Jangan memutuskan Keputusan saat sedang marah Dan Jangan memutuskan Janji saat sedang bahagia -Senja Aqila
.
.Elang berada di Makam Ibunya,Senyuman Elang seketika melebar ketika rumput terakhir sudah ia cabut bersih.
"Mama apa kabar ?" Tanya Elang sambil mengusap batu nisan Mamanya,yang tertulis Amelia Asri.
Elang masih berjongkok menatap Nisan yang masih senantiasa selalu di pegangnya dengan senyuman tulus.
"Enak gak disurga ma?" Tanya Elang lagi,"Elang ada bunga buat mama,Elang masih inget mama suka Bunga,Kan?" Elang menaruh Buket bunga di bawah Nisan mamanya,Sebelum kePemakaman memang Elang mampir ketoko bunga untuk membeli sebuket bunga.
"Ma,Elang masih inget,mama sering bilang,Elang boleh bandel,tapi harus inget sama tuhan," Ucap Elang mulai karau "karna kata mama,sebandel apapun manusia kalau inget sama Sholat,pasti baiknya disini" Elang memegang Dadanya lalu mengukir senyum di wajahnya.
"Elang rindu banget sama Mama,Mama jangan ketawa ya,Ini Elang nangis,hehe" Air mata Elang mulai turun,lalu ia menunduk memejamkan matanya,"Elang selalu doain mama supaya Mama bahagia di surga,mama gak usah ikut sedih kalau Elang sedih,Ma" Elang membuang tanah yang terkumpul menjadi bulatan bulatan padat,"Elang mau cerita sedikit ma," kekeh Elang.
"Elang punya cewe,Eh sekarang udah mantan sih ma,tapi Elang masih sering banget nganggep dia pacar Elang,kenapa ya ma?" Tanya Elang,"Dia tuh,Persiss banget sama mama,orangnya penakut,baik,penyayang,
pinter,Namanya Senja""Mama sama dia sama,Sama sama buat Elang gak bisa tau namanya ngelepasin. Elang sayang banget sama dia,apalagi sama Mama."
"Jujur,Elang rindu juga sama Papa,dimana Elang kecil,Mama papa suka beliin Elang robot robotan,Elang rindu mama cium sebelum pergi ke sekolah,Elang rindu mama peluk Elang saat Elang sedih,Rindu banget mama bangunin Elang dengan narik narik jempol Elang,Rindu banget Elang saat sarapan mama yang buatin"
"Elang kadang suka minder ma,temen temen Elang pada diperhatiin sama mamanya,Mamanya pada ada di setiap galeri hape temen temen Elang,Dulu mama selalu malu ditatap sama papa,sampe malu juga buat foto keluarga"
"Elang...Rindu banget punya keluarga utuh,Semua ini salah papa,ma. Kalau aja papa gak marah saat mama negur papa,dan buat kecelakaan saat itu,gak akan kaya gini"
"Elang gak mau jadi kaya papa,Tapi udah terlanjur ma! Elang udah sakitin Senja,Elang udah buat nangis Senja! Elang udah jadi pecundang,Elang egois ma,Mama kenapa pergi,Elang mau mama nuntun diri Elang,"
Setelah lama Elang terisak ia mengambil nafasnya,lalu menghembuskan nafasnya,"Assalamualaikum,Elang pergi ya,Ma" Elang tersenyum"I Love you" Elang mencium batu Nisan Amel.
Elang berjalan meninggalkan Pemakaman,lalu menaiki motornya menuju ke jalan besar untuk Pulang.
****
Malam ini,suasana Canggung,Senja menatap langit hitam di balkon kamarnya,ia merasakan hawa dingin di saja,ia memandang seseorang yang baru saja memarkirkan mobilnya di depan,membuat Senja mengerutkan keningnya.
Ternyata yang keluar adalah Erik,tanpa sengaja Erik menatap ke atas rumah Senja,menyuruh Senja untuk turun kebawah,Senja mengangguk ragu lalu berjalan turun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ElangSenja (COMPLETED)
RomanceTak selamanya,Benci itu Benci. Tak selamanya,Sedih itu Sedih. Senja selalu menganggap bahwa Elang itu menyukainya. Dua tahun lamanya mereka pacaran,tak satupun harapan yang Senja dapat. Elang selalu memperbudaknya. Selalu memanfaatkannya. Selalu me...