Sejak awal, yang ingin dinikahi oleh Ethan bukanlah Lita. Gadis yang usianya terpaut 5 tahun darinya, melainkan Serly, gadis pujaan hatinya. Lalu ketika tiba-tiba sekarang ia menikahi wanita lain, yang tidak lain adalah Lita, Ethan tak merasa harus bersikap selayaknya suami pada Lita. Pernikahan ini hanya demi menyelamatkan muka keluarganya, tak lebih. Lita juga pastinya tidak menuntut perlakuan manis darinya. Mungkin juga sebenarnya Lita sudah punya kekasih.
Oleh sebab itu, Ethan hanya membiarkan Lita mencium tangannya tanpa mau repot-repot untuk mengecup kening gadis itu. Lita hanya pasrah. Ia sama sekali tak mengharap lebih. Apalagi Ethan dalam suasana hati yang tidak baik. Daripada ia memicu masalah lain, lebih baik diam.
Namun Lita tak bisa diam lagi saat Mamanya menariknya ke sebuah kamar. Lalu tiba-tiba memarahinya.
"Mama bilang kamu supaya apa? Kenapa kamu tidak mau mendengarkan kata-kata Mama, Lita?" omel Arumi.
"Ma, Lita kan tidak salah apa-apa. Kenapa Mama tidak percaya dengan Lita?"
Arumi memijit keningnya, sudah tertangkap basah hingga membuat Dina pingsan, masih saja tidak mau mengaku salah. Sejak kapan putrinya jadi seliar dan sejauh ini?
"Mama tidak mengajari kamu untuk menjadi perempuan nakal, Lita." kata Arumi.
"Lita bukan wanita seperti itu, kenapa Mama tega?"
"Bagaimana Mama bisa percaya? Kamu jauh dari Mama selama 2 tahun ini dan Mama tidak bisa kontrol perilaku kamu, pasti kamu terpengaruh sama teman-teman kamu kan?" Lita menggeleng keras hingga membuat hiasan kepalanya bergerak, "Mama harap kamu belajar dari kesalahan kamu ini. Kamu sudah menikah sekarang. Jangan manja, jangan menyusahkan suami kamu, jangan buat suami kamu malu, jaga kehormatan suami." Setelahnya Arumi meninggalkan Lita yang masih tergugu. Rasanya dia ingin menangis. Menangis dan memeluk Mamanya, tapi bagaimana jika Mamanya sendiri malah tidak percaya dengannya? Lita hanya bisa menahan tangisnya sambil memeluk tubuhnya sendiri.
***
Terpaku sembari tersenyum tipis, Lita berdiri di samping Ethan. Sedangkan pria itu sama sekali tak menunjukkan tanda-tanda akan tersenyum walaupun hanya sekejap. Lita tak mengerti, kenapa Ethan juga harus marah padanya? Dia yakin kalau tidur di atas ranjang Ethan bukan lah keinginannya, tapi tak ada seorangpun yang mau mendengarnya.
Wajah Lita berubah tegang saat seorang wanita berdiri tepat di hadapannya. Ethan melirik ke arah wanita itu. Namun fokus wanita itu terpaku ke arah Lita yang terdiam.
"Sayang sekali, kalau tidak ada perusak hubungan sepertimu, aku adalah satu-satunya wanita yang akan berdiri di tempatmu saat ini." Wanita itu berkata dengan senyum cantik di wajahnya. Membuat Lita bergidik.
"Tapi mau bagaimana lagi. Selamat atas pernikahanmu dengan Ethan," kata Serly. Wanita itu menatap Ethan penuh arti, lalu memalingkan wajahnya dan berjalan menjauh. Lita sama sekali tidak bisa membalas kata-kata Serly. Di sini mungkin Lita terlihat sebagai seseorang yang bersalah. Serly benar, seharusnya ia yang menikah dengan Ethan, bukannya Lita.
Setelah resepsi selesai, Ethan melenggang pergi. Meninggalkan Lita seorang diri. Papa dan Mama Lita sudah pulang, karena mereka berpikir Lita sudah aman bersama Ethan. Nyatanya, gadis itu tengah kebingungan mencari sosok Ethan yang pergi entah kemana.
"Ethan! Aku tidak bisa menahan perasaanku. Aku ingin tetap bersama kamu." suara perempuan itu disertai dengan tangisan. Membuat langkah Lita yang hendak ke samping gedung menjadi terhenti.
"Sabar Sayang, aku akan menceraikan Lita secepatnya. Aku hanya menuruti kemauan Papa. Kamu harus bersabar dan menungguku ya..." mulut Lita menganga kala ia melihat Ethan mengecup kening Serly.
KAMU SEDANG MEMBACA
All My Fault✔
RomanceINI NOVEL FIKSI YA YOROBUUN! JD KALO ADA YG NGGAK MASUK AKAL, EMANG CUMA FIKSI, GAK SESUAI SAMA KENYATAAN APALAGI AKAL MAKHLUK2 PALING RASIONAL SEDUNIA. MAKASII... WARNING!!! Cerita ini banyak memuat kata-kata kasar dan perlakuan tidak baik dalam r...