Sudah 1 bulan sejak Lita keluar dari rumah sakit. Ia melakukan aktivitas seperti biasa, hanya saja ia akan mati-matian menghindari Ethan. Tapi bukan Ethan namanya jika tidak menghalalkan segala cara untuk menemui wanita yang masih berstatus sebagai istrinya itu. Sampai ia mati, selama-lamanya, ia tidak akan pernah menalak Lita satu kalipun. Mungkin dulu adalah pengecualian, tapi setelah ia memutuskan untuk rujuk karena perlahan rasa sayang dan cinta itu tumbuh, Ethan tak ingin lagi kehilangan belahan jiwanya itu.
"Keras kepala banget, masih mau bilang kalo kita nggak jodoh. Kita nggak seharusnya bersama, dasar cewek. Bikin pusing." keluh Ethan di ruangan kerjanya. Henri yang mendengarkan racauan Ethan jadi geli sendiri. Ethan yang mudah marah tentu saja masih ada. Ethan sekarang ini jadi mirip perempuan yang sedang PMS. Apalagi kalau suasana hatinya sedang buruk, ia akan marah tanpa sebab yang jelas.
"Kamu nggak mau nyulik istri kamu aja? Bawa kemana kek, liburan ke tempat bagus kek. Apa kek." kata Henri.
"Dia aja kalo liat aku langsung larinya kenceng banget kayak mobil remot habis dicharge." cibir Ethan.
"Unik juga itu cewek."
"Udah unik bikin kesel." gerutu Ethan.
"Ya udah, kamu temuin baik-baik aja."
Ethan menghela napas. Bagaimana bisa ditemui baik-baik kalau seperti itu kenyataannya? Saat melihat Ethan seperti melihat setan?
"Apa kesukaan istri kamu?" tanya Henri.
"Dia banyak yang disuka."
"Yang paling disuka aja lah?! "
"Dia suka keju. Katanya, walaupun dia suka coklat, tapi status keju di hatinya tetap yang nomer satu."
"Terus kamu nomer berapa?"
"Aku nomer terakhir, puas?" Ethan menatap Henri kesal.
"Apa lagi?"
"Dia suka makanan yang tidak terlalu manis, dia malah suka sesuatu yang asin, jadi tambah darah tinggi kan. Dia suka kalo aku ajak jalan-jalan pake mobil, terus suka juga kalo kita nonton film action." Ethan tersenyum mengingat hal yang biasa mereka lakukan di waktu senggang.
Tapi sayangnya kini Ethan hanya bisa menahan rasa rindu yang kian hari kian bergejolak ini. Mungkin jika lebih lama lagi ia akan nekad menculik Lita dan menyekapnya untuk dirinya sendiri.
"Dia sedang apa ya? Udah makan apa belum? Dia susah kalo disuruh sarapan. Paling cuma makan roti selapis sama minum susu." Ethan menarawang jauh, sambil menatap foto Lita yang sudah ia cetak dan ia masukkan di dompetnya.
"Hati wanita kadang memang susah ditebak. Kadang kita sebagai lelaki udah ngerasa paling mengerti pasangan kita, tapi nyatanya kita salah kan? Setelah ini, buat dia merasa nyaman dulu sama kamu. Buat seolah-olah cuma kamu tempatnya kembali. Kamu itu rumah dia, dan sekarang dia lagi nggak di rumah. Sejauh apapun dia pergi, usahakan supaya dia bakalan selalu pulang ke rumahnya. Karena memang seharusnya seperti itu." kata Henri.
Dia juga merasa Lita seperti tengah memastikan sesuatu selama ini ketika mereka bersama. Ethan awalnya berpikir kalau Lita sudah menerimanya, namun kenyataannya ia salah. Lita selama ini baru memastikan dan mencoba untuk meyakinkan dirinya sendiri untuk mempercayai Ethan. Dan begitu Lita mengalami kondisi yang sulit, tanpa Ethan disisinya, membuat Lita berpikir kalau Ethan tidak menepati kata-kata pria itu untuk selalu menjadi 'rumah' baginya.
Jadi..
Sekarang wanita itu kehilangan kepercayaannya terhadap Ethan...
Ethan bangkit dari duduknya. Ia mengambil jasnya dan keluar dari ruangannya meninggalkan Henri.
KAMU SEDANG MEMBACA
All My Fault✔
Lãng mạnINI NOVEL FIKSI YA YOROBUUN! JD KALO ADA YG NGGAK MASUK AKAL, EMANG CUMA FIKSI, GAK SESUAI SAMA KENYATAAN APALAGI AKAL MAKHLUK2 PALING RASIONAL SEDUNIA. MAKASII... WARNING!!! Cerita ini banyak memuat kata-kata kasar dan perlakuan tidak baik dalam r...