Seneng2 aja dulu kelean, 😇
KALO ADA YANG TYPO ATAU NAMA TOKOHNYA KETUKER (KALIAN PASTI HAPAL KAN NAMA2) , TOLONG DIKOMEN BIAR GW BISA BENERIN SEGERA. MAKASIH WAHAI KHALAYAK UMUM. 😘
...
...
...
"Wih, seneng banget? Kenapa?" tanya Henri.
"Apaan sih, biasa aja." elak Ethan.
"Orang dari tadi cengar-cengir kayak gitu. Udah baikan sama Lita?" tanya Henri.
Muka Ethan mendadak masam lagi, dikira Henri baikan dengan Lita itu gampang? Lita memang lemah lembut, tapi itu dulu. Lita yang sekarang lebih beringas dan licik tahu. Ditambah lagi kesalahan Ethan yang beranak pinak, makin mengecilkan harapan Ethan untuk mendapatkan maaf Lita. Ethan terlalu malu untuk menyinggung kesalahpahamannya selama ini. Bagi Ethan, tidak dibenci Lita saja sebenarnya sudah cukup.
"Nggak segampang itu bro."
"Lah, kamu aja nggak pernah nyoba. Gimana bisa tahu?"
Ethan menghela napas. Seperti dia sudah tahu bagaimana akhirnya. Saat ini yang terpenting adalah Lita tidak mengalami masalah kesehatan apapun selama kehamilan.
Ethan menggeleng, tandanya dia masih enggan untuk membicarakan masalah ini. Henri paham, dia kasihan dengan sahabatnya ini. Tapi juga ingin mengatakan 'makan itu Ethan!' hanya saja dia tidak tega. Salah Ethan sendiri kenapa begitu saja menghakimi orang yang belum tentu salah.
"Lebih baik kamu cari kesempatan yang tepat. Jangan terlalu lama, kasihan kan Lita..." kata Henri.
"Iya, mana dia pernah ngomong soal cerai sama bi Irah."
"Serius? Emang gimana dia ngomongnya?" Ethan menyipit, kepo sekali sahabatnya ini.
"Lita bilang kalo dia mau belajar mandiri, biar nanti kalo dia dicerai, dia siap gitu." Henri menggeleng pelan. Kalau menurut bujangan itu, Ethan dan Lita tidak boleh cerai. Ethan dan Lita itu cocok bagai Shinta dan Arjuna. Ya hanya orang lain yanga tahu, yang bersangkutan malah tidak sadar.
Henri memegang dagunya, "jangan, jangan ceraikan Lita."
"Ya siapa juga yang mau nyerein dia..." Ethan menaikkan sebelah alisnya.
"Alhamdulillah, kalo kamu mikir gitu. Denger ya, Than... Mulai sekarang jangan mikir yang aneh-aneh soal Lita," kata Henri menasehati.
"Gila ya, di sini yang jomblo siapa, yang sok bijak siapa?" Ethan terkekeh.
"Aku bukannya sok bijak, cuma kalo nggak ada yang buka mata hatimu mau sampai kapan kamu benci sama Lita?"
"Iya iya. Mending kamu cepetan pepet Lina." Henri tersedak ludah.
"Ngapa jadi Lina?" tanya Henri sok polos.
"Awas, ntar Lina dipepet cowok lain, penyesalan itu selalu di akhir, bro." aku adalah contoh nyatanya.
***
Semenjak mendapat wejangan paling bermanfaat dari Henri, Ethan jadi makin bingung sendiri. Bagaimana tidak bingung, ketika hati kecilnya berkata ia mulai menyerah untuk menghakimi Lita, namun otak dan harga dirinya terus mengelak.
Tiba-tiba Ethan sudah ada di dalam mobilnya dengan kemeja yang sudah tidak jelas bentuknya. Ethan pergi melajukan mobilnya keluar dari basemen. Baru sampai depan rumah, mata Ethan hampir copot karena melihat Lita yang lari-larian. Ini manusia kalau sedang tidak enak badan lemasnya seperti orang yang mau mati, tapi kalau badannya sehat sedikit pecicilannya seperti monyet lepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
All My Fault✔
RomanceINI NOVEL FIKSI YA YOROBUUN! JD KALO ADA YG NGGAK MASUK AKAL, EMANG CUMA FIKSI, GAK SESUAI SAMA KENYATAAN APALAGI AKAL MAKHLUK2 PALING RASIONAL SEDUNIA. MAKASII... WARNING!!! Cerita ini banyak memuat kata-kata kasar dan perlakuan tidak baik dalam r...