6# Putus

1K 77 5
                                    

Ketika kamu meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberikan ganti yang lebih baik.

-MERINDU SURGA-

🍁🍁🍁

Aku memandangi gamis dan khimar yang sudah Mas Elang berikan. Bohong kalau aku tidak suka dengan hadiah ini. Bahkan bibirku terus tersenyum saat mengingat ini adalah pemberian Mas Elang. Tapi, sisi lain hatiku terasa sesak kala mengingat kata-kata Ustadz Bonny.

"Tidak akan engkau dapatkan kebahagiaan sejati ketika engkau masih berpacaran. Tidak akan engkau dapatkan kebahagiaan sejati ketika engkau masih mencintai seseorang melebihi cintamu kepada Allah dan Rasul-Nya."

Aku tertegun. Kata-kata itu benar-benar mengusikku. Logika ku membenarkan tapi hatiku menolaknya. Terlalu berat harus berpisah dengan Mas Elang. Itulah yang berhari-hari ini terus mengusik pikiranku sehingga aku sedikit membatasi komunikasi ku dengannya.

Sekali lagi aku menatap gamis dan khimar dari Mas Elang, lalu ku masukkan kembali ke dalam kotak. Tanganku meraih ponsel lalu mulai mengetik pesan untuk Mas Elang.

Sepertinya aku kali ini akan mengikuti logika ku, cinta ini memang salah. Dalam Islam sudah jelas-jelas di larang. Bahkan aku terang-terangan memikirkan Mas Elang di depan Allah, terang-terangan meminta Mas Elang di dalam shalatku.

Allahu, sebesar itukah cintaku pada makhluk? Inni akhafullah, sesungguhnya aku takut pada Allah.

Mas Elang

Kenapa beliin ini sih Mas? Kan mahal 😣
✔✔

Nggak papa, kamu lebih berharga ❤

Jangan-jangan kamu ngabisin uang tabunganmu ya?😭
✔✔

Enggak, dikit doang

Tuh kan, pokoknya aku mau balikin aja
✔✔

Hmm, trus kamu nyuruh aku yang makai?

Ya nggak juga
✔✔

Trus kamu mau aku kasih ke cewek lain?

Ihh, kan ngeselin
✔✔

Makanya diterima, dipakai juga. Cukup lihat kamu seneng pakai itu, aku udah seneng kok

Iya deh, makasih ya Mas
✔✔

Nah gitu dong 😍

Mas, kita putus ya?

Entahlah kenapa tiba-tiba aku ngetik minta putus. Padahal sejujurnya aku belum siap putus dengan Mas Elang, tapi semakin aku menunda nantinya akan semakin berat. Aku memainkan ponselku menunggu balasan dari Mas Elang. Tapi hingga lima menit, tak kunjung ada balasan masuk.

Aku mendesah pelan, hijrah seseorang benar-benar diuji ketika ia harus memilih antara mematuhi perintah Allah atau menuruti cinta dunianya. Begitu juga aku ingin proses hijrahku sempurna, meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah dan mematuhi apa yang telah Allah perintahkan.

Drrttt... Drrttt...

Mas Elang

Jangan ngigau, Dek!

Aku serius Mas!
✔✔

Oke, nanti pulang kerja kita ketemu di taman ya?

MERINDU SURGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang