21

15.5K 456 8
                                    

Untuk apa aku harus Setia,Pada akhirnya kamu juga pergi untuk memilih dia,kan ?
-Senja Aqila
.
.

Bel pulang sudah berbunyi sedari tadi,Feira menunggu Senja karna Senja sedang ada piket kelas.

"Yuk,Fe" ajak Senja.

Feira mengangguk segera berjalan disamping Senja,"Senja,gue mau nanya deh sama lo"

"Hm,nanya apa?" Tanya Senja.

"Sebenarnya lo tau gak sih,siapa Namira?" Tanya Feira

Senja menghela nafasnya perlahan lalu menggeleng,"gak tau,taunya pasti dia lebih cantik dari gue"

"Ya..iya,Emang sih,dia cantik. Makanya dia jadi pusat perhatian cowo cowo"

Senja hanya mengangguk angguk faham dengan apa yang Feira katakan,andai saja masalahnya tidak serumit ini,ini tidak bakalan terjadi.

"Loh,Senja. Itu Namira!" Ucap Feira sambil menunjuk ke arah parkiran ada Elang,Wira,dan Faiz disana,dan satu cewe berambut panjang dan menutupi mulutnya dengan masker,itu adalah cewe yang ia temui tadi.

Senja masih melihat Elang dari kejauhan,dia sama sekali tampak tidak sedih. Berbeda dengan Senja,yang selalu saja menangis mengingat Elang.

"Yuk,Fe. Panes banget disini" ucapnya sambil mengipas ngipas dirinya dengan telapak tangannya.

"Ah,cemburu yaa? Ututu"

Merasa ada orang di ekor matanya,Elang menoleh ke arah Senja yang dari tadi melihatnya dari kejauhan.

Elang langsung menggandeng tangan Namira mendekat ke arah Senja,"kenapa belum pulang,Fe?" Tanya Elang kepada Feira.

Feira merasa ada yang janggal ketika Elang menggandeng Namira tanpa dosa di hadapan Senja. "Lang,kok?"

Elang menunduk melihat genggamannya dengan Namira,"Oh,ini ? Biasalah baru jadian"

Namira yang mendengar itu syok berat,ia tak menyangka Elang akan berkata seperti itu di depan Senja.

"O-oh baru-" jawab Feira basa basi. Bukan ini maksud Feira,maksud Feira kenapa pakai pegangan di depan Senja. Ini pasti membuat moodnya tambah buruk.

Senja tersenyum sinis,"langgeng ya," Senja langsung meninggalkan Elang,Namira,dan Feira.

Feira mengendus kesal,"lo kalau mau jauhin Senja gak gini juga caranya!" Ucap Feira.

Elang terdiam.

"Dulu dulu itu udah cukup kasih tau gue siapa lo sebenarnya,dan lo itu emang gak pantes buat Senja,Lang! Senja pasti akan dapet cowok yang lebih dari lo. Pasti. Inget kata kata gue. Mungkin gak hari ini,tapi nanti" ucap Feira lalu mengejar Senja.

Elang menatap Namira,"gue tadi-"

"Maksud kak Elang..kita Jadian?" Tanya Namira kebingungan.

"Bukan..ah,terserah" Elang langsung berlari menuju parkiran dan menaiki motornya,motor itu melaju meninggalkan perkarangan Sekolah.

***

Senja hanya bisa menangis lagi,mungkin dunia ini sedang tertawa melihat Senja menangis karna satu cowo yang belum tentu menyayanginya.

ElangSenja (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang