Lakukan apapun yang ingin kamu lakukan jangan merasa bahwa kamu adalah orang yang paling hina dimata semua orang.
.
Jam pulang sekolah telah berbunyi,tandanya ini adalah saat dimana ia akan bertemu dengan Elang.Tatapannya tertuju kepada seseorang yang baru saja masuk ke dalam kelasnya dengan memakai Jaket denim kebanggaannya itu.
"Ayo." ajak Elang dingin kepada Senja.
Senja mengangguk lalu menoleh menatap Feira,"gue pulang duluan ya" ujar Senja langsung mendapat anggukan dari Feira.
Elang dan Senja keluar dari kelas,tetapi justru pandangan yang tak mengenakan yang ada di hadapan Senja.
Jeslyn dan Namira. Mereka sedang berdiri untuk menunggu Elang,membuat Elang bertanya tanya didalam benaknya.
"Kak,boleh aku bicara sebentar?" Tanya Namira.
Elang tak merespons ucapan Namira apalagi tatapan tajam Jeslyn.
"Please,kali ini aja dengerin aku ya?"
Elang mengenggam tangan Senja erat,"gue sibuk." Elang berlalu pergi.
Feira terkekeh dari sudut pintu,menertawakan Namira dan juga Jeslyn yang diacuhkan oleh Elang.
"Orang jahat itu gak bakalan ada dampak baiknya. Mana ada sih jaman sekarang orang sukain orang yang jahat, kalau ada mungkin matanya agak sakit sedikit" kekeh Feira.
"Apa lo bilang?!" Ucap Jeslyn.
"Apa ? Gue bener kan ? Sekarang orang pada gak suka sama lo berdua. Busuk. Elang pernah gak ngelindungin lo kaya si Senja ? Kagum banget sama Senja ya bisa dapetin perhatian Elang secara cuma cuma. Gak kaya lo kan,Manja!" Feira meninggalkan Namira dan juga Jeslyn
"Sumpah. Ini hinaan terbesar di dalem hidup gue,Jes. Gue gak bisa diem terus,Erik juga harus jalanin misinya dialah,dari kemarin kita mulu. Capek gue capek!" Ujar Namira sambil memijit pelan pelipisnya.
"Rencana bakalan berjalan,Ra. Gue tau Erik, dia lebih licik dari yang lo tau" jawab Jeslyn.
"Tapi kapan,Jes. Lama tau gak! Gue gak mau semakin di giniin terus sama kak Elang,lo kira enak?!"
"Nam. Lo jangan egois. Semua butuh proses,lo kira jadi gue enak ? Gue di musuhin lebih lama dari lo, gue biasa aja. Lupakan tujuan untuk memilikin Elang. Sekarang tujuan kita menghancurkan Senja,karna apa ? Semua ini terjadi karena dia. Faham ?"
Namira terdiam,ia terkekeh pelan,"Cerdik!" Ucapnya.
Jeslyn mengibaskan rambutnya ke udara sambil menatap sombong Namira,"lo gak tau lo berurusan sama siapa ? Gue dilawan." Ucap Jeslyn
***
Senja dibuat aneh oleh Elang. Pasalnya saat ini ia bukan pulang ke arah rumahnya melainkan suatu cafe mahal yang terletak dikawasan jakarta.
"Kita mau ngapain sih?" Tanya Senja setelah ia memberikan helm kepada Elang.
"Bawel banget jadi orang." jawab Elang judes.
"Kan nanya doang, gak ada salahnya kan?"
"Kebanyakan nanya." Elang mengenggam tangan Senja masuk kedalam cafe itu.
Suasana awal yang dirasakan Senja adalah aroma kopi khas dari cafe tersebut. Semerbak aroma yang enak dan menjadikan cafe tersebut banyak diminati orang.
Elang memilih meja yang terletak di pinggir. Meja yang langsung mengarah ke arah jendela,yang menampakan jalanan ramai.
"Selamat datang mas Elang,ada yang bisa saya bantu ?" Sapa pelayan wanita yang baru saja mendekat ke arah meja Elang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ElangSenja (COMPLETED)
RomanceTak selamanya,Benci itu Benci. Tak selamanya,Sedih itu Sedih. Senja selalu menganggap bahwa Elang itu menyukainya. Dua tahun lamanya mereka pacaran,tak satupun harapan yang Senja dapat. Elang selalu memperbudaknya. Selalu memanfaatkannya. Selalu me...