7

21.8K 796 4
                                    

Pernah,Ada RINDU yang hinggap,Ada RASA yang tak pernah terungkap,Ada HATI yang tak pernah di anggap.

.

Elang sedang berada di Mushola. Baru saja ia meninggalkan Wira dan Faiz di Kantin untuk Sholat. Walaupun Elang nakal,Sholat tidak pernah tinggal.

Elang keluar Mushola,melihat kedua temannya yang dari tadi tampak menunggunya.

Elang mengerutkan keningnya,bertanya tanya dalam hati Tumben mereka menunggu Elang biasanya nyelonong sendiri buat ke kelas.

"Yeh malah diem,Buru" Celetuk Wira

Elang masih diam di tempatnya memakai Sepatu sambil menatap Wira dan Faiz,"Tumbenan nih nungguin gue,belum bayar Makanan Kantin ?"

"Pala lo belum bayar,lupa ya pelajaran apa sekarang?" Ucap Faiz mencoba mengingatkan Elang. Tampaknya kepala Elang terbentur semen makanya dia lupa.

Elang mencoba mengingat,tetapi sama saja ia acuh jika pelajaran apapun.

"Lang,ah lo mah,Jam pak Aryan nih lang,kimia kimia!" Wira mulai Berbicara lantang,membuat Elang terkekeh pelan.

Baru ia menyadari ia ada praktek kimia di Labor Ipa,Ntah mengapa anak IPS ada pelajaran IPA untuk satu semester,huntung satu semester bukan Tiga tahun.

"Trus,urusannya kalau belajar Kimia ?" Tanya Elang.

Faiz duduk di samping Elang,"Bolos yuk?" Tanpa berdosa Faiz mengajak Elang untuk Bolos.

"Semprul! Kita kena masalah lagi ntar,gak ada bolos bolos. Paling kalau di tanya gak bisa jawab berdiri doang kan?"

"Lang,capek tau lang,Ngantuk" lirih Wira

"Nggak,biasanya juga lo ngantuk Biasa aja kalau ada Pak Aryan.

Elang berjalan duluan sebelum Faiz dan Wira mengikutinya.

"Campuran materi materi dari minyak bumi,Air teh,Dan air susu. Titik alkohol adalah 65°c, Sedangkan titik didih Air 100°c"Ucap Pak Aryan,ucapannya terputus ketika ia melihat Elang yang masuk ke Ruangan Labor tanpa dosa menyelonong masuk,membuat dirinya dan teman temannya menjadi sorotan teman sekelasnya.

"Tunggu. Berdiri kalian!"

Elang,Wira dan Faiz berhenti melangkah,ia menoleh ke Arah pak Aryan,lalu menurutinya untuk berdiri di depan

"Bapak mau tanya,kalian tuh selain berantem bisanya apasih?"

"Tanya tanya bayar pak,pake Gorengan biar enak" jawab Faiz terkekeh.

"Sudah. Elang,ayo jawab pertanyaan bapak" Ucapan Pak Aryan terjeda, "apa itu perubahan Kimia?" Tanya Pak Aryan.

Elang diam,mencoba berfikir untuk menjawab,ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,"perubahan kimia ya pak?"

"Ayo,apa ?"

"Perubahan.."

"Perubahan apa?"

Elang menyenggol lengan Wira,mencoba meminta pertolongan kepada Wira,"kasih tau gue kek"

"Perubahan yang menghasilkan.."

Belum sempat Wira melanjutkan Elang sudah memotong pembicaraannya,"Perubahan yang menghasilkan perubahan yang nyata?"

Semua tertawa,Wira pun ikut tertawa,"gak salah gue dong,lo yang ngomong"

"Apaansi. Gak ngerti gue" ucap Elang setengah berbisik kepada Wira

"Bego. Yang menghasilkan zat baru tolol!" Wira ikut tertawa.

