37

13.9K 433 3
                                    

"Akal melahirkan kepintaran,hati melahirkan kebaikan"-Senja Aqila
.


Pagi ini Senja bersemangat untuk bersekolah,pasalnya nilainya banyak yang kosong akibat sakit.

Sakitnya tak parah,tetapi sakitnya luwar biasyahh.

"Yakin kamu mau sekolah?" Tanya Endah kepada Senja.

Senja yang tengah membuat nasi goreng itu pun mengangguk cepat,"yakin kok ma"

"Yaudah,tapi dianter papa ya?" Ujar Endah.

Senja mengangguk,"papa gak telat ?" Tanya Senja

"Buat anak papa gak ada yang telat kok sayang"

Senja tersenyum,ia sangat bersyukur mempunyai keluarga seperti ini.

Bekal ? Siap

Rapiin ? Siap

Semua sudah siap,tandanya ia juga siap untuk bertemu Elang,Feira,Dan lain lainnya.

"Ayo pah," ucap Senja.

"Tunggu dulu" Tio mengecup kening Endah kemudian menuju Senja.

****

Senja tepat di depan gerbang SMA-nya. Ia mengecup pelan punggung tangan Tio kemudian bergegas turun.

"Senja!"

Sapaan itu dari Feira,sangat jarang sekali mereka bertemu sebelum jam masuk sekolah seperti ini.

"Cie udah masukk!" Kekeh Feira.

"Udahlah,gue mah cepet walafiat" jawab Senja.

"Dih,gayaan cepet walafiat. Sakit hati nggak dah kayanya"

"Apaansih,ayo ih masuk"

Feira dan Senja bergegas pergi kekelasnya,ia kemudian menghela nafasnya perlahan,harinya kini semoga tidak sial.

"Lo mau kemana ?" Tanya Senja ketika Feira beranjak ingin pergi.

"Oiya gue lupa kasih tau semalem,abis UN kita itu punya Pensi,pensi yang menggambarkan kaya kaya udah lulus gitu,kata bu Tara sih supaya bisa Fresh Otaknya,jadi gue mau daftar buat ikutan" jelas Feira.

Senja hanya mangut mangut,kemudian ia membuka tasnya mengambil kotak bekal yang ia punya lalu kembali menatap Feira,"gue ikut ya?"

"Mau makan dimana? Gue keruang Osis loh ini" ucap Feira.

"Gak kemana mana,cuma pengen bawa kotak bekal doang,ayo Fe. Ntar keburu masuk"

Feira mengangguk kemudian berjalan terlebih dahulu dari Senja.

Sebenarnya ia sekalian mencari Elang,ada yang ingin ia sampaikan sekaligus memberinya sebuah bekal,hitung hitung ucapan terimakasih dari Senja.

Tak lama ia berjalan,ia bertemu dengan Elang yang sedang sibuk tertawa bersama kedua temannya. Ralat,berempat dengan temannya.

Disana ada Elang,Wira,Faiz,dan juga Namira. Sepertinya Elang tidak menyadari akan hadirnya Senja,karna posisinya,Elang sedang membelakangi Senja sekarang.

"Fine kan,Ja?" Tanya Feira membuyurkan lamunan Senja.

Senja menghela nafasnya kemudian tersenyum,"bentar ya,Fe" ucap Senja. Feira mengangguk membiarkan Senja pergi ke arah Elang.

Elang cukup terkejut dengan apa yang ia lihat di depannya,seorang gadis yang baru saja sembuh dari nyeri haidnya kini sudah bisa masuk sekolah kembali.

ElangSenja (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang