Ini kita,tentang masalalu yang suram dan tentang masa depan yang indah.
.
."Lang!"
Elang menoleh ketika ia mendapat panggilan yang ntah dari siapa. Seorang cewe yang tampak berlari mengejarnya.
Elang mengerutkan keningnya,"apa?" Tanyanya dingin.
"Anterin gue mau gak ?" Tanya cewe itu.
Elang diam sejenak,berfikir.
"Kerumahnya Senja,gue gak tau harus minta tolong siapa,uang gue habis buat ngangkot" ujar nya lagi.
Elang menghela nafasnya lalu mengangguk,ia melanjutkan jalannya lagi disusul Feira dibelakangnya.
****
Sampailah tepat didepan rumah Senja,Elang enggan untuk memasuki rumah itu lagi,cukup dengan ia memberi obat kepada Senja.
"Lo gak masuk?" Tawar Feira
Dengan cepat Elang menggeleng,"salamin aja. Semoga cepet sembuh," ujar Elang.
Feira mengangguk kemudian pergi memasuki rumah Senja. Tak ada yang harus ia lakukan Elang pun ikut menjalankan motornya. Pergi dari rumah Senja.
Feira berjalan masuk kedalam rumah Senja,karna ia sudah janjian sama Senja sebelum ia kesini lewat Handphone.
Yang pertama menyambut dia adalah Endah,mama Senja.
"Eh,Feira. Apa kabar nak?" Tanya Endah.
"Baik tan. Tante sendiri apa kabarnya ?" Tanya Feira
"Ini loh.. nyeri sedikit di bahu,biasalah faktor U" kekeh Endah
"Yaudah nih,buahnya buat tante aja,bagi bagi deh sama Senja,maaf gak banyak tan,soalnya ya.. kan pulang sekolah" ujar Feira sambil tersenyum kikuk.
"Gak usah repot repot. Senja ditongolin muka Elang aja dia udah sembuhan tuh" ucap Endah sambil tertawa.
"Yah.. Elangnya udah pulang"
"Emang tadi dia kesini?" Tanya Endah
Feira mengangguk,"tapi gak mau masuk gitu deh tan"
"Yaudah. Kamu masuk aja gih,Senja dikamar tuh"
Feira mengangguk lalu melangkah pergi menuju kamar Senja,terlihat Senja sedang duduk membaca Novel.
"Apa banget. Lagi sakit masih aja baca buku,gila lo?" Tanya Feira.
"Apaansih,yang ada lo kali yang gila! Ini kan nggak buku pelajaran,"
"Tapikan lo baca buku,kalo sakit mah istirahat"
"Kan gak pusing,ih lama lama bawel deh kaya mama"
"Senja,Senja!" Feira mendekat kearah Senja,"tau gak gue kesini bareng siapa?" Tanya Feira.
Senja tampak berfikir,"Ojol?"
Feira menggeleng,"No!"
"Wira?" Tanyanya lagi
"Nggak!"
"Faiz?"
"Salah!"
"Erik?"
"Boro boro! Nanyain lo aja nggak kok" ucap Feira,"Gue kesini bareng Elang"
Senja langsung menoleh cepat,"demi apa?"
"Demi apa lo mau?"
"Serius? Trus dia dimana sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ElangSenja (COMPLETED)
RomanceTak selamanya,Benci itu Benci. Tak selamanya,Sedih itu Sedih. Senja selalu menganggap bahwa Elang itu menyukainya. Dua tahun lamanya mereka pacaran,tak satupun harapan yang Senja dapat. Elang selalu memperbudaknya. Selalu memanfaatkannya. Selalu me...