan.
"Ya udah lo pulang aja, gue ga papa kok sendirian, btw thanks lo udah nawarin nebeng," Ucapku.
"Iya, ya udah kalo lo ga mau ikut gue cabut dulu ya, bye," Ucap Elisa yang kemudian meninggalkanku.
"Bye," Ucapku.
Aku pun pulang dengan berjalan kaki. Ketika aku hendak melangkahkan kaki ada seseorang yang memanggil namaku.
"Lia!!" Ucap seseorang tersebut.
Aku pun langsung melihat dari mana sumber suara itu berada. Dari jauh terlihat sesosok yang aku kenal selama ini, ya sosok itu adalah saudariku Vira. Dia berlari menghampiriku.
"Lia lo belum dijemput apa?" Ucap Vira.
"Belum," Ucapku.
"Wah sama gue juga belum dijemput nih," Ucap Vira.
"Ya udah jalan bareng yuk," Ucapku.
"Yuk," Ucap Vira.
Tiba-tiba ada suara motor menghampiri kami berdua.
"Vira," Ucap seseorang memanggil nama Vira.
"Zainal !" Ucap Vira senang.
"Ikut gue yuk," Ucap seseorang tersebut yang ternyata bernama Zainal.
"Em... Gimana yah? Kalo gue ikut lo si Lia nanti sendirian dong," Ucap Vira bingung.
"Dia siapa Vir ?" Ucapku bingung.
"Oiya gue lupa belum ngenalin kalian berdua," Ucap Vira sambil menggaruk-garuk kepalanya.
"Lia, Kenalin dia adalah Zainal pacar gue," Ucap Vira memperkenalkan Zainal kepadaku.
"Dan Zainal kenalin, cewe yang disebelah gue ini adalah sepupu gue, Lia," Ucap Vira memperkenalkanku kepada Zainal.
"Ouh sepupunya Vira toh, salken ya," Ucap Zainal menatapku.
Aku pun hanya menganggukkan kepala.
"Oiya ini jadinya gimana? Lo mau ikut gue ga vir?" Ucap Zainal.
"Ga tau, gue bingung, nanti si Lia gimana?" Ucap Vira.
"Udah lo pulang bareng pacar lo aja vir, gue jalan aja sendiri," Ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Love (Tamat)
Fiksi Remaja"Ada 3 kemungkinan ketika mencintaimu.Satu kemungkinan diterima, dua kemungkinan ditolak, tiga kemungkinan untuk merelakan," By Lia. "Maaf, cinta itu tidak bisa dipaksain," By Ridho. "Aku tidak ingin kau tersakiti," By Arsy. No plagiat 🚫