Coba Sesekali lihat orang yang selalu ada di samping kamu, orang itu adalah aku.
.Elang kembali ke tempat Senja,membawa Boneka kecil yang amat sangat lucu. Itu Boneka pertama yang Elang beri ke Senja.
"Jaga" titah Elang, Senja tersenyum menampilkan deretan giginya. Elang sangat jatuh cinta dengan senyuman itu, senyuman yang mampu membuat Elang takut untuk senja Pergi.
"Buat Aku?" Ucap Senja tak percaya
"Buat Jeslyn" Elang berkata Sambil menampilkan muka datarnya, "nggaklah, emang lo mau ini buat Jeslyn?"
Senja menggeleng, Elang tertawa melihat raut wajah gadis yang tiba tiba berubah ini. "Trimakasihnya sekarang temenin gue makan"
Senja mengangguk ia tersenyum.
Tempat makan itu sangat Romantis, ramai tetapi Hening, suaasana musik menggiring, tatapan Elang mempesona, senyum Elang berwarna.
"Mas!" Tegur Elang saat ia menduduki salah satu bangku.
"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu?" Tanya pelayan itu
"Buatin Spageti 2, Thai Tee nya 2" pesan Elang.
Pelayan itu berlalu pergi setelah mencatat pesanan Elang. Elang menatap Senja, ntah mengapa Senja gugup ketika Elang menatapnya seperti ingin memangsa.
"Ngapain lo nunduk? Muka gue serem?" Tanya Elang
Senja menggeleng "bukan. Aku.. aku-"
"Kaya monster aja muka gue sampe nunduk gitu" Elang terkekeh
"Bukan, jangan tatap kaya gitu" kata Senja "aku...Aku gak bisa"
"Kenapa gak bisa?"
"Gugup tau lang!"
"Gugup atau takut salting?"
"Apaansih lang" senja mendengus kesal.
Elang terkekeh "jangan Deket deket sama Erik atau Junna"
Senja memberanikan diri untuk menatapnya ia menampilkan raut kebingungan di wajahnya "emangnya kenapa?"
"Lakuin dan jangan banyak tanya bisa?"
Senja mengangguk.
"Gue gak suka"
Elang menjawab ketus. Cemburu ? Secepat itu membuat Elang cemburu ? Senja berucap syukur di dalam hati. Walaupun terkadang Elang gengsi untuk menyampaikan suatu hal yang sangat malu untuk di sampaikan.
"Ngapain liatin gue? Liatin orang mau, diliatin balik gak suka" cibir Elang
Senja terkekeh "sensian banget sih"
"Senja" Elang menyebut namanya, merasa terpanggil senja menatap Elang pandangan itu bertemu
"Lo tau kenapa gue suka buat lo nangis?" Tanya Elang
"Karna aku suka salah?"
Elang menggeleng "lo nangis tuh cantik, makanya gue suka buat lo nangis" Elang terkekeh.
"Jahat banget!" Senja merasa kesal, tetapi mencoba kesal ke Elang itu sulit "boleh gak aku nanya sesuatu?"
Elang menaikan alisnya "nanya apa?"
"Kenapa tiba tiba kamu mau nemenin aku malem ini?"
Elang mengela nafasnya gusar "apa salah nya nemenin pacar sendiri?"
Finally. Senja tersenyum bahagia, "Lang"
"Kenapa?"
"Jangan marah marah lagi ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
ElangSenja (COMPLETED)
RomanceTak selamanya,Benci itu Benci. Tak selamanya,Sedih itu Sedih. Senja selalu menganggap bahwa Elang itu menyukainya. Dua tahun lamanya mereka pacaran,tak satupun harapan yang Senja dapat. Elang selalu memperbudaknya. Selalu memanfaatkannya. Selalu me...