"Diem lo semua,ikut ikut ketawa aja ngelawak juga kagak gue" Tutur Elang.

"Jadi apa jawaban kamu? Gak dapet jawab jangan harap bisa duduk"

Mata Elang terbelalak,"buset,punya guru Galak bener"

"Apa,saya nungguin!"

"Perubahan-Yang-Menghasilkan-Zat-Baru!" Elang sedikit berteriak di ujung kalimat yang ia tuturkan "bener dong pak ? Jelas."

"Duduk,lain kali jangan suka tidur di jam pelajaran saya!" Ucap Pak Arya,Elang hanya menjawab dengan Dua jempol kemudian tersenyum Bangga, "kamu Wira"

Wira diam menatap pak Aryan,seperti siap menerima pertanyaan pertanyaan dari Pak Arya.

"Apa itu Reaksi kimia ?"

"Lah,mudah bener" Kekeh Wira "dikira serumit perjalanan cinta Elang pak"

"Lu ngomongin gue,gue cocol pake cabe ya" Elang Menunjuk Wira,Semua Tertawa

"Pak,Reaksi kimia adalah perubahan yang di sertai pembentukan zat Baru" Jawab Wira sedikit agak malas.

Jika Elang dan Faiz tidur di jam pelajaran,Wira justru ikut tidur tetapi dengan merekam penjelasan guru di depan,Makanya Wira otaknya agak berfungsi ketimbang Elang ataupun Faiz.

"Yasudah,duduk" Wira mengangguk lalu duduk di samping Elang "Kamu Faiz"

"Pak mendin jangan dah,Saya kan gak pernah ngarti sama kimia" jawab Faiz

"Belum di tanya kamu udah nyerah,bagaimana cinta"

Semua siswa siswi ikut tertawa lagi.

"Kalem pak,jangan bawa cinta dong,saya kan jomlo"

"Makanya siapa suruh kamu tidur di saat jam pelajaran saya?"

"Iya pak,Damai ye. Damai"

"Contoh Reaksi kimia yang terjadi secara alamiah?"

"Yaallah,dibilang Damai kagak mau damai damai,buset lang bapak lo"

"Jangan bawa bawa gue lo Iz,mau gue jedotin pala lo?"

"Kan gais,Anak sama Bapaknya sebelas dua belas dah,galak nya aja sama"

"FAIZ!" Ucap Pak Arya dan Elang serentak

"Nah gais,terbukti Elang anaknya Pak Aryan"

Galak tawa pecah di ruangan Labor Ipa.

"Ayo dijawab,atau kamu mau berdiri ?"

"Pem.." Wira dan Elang membuka suara,namun seketika bungkam ketika Pak Arya menatap tajam ke arah mereka.

"Apa,Tolongin kek Ahilahh" Faiz kesal.

"Pembusukan" Elang berucap tanpa Suara.

"Hah? Pem.. Pem apa ?" Jedanya mencoba berfikir "Pembukaan?"

Galak tawa lagi lagi pecah di ruangan itu,Faiz benar benar biang kerok.

"Siapa yang bilang Pembukaan?" Tanya Pak aryan

"Kasih saya duduk ajalah pak"

"Jawab atau berdiri?"

"Apes bener dah gue,Gak Pak Aryan,Bu Tara,Kasihnya Hukuman mulu,gak tau capeknya sih"

"Makanya di jawab"

"Pematian ? Pembukaan ? Pembakaran ? Pelarian ? Pemakan ? Pembusukan ? Pem--"

"Udah duduk"

"Tuh kan pak Saya nih pinter"

"Sak karepmu lah cah bocah!" Jawab Pak aryan.

  Up lagi aku dong!

Terimakasih sudah membaca sampe part 7 !! Seneng bangett banget bangetttt

Jangan lupa tinggalin Vote yaaaaa

Bagaimana nih part 7 ? Part khusus Elang the geng wkwk

Selanjutnya mau next kapan ?

ElangSenja (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang